Warganet Serukan Indonesia Terserah di Twitter

Berdasarkan pantuan Tekno Liputan6.com, banyak warganet menyerukan Indonesia Terserah sebab kelakukan sejumlah masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 16 Mei 2020, 14:07 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2020, 14:07 WIB
Ratusan penumpang pewasat memadati Bandara Soetta, Kamis subuh tadi.
Ratusan penumpang pewasat memadati Bandara Soetta, Kamis subuh tadi. (Pramita/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Topik soal Indonesia Terserah kini sedang banyak dibicarakan warganet di media sosial, terutama Twitter. Bahkan dari pemantauan Tekno Liputan6.com, Sabtu (16/5/2020), tagar dengan topik serupa sempat menjadi Trending Topic di Indonesia.

Adapun topik atau tagar itu muncul sebagai bentuk kekesalan warganet, termasuk banyak di antaranya petugas kesehatan, terhadap kondisi masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Salah satu faktor yang diketahui sempat memicu tagar ini adalah tangkapan gambar kondisi Bandara Soekarno Hatta yang disesaki penumpang beberapa hari lalu dan ramai di media sosial.

Padahal, saat ini sejumlah daerah sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sementara gambar itu menunjukkan gambar penumpang yang tidak menerapkan physical distancing

Sebelumnya, di media sosial juga sempat ramai dibicarakan soal kerumunan orang di hari terakhir McDonald's Sarinah. Di sisi lain, ada pula sorotan terhadap kebijakan pemerintah di tengah pandemi ini. 

Dengan kondisi itu, banyak warganet yang lantas meluapkan kekesalannya. Beberapa di antara cuitan itu secara khusus menaruh perhatian pada petugas medis yang masih terus berjuang membantu di tengah pandemi Covid-19.

Untuk mengetahui seperti apa kicauan warganet soal Indonesia Terserah ini, berikut beberapa di antaranya yang sudah dihimpun dari Twitter

Antrean Penumpang Membludak, Penerbangan di Bandara Soetta Dibatasi

FOTO: Cegah Corona, Calon Penumpang di Bandara Soetta Pakai APD
Sejumlah calon penumpang pesawat menggunakan alat pelindung diri (APD) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Senin (11/5/2020). Calon penumpang menggunakan APD untuk melindungi diri dari penularan virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (AP II) sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta menerapkan kebijakan baru dalam mengatur lalu lintas di bandara, meliputi pembatasan penerbangan, pembaruan sistem antrian, dan penegasan jumlah penumpang maksimal.

President Director AP II Muhammad Awaluddin menyatakan, kebijakan tersebut segera diterapkan mulai hari ini, Jumat (15/5/2020).

"Kami telah melakukan evaluasi dan kemudian mengimplementasikan kebijakan baru. Pada pagi hari ini, 15 Mei 2020, proses keberangkatan penumpang di rute domestik berjalan lancar di Soekarno-Hatta, baik itu di Terminal 2 dan 3," ujar Awaluddin dalam keterangan resmi, Jumat (15/5/2020).

Lalu, slot penerbangan dibatasi menjadi hanya 5 hingga 7 penerbangan per jam khususnya di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta agar lalu lintas orang tidak terlalu menumpuk di jam-jam tertentu.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 200 penerbangan tiap harinya di Bandara Soekarno-Hatta.

Untuk sistem antrean penumpang di Terminal 2 disediakan 4 posko. Posko pertama adalah verifikasi dokumen calon penumpang yang dilakukan di curb side atau menjelang pintu masuk gedung terminal. Posko kedua di dalam gedung terminal adalah tempat tempat calon penumpang mengisi dokumen kartu kewaspadaan kesehatan atau Health Alert Card (HAC) dan formulir epidemiologi, serta pengukuran suhu tubuh.

Setelah itu calon penumpang memasuki pos pemeriksaan pertama (SCP I) untuk kemudian dilakukan verifikasi surat kesehatan dan dilakukan tes kesehatan oleh personel Kantor Kesehatan Pelabuhan. Kemudian calon penumpang menuju konter check in untuk verifikasi seluruh dokumen dan memproses check in.

Proses Verifikasi Dokumen

soetta
Pemeriksaan kesehatan calon penumpang oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Soekarno Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Calon penumpang diharapkan dapat memahami proses verifikasi dokumen yang memang membuat proses keberangkatan tidak secepat di dalam kondisi normal. Calon penumpang juga diminta untuk mengikuti tanda yang ada guna mewujudkan physical distancing.

"Melalui sistem antrean yang baru ini, flow penumpang pagi ini sangat lancar ketika memproses keberangkatan domestik di Terminal 2. Secara umum, prosedur keberangkatan domestik juga sama dilakukan di Terminal 3 hanya saja dilakukan penyesuaian sesuai dengan bentuk terminal. Kami berharap situasi ini tetap terjaga," jelas Awaluddin.

Lalu, Awaluddin juga menegaskan bahwa jumlah penumpang yang terisi di dalam pesawat hanya boleh maksimal 50 persen saja, mengacu pada Permenhub 18/2020.

"Pembatasan slot penerbangan per jam dan maksimal 50 persen jumlah penumpang yang diangkut pada setiap penerbangan cukup vital juga dalam menjaga kelancaran dan physical distancing saat proses keberangkatan," katanya.

Sebagai informasi, pada hari ini, 15 Mei 2020, rencana keberangkatan rute domestik di Terminal 2 Soekarno-Hatta adalah Lion Air (1 penerbangan), Batik Air (15 penerbangan), Citilink (9 penerbangan).

Sementara untuk kedatangan rute domestik di Terminal 2 dilakukan oleh Lion Air (2 penerbangan), Batik Air (15 penerbangan), Citilink (10 penerbangan).

Sedangkan di Terminal 3, terdapat rencana keberangkatan rute domestik oleh Garuda Indonesia (29 penerbangan) dan kedatangan rute domestik Garuda Indonesia (29 penerbangan).

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya