Kesal Dimasukkan ke Grup WhatsApp Sembarangan? Begini Cara Mencegahnya

WhatsApp kini memungkinkan kamu untuk mencegah orang lain memasukkan kamu ke grup tanpa izin. Begini cara mencegahnya.

oleh Iskandar diperbarui 08 Nov 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2019, 07:00 WIB
WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp kini memungkinkan kamu untuk mencegah orang lain memasukkan kamu ke grup tanpa izin.

Dengan demikian, orang tak bisa sembarangan memasukkan kamu dalam sebuah grup WhatsApp.

Fitur ini terdapat dalam pengaturan privasi terbaru untuk grup chat. Untuk mengaktifkan fitur baru WhatsApp ini, kamu bisa membuka Pengaturan atau Setting dalam aplikasi.

Selanjutnya, ketuk Akun > Privasi > Grup dan pilih salah satu dari ketiga opsi yang disediakan.

Tiga opsi pada WhatsApp tersebut antara lain adalah Semua Orang (Everyone), Kontak Saya (My Contact), atau Kontak Saya Kecuali (My Contact Except).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penjelasan Ketiga Opsi

Pengaturan privasi grup WhatsApp
Pengaturan privasi grup WhatsApp. Liputan6.com/Iskandar

Jika kamu memilih opsi 'Semua Orang', artinya semua pengguna WhatsApp (tanpa terkecuali) boleh memasukkan nomor kita ke grup mana pun.

Kemudian, jika kamu memilih opsi 'Kontak Saya' berarti hanya pengguna yang terdaftar dalam kontak kamu yang dapat menambahkan ke dalam grup.

Sementara, opsi 'Kontak Saya Kecuali' menawarkan pengaturan tambahan untuk memilah siapa saja dalam daftar kontak yang dapat menambahkan kamu ke dalam grup chat.

 


Waktu Tiga Hari

WhatsApp
WhatsApp (AP Photo/Patrick Sison, File)

Nantinya, admin yang tidak dapat menambahkan kamu ke dalam grup akan diminta untuk mengirimkan undangan pribadi melalui chat individual, yang memberikan kamu pilihan apakah berminat untuk bergabung ke dalam grup atau tidak.

Kamu juga diberi kesempatan untuk memutuskan, apakah mau menerima undangan tersebut atau tidak, dalam waktu tiga hari sebelum batas waktu berakhir.


Komitmen WhatsApp

Direktur Kebijakan APAC WhatsApp Clair Deevy, Menkominfo Johnny G. Plate, dan Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hatari di Kantor Kemkominfo, Kamis (7/11/2019). Liputan6.com/Agustin Setyo W.
Direktur Kebijakan APAC WhatsApp Clair Deevy, Menkominfo Johnny G. Plate, dan Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hatari di Kantor Kemkominfo, Kamis (7/11/2019). Liputan6.com/Agustin Setyo W.

WhatsApp merilis pengaturan privasi baru untuk fitur Group (Group Chat). Dengan fitur ini, pengguna bisa mendapatkan kendali lebih saat hendak bergabung ke group obrolan.

"Pengaturan privasi Group ini merupakan bentuk komitmen WhatsApp memberikan pengalaman pesan pribadi terbaik bagi seluruh pengguna, termasuk menangkal penyebaran misinformasi," kata Direktur Kebijakan APAC WhatsApp Clair Deevy di Kantor Kemkominfo Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Deevy mengatakan, pengaturan privasi terbaru untuk grup ini dibuat berdasarkan sejumlah langkah yang telah ditempuh oleh pihak WhatsApp. Misalnya saja, pembaruan produk dan kampanye kesadaran publik untuk membantu mengatasi isu misinformasi.

"Dengan fitur-fltur terbaru ini, pengguna memiliki kendali lebih besar atas pesan grup yang mereka terima," kata Deevy.

 


Meluncur Sejak Dua Hari Lalu

WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp (iStockPhoto)

Sekadar informasi, pengaturan privasi terbaru ini telah diluncurkan kepada beberapa pengguna sejak dua hari lalu, Rabu (6/11/2019), dan akan tersedia bagi mereka yang menggunakan versi terbaru WhatsApp di seluruh dunia dalam beberapa hari mendatang.

Selain setelan privasi terbaru, WhatsApp akan meluncurkan sebuah ajakan untuk mendorong para pengguna agar tetap aman di WhatsApp.

Dalam beberapa minggu ke depan, WhatsApp akan mengajak semua orang untuk saling berbagi kegembiraan, bukan gosip.

Ajakan ini akan memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana mendapatkan pengalaman terbaik dan menyenangkan dalam aplikasi WhatsApp.

(Isk/Tin)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya