Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pertanyaan yang terus didengungkan Mi Fans Indonesia adalah kapan Xiaomi secara resmi memboyong perangkat flagship-nya ke pasar Tanah Air.
Seperti diketahui, kebanyakan produk resmi Xiaomi saat ini merupakan seri kelas menengah dan entry level.
Adapun varian flagship Xiaomi yang ada di Indonesia merupakan produk ilegal atau black market. Menjawab pertanyaan tersebut, Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager, Steven Shi, akhirnya angkat bicara.
Advertisement
Menurut Steven, Xiaomi ternyata sudah memiliki rencana untuk menghadirkan seri flagship ke Indonesia. Namun, dia belum bisa mengungkap model smartphone yang dimaksud.
Baca Juga
"Saya merencanakan sesuatu yang besar, tapi belum bisa membaginya saat ini. Namun akan terjadi, sebab ini merupakan (perangkat) yang benar-benar flagship," tutur Steven saat berbicara ke awak media di Jakarta, Senin (29/7/2019).
Steven menuturkan informasi mengenai produk ini akan diungkap saat setelah semuanya siap. Karenanya, menarik untuk menunggu pengumuman resmi Xiaomi tentang produk flagship besutannya yang diboyong ke Indonesia.
Sekadar informasi, seri flagship Xiaomi paling anyar saat ini adalah Redmi K20 Pro. Smartphone ini hadir di pasaran dengan dipersenjatai Snapdragon 855.
Redmi K20 memiliki desain kamera depan pop-up yang beresolusi 20MP. Untuk pasar Tiongkok, Xiaomi membandrol smartphone dibanderol dengan harga mulai Rp 5 jutaan.
Xiaomi Bagi-Bagi Saham untuk 20 Ribuan Karyawan
CEO Xiaomi, Lei Jun, memberikan hadiah seribu lembar saham untuk para karyawan dalam rangka merayakan kesuksesan perusahaan masuk dalam daftar Fortune 500 Global, pada tahun ini. Xiaomi menduduki peringkat ke-468, dan menjadi perusahaan termuda.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para karyawannya, Xiaomi memberikan seribu lembar saham untuk 20.538 karyawan dan para anggota tim eksternal perusahaan.
"Masing-masing akan menerima 1.000 saham [Xiaomi]( 4019777 ""). Yang mana, 500 saham untuk merayakan pencapaian Xiaomi di Global 500, dan 500 saham lainnya sebagai hadiah bagi keluarga tercinta, maupun masing-masing karyawan yang tak henti memberikan dukungannya," ungkap Jun dalam surat terbukanya, Selasa (23/7/2019).
Ia mengungkapkan, Xiaomi akan terus mengembangkan bisnisnya, yang dalam sembilan tahun terakhir diklaim sukses membuktikan mode bisnisnya berjalan dengan baik.
"Sebagai perusahaan termuda dalam daftar Global 500, kami telah menunjukkan kekuatan dan keuletan kami, serta menjadi salah satu perusahaan terbaik dalam dunia bisnis global. Menjadi muda adalah bagaimana kami memposisikan diri kami," jelasnya.
Advertisement
Terus Kerja Keras
Jun menegaskan, Xiaomi tidak akan berpuas diri dan akan terus melangkah maju. Masih banyak yang harus dikerjakan untuk membuat Xiaomi menjadi lebih besar.
"Dalam kurun waktu 9 tahun, kami membuktikan bahwa model bisnis Xiaomi telah berjalan dengan baik, membuat kami mendapatkan tempat di lingkungan bisnis tingkat tinggi di dunia. Namun, Xiaomi tidak didirikan untuk sekadar mendapatkan penghargaan, kami harus tetap bekerja keras untuk mengejar kesempurnaan," tulis pendiri sekaligus Chairman Xiaomi tersebut.
"Visi Xiaomi untuk menjadi perusahaan besar didasari oleh kesuksesan di masa lampau, menekankan komitmen kami yang tak pernah gagal melalui posisi strategis, dan kemampuan kami untuk terus konsisten dalam meningkatkan maupun menciptakan terobosan-terobosan baru di sektor teknologi," sambungnya.
(Dam/Ysl)