Liputan6.com, Jakarta - Tiongkok dikabarkan telah sukses dalam uji coba peluncuran dan pendaratan pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali (reusable). Sedikitnya informasi detail tentang pesawat ruang angkasa ini membuat media menyebutnya pesawat rahasia.
Kendati demikian, pesawat ruang angkasa reusable ini diklaim memberikan metode nyaman dan murah untuk pergi ke dan dari luar angkasa.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan laporan Kantor Berita Tiongkok Xinhua, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (8/9/2020), pesawat itu diluncurkan pada 4 September dan mendarat pada 6 September, setelah menghabiskan waktu 2 hari di orbit.
Sejauh ini, tidak ada foto ataupun gambar render yang memperlihatkan pesawat rahasia tersebut. Namun, ada rumor yang menyebut, pesawat ruang angkasa ini mirip dengan pesawat Air Force X-37B.
Kepada media South China Morning Post, seorang sumber dari militer Tiongkok menyebut, mereka tak bisa memberikan rincian tentang misi pesawat rahasia ini. "Namun kamu bisa melihat lebih dekat ke US X-37B," katanya.
Mirip dengan Pesawat Pengorbit AS
X-37B merupakan sebuah pesawat angkasa yang diperkirakan seperempat ukuran pengorbit pesawat ulang alik Amerika yang diluncurkan antara 1981-2011.
Pesawat tersebut mampu meluncur kembali ke Bumi dan mendarat di landasan kemudian diperbaiki dan dipakai kembali.
Angkatan Udara AS menggambarkan X-37B sebagai program uji eksperimental yang dipakai untuk mendemonstrasikan teknologi ruang angkasa yang bisa dipakai kembali.
Seorang jurnalis freelance Andrew Jones sempat mengikuti program ruang angkasa Tiongkok. Kepada The Verge, ia menyebut, Tiongkok begitu tertarik pada pesawat luar angkasa.
"Mereka menyebut, akan melakukan ini (uji coba pesawat ruang angkasa) dan tampaknya sudah melakukan hal tersebut sesuai jadwal," katanya.
Advertisement
Capaian Membanggakan
Terlepas dari bentuknya yang masih dirahasiakan, Tiongkok masih merayakan keberhasilannya. Xinhua dalam laporannya menyebut uji coba ini merupakan capaian yang penting. Menurut militer Tiongkok, ada banyak hal pertama dalam peluncuran pesawat rahasia tersebut.
"Pesawat ruang angkasanya baru, metode peluncurannya juga berbeda. Itulah kenapa kami harus memastikan bahwa ini adalah misi dengan keamanan ekstra," katanya.
(Tin/Why)Â