Microsoft Bakal Matikan Aplikasi Cortana di iOS dan Android

Microsoft mengambil langkah untuk menghentikan dukungan aplikasi Cortana di iOS dan Android pada tahun 2020.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Nov 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2019, 06:30 WIB
Aplikasi Cortana
(ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft kabarnya akan segera mematikan asisten digital Cortana di perangkat iOS dan Android.

Kemungkinan, Microsoft mengambil langkah untuk menghentikan dukungan aplikasi Cortana di iOS dan Android pada tahun 2020.

Informasi ini diunggah langsung di laman dukungan Microsoft. Mengutip Ubergizmo, Kamis (21/11/2019), Microsoft akan menyetop dukungan aplikasi Cortana di kedua platform OS tersebut pada 31 Januari 2020.

"Untuk membuat asisten digital Anda membantu dalam banyak hal, kami akan mengintregrasikan Cortana ke aplikasi produktivitas Microsoft 356 Anda," kata Microsoft dalam laman dukungannya.

Microsoft menyebutkan, sebagai bagian dari evolusi di atas, pada 31 Januari 2020, perusahaan menghentikan dukungan aplikasi Cortana di Android dan iOS.

"Mengacu hal tersebut, konten Cortana yang telah dibuat pengguna seperti Reminder dan sejumlah daftar tak lagi berfungsi di aplikasi Cortana ataupun Microsoft Launcher, namun masih bisa diakses melalui Cortana di Windows," kata Microsoft.

Tak Berhasil dengan Mobile

Cortana Bakal Meluncur ke Android Bulan Depan
Cortana, asisten virtual besutan Microsoft akan hadir di perangkat Android bulan depan

Microsoft tampaknya memang kurang sukses dalam bidang mobile. Namun, perusahaan berusaha menemukan jalan mereka dengan merilis aplikasi untuk berbagai platform.

Microsoft pun kelihatannya masih tertarik pada platform mobile, sayangnya minat itu tak meluas ke aplikasi Cortana khusus untuk seluler.

Akui Ambil Rekaman Suara Pengguna

Master Chief dan Cortana

Terlepas dari penghentian Cortana, Microsoft mengakui adanya pengambilan rekaman data suara pengguna.

Melalui Cortana dan Skype, Microsoft mengambil rekaman-rekaman data suara pengguna. Demikian seperti dilansir The Tech Portal, Minggu (18/8/2018). 

Hal ini disebutkan dalam kebijakan privasi yang sudah diperbarui Microsoft dan dalam halaman pertanyaan yang sering diajukan pengguna Skype.

Microsoft mengkoleksi data melalui perintah suara yang diberikan pengguna melalui Cortana. Hal ini juga termasuk suara-suara lain yang ada dalam perintah suara tersebut.

Tidak hanya itu, Microsoft juga mengakui mengambil data rekaman suara dari email, pesan, panggilan dan perintah suara pengguna melalui produk-produk Microsoft

Dalam Skype sendiri data yang diambil bukanlah dari panggilan yang dilakukan oleh pengguna, melainkan melalui Skype Translator. 

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya