Universitas di Cikarang Rilis E-commerce untuk Amankan Cash Flow Selama Pandemi

E-commerce ini mengajak pengguna untuk bertransaksi menggunakan sistem barter agar pengguna tetap dapat bertransaksi tanpa mengurangi jumlah kas yang dimiliki.

oleh Iskandar diperbarui 11 Sep 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2020, 09:30 WIB
Ilustrasi ecommerce, e-commerce, toko online
Ilustrasi ecommerce, e-commerce, toko online. Kredit: athree23 via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna mencegah penyebaran Covid-19 yang kian tak terbendung.

Penerapan PSBB secara total tentunya berdampak besar pada perekonomian di Indonesia. Terlebih, Jakarta menjadi Ibu Kota Negara yang menjadi pusat bisnis dan juga industri di Tanah Air.

Menurunnya daya beli konsumen yang berdampak pada penurunan pemasukan perusahaan atau individu secara tidak langsung mempengaruhi arus kas atau cash flow. Sementara jumlah kas berkurang, kita tetap dituntut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Merespons keadaan ekonomi saat pandemi, universitas internasional di Cikarang, Jawa Barat, President University, meluncurkan platform e-commerce bernama Digibarter.

Sesuai dengan namanya, Digibarter mengajak pengguna untuk bertransaksi menggunakan sistem barter. Sistem ini dilakukan agar pengguna tetap dapat bertransaksi tanpa mengurangi jumlah kas yang dimiliki.

"Sementara jumlah kas kita berkurang, saya melihat banyak idle resource yang belum dimanfaatkan, seperti barang-barang yang tidak terpakai, ruangan yang tidak terpakai, dan skill yang belum dimanfaatkan," ujar Adhi Setyo Santoso selaku Direktur President Research Center, melalui keterangannya, Jumat (11/9/2020).

Hal ini, ia melanjutkan, bisa dimanfaatkan untuk saling bertukar sumber daya yang dapat bermanfaat bagi satu sama lain.

 

Pengguna Bisa Jual Barang dan Jasa

President University. Dok: president.ac.id
President University. Dok: president.ac.id

Dalam Digibarter, pengguna yang telah terdaftar dapat membuka toko online dengan kebebasan menjual produk dari segala jenis industri.

Tidak hanya produk, pengguna juga dapat menjual jasa profesional seperti jasa desain maupun jasa pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.

Berbeda dengan aplikasi barter Indonesia lainnya, Digibarter mengembangkan sistem barter tradisional ke barter digital di mana transaksi menggunakan mata uang digital yang disebut DB Coin.

 

Dorong Pelaku Bisnis di Tengah Pandemi

Ilustrasi e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online
Ilustrasi e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online

Melalui Digibarter, President University berharap dapat menjadi wadah yang tepat guna bagi para pelaku bisnis untuk terkoneksi dengan para konsumen di tengah krisis.

Selain itu, President University berharap, platform ini dapat menolong masyarakat untuk mengamankan atus kasnya dengan menukar apa yang mereka miliki dengan apa yang mereka butuhkan.

(Isk/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya