Tesla Akan Buka Fasilitas Baru di Tiongkok

Tesla dilaporkan akan membuka fasilitas baru di Tiongkok. Ini menyusul fasilitas yang sudah lebih dulu ada di Shanghai.

oleh M Hidayat diperbarui 17 Jan 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2020, 09:00 WIB
Papan Nama Booth Tesla di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Papan Nama Booth Tesla di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Tesla dilaporkan akan membuka fasilitas baru di Tiongkok. Ini menyusul fasilitas yang sudah lebih dulu ada di Shanghai.

Mengutip Reuters, Jumat (17/1/2020), fasilitas baru ini akan ditujukan untuk desain dan pengembangan dalam rangka menciptakan kendaraan listrik Tesla "bergaya TIongkok".

"Dalam rangka mencapai perubahan dari "Made in China" ke "Designed in China", CEO Tesla Elon Musk telah mengajukan suatu konsep yang sangat bagus, yakni membuka fasilitas desain dan pengembangan di Tiongkok," kata akun resmi WeChat perusahaan.

Namun, belum ada kejelasan, kapan fasilitas ini akan mulai beroperasi.

Tesla Mulai Kirim Sedan Model 3 Buatan Pabrik Tiongkok

Kemudi Mobil Otonomos Listrik Tesla Model X di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Kemudi Mobil Otonomos Listrik Tesla Model X di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Diwartakan sebelumnya, Tesla mulai mengirimkan sedan Model 3 buatan pabriknya yang berlokasi di Shanghai, Tiongkok. Hal ini dicapai dalam kurun waktu kurang dari setahun sejak fasilitas itu mulai dibangun.

Mengutip Reuters, Selasa (31/12/2019), Tesla menggelar sebuah acara khusus yang menandai pencapaian ini pada Senin (30/12/2019). Pada acara itu, 15 orang karyawan Tesla mendapatkan mobil yang telah mereka beli.

Perusahaan mengatakan ingin memulai pengiriman dari pabrik Shanghai sebelum Tahun Baru Imlek pada 25 Januari mendatang.

"Mulai saat ini dan seterusnya (Tesla) Model 3 buatan Tiongkok akan mulai melaju di jalan-jalan besar dan jalur kecil di Tiongkok," kata Wakil Presiden Tesla Tao Lin pada acara pengiriman yang dihadiri oleh karyawan dan pejabat pemerintah Shanghai.

(Why/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya