Google Beri Dukungan kepada 31 Lembaga untuk Proyek Terkait Covid-19

Google.org memberikan dukungan senilai lebih dari USD 8,5 juta kepada 31 lembaga nonprofit, universitas, dan lembaga akademis di seluruh dunia untuk membantu penanganan Covid-19

oleh M Hidayat diperbarui 15 Sep 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Google.org memberikan dukungan senilai lebih dari USD 8,5 juta kepada 31 lembaga nonprofit, universitas, dan lembaga akademis di seluruh dunia untuk membantu penanganan Covid-19. Selain dukungan finansial, organisasi-organisasi tersebut juga akan menerima dukungan probono dari tim Google.org Fellowship.

Mollie Javerbaum Program Manager di Google.org menyatakan dukungan ini merupakan bagian dari komitmen Google.org untuk bantuan Covid-19 yang secara akumulatif bernilai USD 100 juta.

"Komitmen kami berfokus pada empat area utama di mana informasi dan tindakan baru diperlukan untuk membantu mengurangi efek pandemi," ujar Mollie dikutip dari keterangan perusahaaan, Selasa (15/9/2020).

Mollie menuturkan, memahami penyebaran Covid-19 sangat penting untuk menginformasikan keputusan kesehatan masyarakat dan mengurangi dampaknya terhadap masyarakat.

"Kami mendukung pengembangan platform data untuk membantu membuat model penyakit dan proyek yang mengeksplorasi penggunaan kumpulan data publik yang beragam untuk memprediksi penyebaran virus dengan lebih akurat," tutur Mollie.

 

Atasi kesenjangan kesehatan

Covid-19, kata Mollie, memiliki efek tidak proporsional pada populasi rentan. Untuk mengatasi kesenjangan kesehatan dan mendorong hasil setara, Google.org mendukung upaya untuk memetakan faktor pendorong sosial dan lingkungan dari dampak Covid-19, seperti ras, etnis, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi.

"Selain mempelajari lebih lanjut tentang efek kesehatan langsung dari Covid-19, kami juga mendukung proyek yang berupaya untuk lebih memahami dan mengurangi efek jangka panjang dan tidak langsung dari virus — mulai dari tantangan dengan kesehatan mental hingga penundaan dalam perawatan pencegahan," ujar Mollie.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya