Pemerintah Australia Sarankan India Tak Pakai Teknologi Huawei

Pemerintah Australia secara resmi menyarankan kepada India untuk melarang penggunaan produk Huawei sebagai pendukung jaringan telekomunikasinya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 11 Sep 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2019, 12:00 WIB
Logo Huawei
Huawei (Foto: Huawei)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Australia secara resmi menyarankan India untuk melarang penggunaan produk Huawei sebagai pendukung jaringan telekomunikasinya. Demikian disampaikan di surat-surat kabar Australia.

Mengutip laman Reuters, Rabu (11/9/2019), pemerintah Australia, dalam hal ini direktorat antiespionase siber (ASD) menyarankan India tak memakai teknologi jaringan milik Huawei.

Saran ini dilayangkan ketika delegasi Australia mengunjungi New Delhi pada pekan lalu. Demikian menurut koran The Australian Financial Review dan The Australian.

"Para pejabat India tertarik untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana pemerintah Turnbull sampai pada keputusan untuk melarang Huawei dan berbagai diskusi telah diadakan mengenai masalah ini," kata media Australia, merujuk pada langkah PM Malcolm Turnbull di 2018.

Sekadar informasi, dalam kunjungannya, delegasi Australia dipimpin oleh duta besar Australia untuk masalah keamanan siber Tobias Feakin.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

India Berkonsultasi dengan AS Soal Huawei

Huawei HQ
Device Laboratory milik Huawei di Beijing, Tiongkok. Liputan6.com/Andina Librianty

"Dijelaskan secara terperinci mengapa vendor berisiko tinggi tak boleh dipakai di jaringan 5G Australia," kata koran tersebut.

India disebut-sebut juga telah berkonsultasi dengan pemerintah Amerika Serikat mengenai langkah pelarangan Huawei. Sayangnya, koran tersebut tak memerinci sumber yang mereka kutip.

Sekadar informasi, pada 2018 Australia menjadi negara pertama yang melarang penggunaan teknologi Huawei untuk jaringan 5G mereka. Tiongkok mengkritik langkah Australia ini terkait dengan masalah politik.

Sayangnya, email berisi permintaan konfirmasi ke pihak Huawei ini tidak terkirim. Sementara pemerintah Australia tidak segera mendapatkan tanggapan.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya