Google Bakal Tanam Fitur Enkripsi di Aplikasi SMS Besutannya

Berdasarkan laporan terbaru, Google berencana menghadirkan fitur enkripsi di layanan Android Messages.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 25 Mei 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2020, 17:00 WIB
Google
Tampilan Android Messages dari Google. (sumber: Messages)

Liputan6.com, Jakarta - Google dilaporkan akan menanamkan fitur enkripsi untuk mendukung keamanan aplikasi Messages. Informasi ini diketahui dari laporan 9to5Google beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Engadget, Senin (25/5/2020), tim 9to5Google menemukan Google ternyata berencana untuk menyertakan fitur end-to-end encryption pada percakapan RCS (Rich Communication Services) di Messages.

Kendati demikian, tidak diungkap lebih jauh cara kerja enkripsi yang akan ada di aplikasi ini. Untuk sekarang, berdasarkan pada kode yang terungkap, uji coba fitur ini baru dilakukan di internal Google saja.

Sebagai informasi, RCS sering disebut-sebut sebagai suksesor langsung layanan SMS maupun MMS. Hal itu wajar mengingat layanan ini menggunakan aplikasi SMS, tapi dengan kemampuan lebih beragam. 

Google sendiri baru menggulirkan fitur RCS di Messages untuk Amerika Serikat tahun lalu. Dengan fitur ini, pengguna aplikasi Messages dapat berkirim pesan dengan memanfaatkan jaringan internet termasuk berkirim file media.

Tidak hanya itu, pengguna juga nantinya akan mendapat notifikasi apabila pesan yang dikirimkan sudah diterima atau dibuka. Jadi, layanan RCS memang dibuat layaknya aplikasi chatting modern saat ini.

Hanya, saat ini fitur RCS di Messages besutan Google belum mendukung fitur enkripsi, tidak seperti iMessages dari Apple. Karenanya, kehadiran fitur enkripsi ini dapat memperkuat layanan RCS.

Google Rilis Aplikasi Read Along untuk Bantu Anak-Anak Belajar dari Rumah

Google Rilis Aplikasi Read Along untuk Bantu Anak-Anak Belajar dari Rumah
Google Rilis Aplikasi Read Along untuk Bantu Anak-Anak Belajar dari Rumah

Di sisi lain, untuk membantu anak-anak belajar dari rumah, Google merilis aplikasi bernama Read Along. Ia merupakan sebuah aplikasi Android yang membantu anak-anak untuk membaca cerita dan permainan.

Aplikasi ini bekerja dengan cara memberikan umpan balik secara verbal dan visual saat mereka membaca cerita dengan nyaring. Target pengguna dari aplikasi ini adalah anak-anak berusia lima tahun ke atas.

"Read Along menggunakan teknologi pengenalan suara Google untuk membantu mengembangkan keterampilan literasi dan pertama kali diluncurkan di India," ujar Zohair Hyder, Engineering Lead, Read Along dalam keterangan resmi perusahaan.

Read Along, kata Zohair, kini tersedia di lebih dari 180 negara, termasuk di Indonesia. Dia mengatakan perusahaan akan terus meningkatkan kualitas aplikasi ini melalui umpan balik dari keluarga, memperluas pilihan buku, dan menambahkan lebih banyak fitur.

Banyak koleksi cerita dan permainan

anak main smartphone
ilustrasi anak main smartphone (NICOLAS ASFOURI / AFP)

Zohair menyebut aplikasi Read Along membuat anak-anak terlibat dengan beragam koleksi cerita dan permainan menarik dari seluruh dunia. Selama menggunakan aplikasi ini mereka dapat mengumpulkan bintang dan lencana

"Ini akan memotivasi mereka untuk terus bermain dan membaca," kata Zohair.

Selain itu, orang tua dapat membuat beberapa profil pengguna sekaligus dan memantau perkembangan individu mereka.

"Read Along akan mempersonalisasi pengalaman dengan merekomendasikan tingkat kesulitan yang tepat dari cerita dan permainan berdasarkan performa tingkat membaca mereka," tutur Zohair.

Zohair menuturkan aplikasi ini dirancang dengan mempertimbangkan keamanan dan privasi anak-anak sebagai target penggunanya. 

Aplikasi ini tersedia secara gratis dan yang lebih menarik lagi adalah aplikasi ini tidak memuat iklan sisipan ataupun pembelian di dalam aplikasi (in-app purchase).

Setelah mengunduh aplikasi Read Along, pengguna bahkan dapat mengakses semua konten di aplikasi ini tanpa koneksi internet. Namun, orang tua dapat sesekali menghubungkannya ke koneksi internet untuk memperbarui kontennya secara berkala.

(Dam/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya