Virus Corona Tidak Berpengaruh pada Gelaran MWC 2020

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran virus corona dalam beberapa bulan terakhir membuat sejumlah pihak mempertanyakan kelanjutan Mobile World Congress (MWC) 2020. Namun dari pernyataan terbaru, GSMA akhirnya memastikan tidak ada perubahan jadwal.

"GSMA memastikan (virus corona) tidak berpengaruh ajang MWC 2020, yang digelar 24-27 Februari 2020, tetap berjalan sesuai rencana," tulis GSMA seperti dikutip dari situs resminya, Senin (3/2/2020).

Meski tidak berpengaruh terhadap gelaran MWC 2020, GSMA mengatakan pihaknya tetap memantau dan menilai dampak potensial virus corona di acara MWC 2020, baik di Barcelona, Shanghai, dan Los Angeles.

Untuk itu, GSMA mengatakan pihaknya akan mengikuti seluruh rekomendasi WHO, termasuk pemerintah Tiongkok, serta otoritas kesehatan dan keamanan Spanyol.

"Kami juga menerapkan langkah sanitasi yang ketat, sekaligus menyediakan produk kebersihan di semua tempat dan mengadakan aktivitas yang sesuai rekomendasi dari mitra," tulis GSMA lebih lanjut.

Tidak hanya itu, saat gelaran MWC 2020 nanti program pembersihan akan dilakukan lebih sering, mulai dari area makan, toilet, hingga tempat pameran. Pihak penyelenggara juga akan menambahkan dukungan petugas medis di lokasi acara.

"Kami meminta agar para peserta pameran dan pengunjung menerapkan pedoman dan protokol yang sesuai dengan saran WHO dan otoritas kesehatan lain, hal ini dilakukan untuk mengendalikan dan mengurangi penyebaran virus lebih luas," tulis GSMA sebagai penyelenggara.

Untuk diketahui, MWC 2020 akan digelar di Barcelona di akhir Februari 2020. Sejumlah merek smartphone seperti Nokia, OnePlus, Oppo, hingga Huawei disebut-sebut akan memperkenalkan produk dan teknologi terbarunya di ajang ini.

Salah satu perusahaan yang juga akan memperkenalkan produk baru di MWC 2020 adalah Sony. Menurut laporan, Sony diprediksi akan mengumumkan smartphone 5G pertamanya di ajang itu, termasuk sejumlah produk lain. 

Dilansir GSM Arena, Jumat (24/1/2020), salah satu smartphone yang akan diumumkan akan menjadi produk flagship Sony. Namun namanya belum diketahui pasti karena ada laporan yang menyebutkan smartphone itu akan hadir sebagai Xperia 1.1, Xperia 0, atau Xperia 3.

Smartphone tersebut akan memiliki layar 4K HDR dan disokong chipset Snapdragon 865 dengan modem X55 5G. Sony melengkapinya dengan empat kamera belakang, termasuk sensor ToF.

Sensor kamera utama diprediksi 48MP atau 64MP, serta akan berdampingan dengan dua sensor 12MP untuk telephoto dan ultrawide. Sony sendiri cenderung menggunakan desain sensor khusus untuk smartphone besutannya. Harga jualnya diprediksi mencapai USD 900.

Smartphone premium lain yang sedang disiapkan adalah Xperia 5 Plus. Sony diprediksi melengkapinya dengan chipset Snapdragon 865, dan modem 5G.

Perusahaan asal Negeri Sakura itu juga dilaporkan menyiapkan smartphone segmen menengah. Smartphone ini juga akan mendukung jaringan 5G.

Pre-order Xperia 1.1 dan 5 Plus diprediksi akan digelar pada Mei 2020. Sementara smartphone segmen menengah terbaru Sony baru akan meluncur pada Juni.

(Dam/Ysl)