Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi akhirnya mendapatkan sertifikasi atas teknologi pengisian daya 120 watt-nya. Sertifikasi ini mengindikasikan, pengembangan teknologi isi daya cepat 120 watt telah berhasil.
Sekadar informasi, Xiaomi mendapatkan sertifikasi fast charging 120 watt ini dari agensi 3C di Tiongkok.
Advertisement
Baca Juga
Sayangnya, sebagaimana dikutip GSM Arena, Senin (6/7/2020), laman sertifikasi tidak mengungkap model smartphone apa yang akan dibekali dengan teknologi terbaru ini.
Sejauh ini pun, perangkat Xiaomi yang akan didukung fast charging masih misteri.
Namun karena flagship smartphone Xiaomi sudah dirilis semua tahun ini, kemungkinan perangkat yang didukung fast charging 120 watt adalah seri Mi Mix.
Bisa jadi juga, teknologi ini bukan dihadirkan untuk smartphone, tetapi produk lain seperti Mi Notebook.
Pernah Dipamerkan
Sebelumnya pada tahun lalu, Xiaomi sempat memamerkan pada publik mengenai kemampuan teknologi fast charging terbaru besutannya.
Dikutip dari BGR, Kamis (21/11/2019), teknologi ini didemonstrasikan pada ajang Xiaomi Developer Conference di Tiongkok. Saat demo tersebut, Xiaomi berhasil menunjukkan kemampuan pengisian daya super cepat miliknya.
Dalam demo tersebut, perusahaan menunjukkan teknologi bernama super charge turbo itu mampu mengisi daya hingga penuh sebuah smartphone berkapasitas 4.000mAh dalam waktu 17 menit.
Advertisement
Vivo Juga Punya Teknologi Fast Charging 120 Watt
Selain Xiaomi, Vivo juga pernah memamerkan fitur fast charging yang dimilikinya. Dikutip dari Phone Arena, Vivo menyebut teknologi ini sebagai 120W Super FlashCharge.
Kemampuan fitur ini diungkap Vivo melalui situs media sosial Weibo beberapa waktu lalu. Melalui unggahan di internet, perusahaan asal Tiongkok itu menunjukkan kemampuan fast charging yang dimilikinya dalam sebuah video pendek.
Vivo mengklaim kemampuan teknologi ini mampu mengisi baterai berkapasitas 4.000mAh dari kondisi nol persen hingga 100 persen selama 13 menit.
Sayang, Vivo tidak mengungkap informasi lebih lanjut mengenai kemampuan fitur fast charging ini. Untuk itu, belum dapat dipastikan kapan Vivo akan mulai memproduksi teknologi ini secara massal.
(Tin/Ysl)