Xiaomi Jadi Perusahaan Termuda di Daftar Fortune 500 Global

Xiaomi mencatat pendapatan sebesar USD 26 juta dan menduduki peringkat ke-468 di daftar Fortune 500 Global

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 23 Jul 2019, 15:21 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2019, 15:21 WIB
Logo Xiaomi
Logo Xiaomi (Foto: Agustin Setyo Wardani / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi telah berhasil masuk ke dalam daftar Fortune 500 Global tahun 2019. Ini merupakan kali pertama perusahaan tersebut masuk ke daftar itu sejak didirikan sembilan tahun lalu.

Perusahaan asal Tiongkok ini menjadi perusahaan termuda di daftar tersebut dan mencatat pendapatan sebesar USD 26 juta atau sekitar Rp 389 triliun.

Adapun perusahaan ini menduduki peringkat ke-468. Tidak hanya itu, Xiaomi berhasil berada di posisi ketujuh untuk kategori layanan internet dan ritel.

"Hanya dalam kurun waktu sembilan tahun, Xiaomi berhasil bertengger di dalam daftar Fortune 500 Global. Pencapaian penting ini tidak lepas dari dukungan tanpa henti dari seluruh Mi Fans dan para pengguna Xiaomi," tutur CEO dan founder Xiaomi, Lei Jun dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (23/7/2019).

Menurut Lei Jun, sepanjang tahun lalu, pihaknya telah melakukan perubahan dan peningkatan signifikan dengan strategi inti perusahaan, struktur manajemen, sistem penelitian dan pengembangan teknologi, jajaran produk, termasuk perkembangan brand.

"Langkah ini telah mendorong Xiaomi untuk terus bersinar, bahkan di tengah persaingan yang ketat di pasar domestik maupun internasional. Sesuai dengan filosofi Xiaomi, kami tetap berkomitmen untuk menghadirkan produk yang luar biasa dan inovatif dengan harga jual sebenarnya," ujar Lei Jun.

Sekadar informasi, Xiaomi juga berhasil menempati peringkat ke-53 dalam daftar Fortune 500 untuk wilayah Tiongkok yang rilis pada Juni 2019. Berdasarkan IDC, sejak Maret 2019, Xiaomi juga telah menjadi merek smartphone terbaik ke-4 di dunia berdasarkan volume pengiriman.

8 Hari, Xiaomi Jual 1 Juta Mi Band 4

Mi Band 4
Mi Band 4 Edisi Avengers (Foto: Gizmochina)

Sebelumnya, Xiaomi mengumumkan perangkat wearable Mi Band 4 pada awal bulan ini. Perusahaan pun mengumumkan pencapaian penjualan selama delapan hari awal ketersediaannya.

Xiaomi Mi Band 4 dilaporkan terjual lebih dari satu juta ini selama delapan hari pertama ketersediaannya di pasar.

Xiaomi melaporkan pernah mengapalkan lebih dari 5 ribu unit per jam. Pencapaian ini merupakan pengapalan tercepat yang pernah dilakukan perusahaan.

Penjualan gelang pintar itu digelar di berbagai negara lain pada 26 Juni 2019. Perangkat ini akan dijual di Eropa dengan nama Mi Smart Band 4.

Adapun harga jualnya, Xiaomi Mi Band 4 dibanderol USD 21, sementara varian NFC untuk bisa melakukan pembayaran secara wireless seharga USD 30. Mi Store di Spanyol dan Italia akan menjual perangkat ini dengan harga 35 euro.

Xiaomi Pindahkan 20 Ribu Karyawan ke Kantor Pusat Baru di Beijing

Kantor Xiaomi di Maofanglu Road, Beijing. Tempat Vice President International Xiaomi Hugo Barra beraktivitas. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani
Kantor Xiaomi di Maofanglu Road, Beijing. Tempat Vice President International Xiaomi Hugo Barra beraktivitas. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Lebih lanjut, Xiaomi akan memindahkan sekira 20 ribu karyawannya ke kantor pusat baru di Beijing, Tiongkok. Kantor dengan delapan gedung tersebut bernama Xiaomi Science and Technology Park.

Kantor seluas 210 ribu meter persegi tersebut berisi banyak ruangan untuk berbagai projek Xiaomi. Selain itu, juga terdapat ruang khusus untuk mempercepat pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Xiaomi akan tetap menggunakan empat gedung di markas besarnya yang ada sekarang. Namun, beberapa penelitian akan dipindahkan ke tempat baru. Kantor pusat lama dan baru Xiaomi sama-sama berada di Beijing.

Xiaomi merupakan salah satu vendor smartphone besar di dunia. Perusahaan asal Tiongkok ini juga membuat berbagai produk lain, termasuk aplikasi mobile, laptop, dan produk konsumen seperti smartwatch.

Untuk smartphone sendiri, perusahan memiliki produk dengan merek Blackshark, Pocophone, dan Redmi, di luar "Xiaomi". Kecuali Blackshark, merek smartphone Xiaomi lainnya sudah masuk ke pasar Indonesia secara resmi.

(Dam/Why)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya