Masuk New Normal, 3 Hal Ini Kadang Bikin 'Khilaf' Para Penumpang MRT

Di balik penerapan dan proses adaptasi kenormalan baru ini, ternyata masih ada hal yang kadang bikin kita 'khilaf' saat naik MRT.

oleh stella maris pada 30 Jun 2020, 10:45 WIB
Diperbarui 30 Jun 2020, 10:56 WIB
Naik MRT Jakarta di Tengah Pandemi Tanpa Ribet? Simak 5 Panduan Ini!
MRT Jakarta menerapkan Protokol Bangkit (Bersih Aman Nyaman Go Green Kolaborasi Inovasi Tata Kelola).

Liputan6.com, Jakarta Memasuki era new normal atau kenormalan baru, sejumlah transportasi publik menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari deteksi suhu tubuh, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), melakukan pembersihan menggunakan disinfektan, hingga menjaga jarak. 

Nah penerapan itu juga diaplikasikan oleh MRT Jakarta. Namun di balik penerapan dan proses adaptasi kenormalan baru ini, ternyata masih ada hal yang kadang bikin kita 'khilaf' saat naik MRT, seperti:

 


1. Penggunaan Lift

Penggunaan lift dikhususkan untuk penumpang prioritas, seperti penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil. Aturan ini sebenarnya diterapkan sebelum adanya pandemi Covid-19. Namun sayangnya, masih banyak banget penumpang yang menggunakan lift karena mungkin malas naik tangga. Coba ingat lagi, kamu salah satunya?

 


2. Ngobrol di Ratangga

Selama masa pandemi, MRT Jakarta juga menerapkan physical distancing terutama bagi para penumpang di ratangga. Aturannya mulai dari pembatasan orang per gerbong, kursi yang diberi jarak, sampai imbauan untuk nggak ngobrol dalam rantangga. Imbauan untuk nggak ngobrol ini, seperti melakukan percakapan baik via telepon ataupun secara langsung. Nah ini wajib banget diikuti ya, jangan diabaikan! 

 


3. Bikin Antrian Panjang

Setiap hari, selama masa transisi PSBB penumpang MRT mencapai 100 ribu orang. Agar nggak menyebabkan penumpukan penumpang, pihak MRT pun mengimbau untuk menggunakan alternatif pembayaran nontunai. 

Salah satunya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi MRT Jakarta yang tersedia di App Store dan Google Play Store. Imbauan ini disampaikan untuk meminimalisir sentuhan dalam menggunakan MRT Jakarta. 

So, kamu bisa membeli tiket perjalanan di aplikasi MRT Jakarta dengan melakukan pembayaran pakai DANA. Dengan adanya kemudahan ini, tentunya bakal mengurangi interaksi kita dengan orang lain dan tanpa harus menyentuh mesin pembayaran di masa transisi seperti sekarang ini. Nggak cuma itu aja, kamu juga bisa mendapatkan diskon 50% ketika melakukan pembayaran pakai DANA di aplikasi MRT Jakarta. 

Bayar MRT Jakarta pakai DANA.
Bayar MRT Jakarta pakai DANA.

Terus gimana cara bayar pakai DANA di aplikasi MRT Jakarta?

1. Buka aplikasi MRT Jakarta, lalu log in.

2. Pilih stasiun keberangkatan dan tujuanmu, lalu tap Beli Tiket.

3. Pilih DANA sebagai metode pembayaran. Hubungkan akun DANAmu dengan memasukkan nomor ponsel yang terdaftar di DANA, lalu masukkan PIN.

4. Yay, akun DANA sudah tersimpan dan kamu bisa melanjutkan pembayaran!

Cara bayar pakai DANA di aplikasi MRT-J.
Cara bayar pakai DANA di aplikasi MRT-J.

5. Tiba di stasiun keberangkatan langsung tap in atau masuk pakai QR Code.

6. Lalu tap out, ketika sampai di stasiun tujuan pakai QR Code

DANA
Tahapan menggunakan metode pembayaran DANA di aplikasi MRT-J.

Nah dengan kemudahan pembayaran tiket dengan DANA dari MRT Jakarta App, pasti makin membuatmu rindu untuk segera beraktivitas kembali di era kenormalan baru ini kan? Tapi jangan lupa, tetap ikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama berada di area publik.

 

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya