Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 tidak dimungkiri telah mempengaruhi berbagai sektor perdagangan, tak terkecuali bisnis aksesoris gadget. Namun siapa sangka, perusahaan aksesoris gadget Kura Indonesia ternyata mampu meningkatkan penjualan, terutama secara online.
"Syukurlah walau masa pandemi, kami justru mengalami peningkatan penjualan secara online melalui marketplace, seperti Tokopedia dan sebagainya," tutur CEO Kura Indonesia, Wesly Simanullang, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (24/9/2020).
Adanya peningkatan ini, menurut Wesly, kemungkinan besar karena tren aktivitas di rumah, mulai dari bekerja dan sekolah. Karenanya, dibutuhkan aksesoris gadget tambahan untuk mendukung kegiatan tersebut.
Advertisement
Kura Indonesia sendiri sebenarnya memulai penjualan secara offline atau door to door sejak 2014. Hanya seiring perkembangan waktu, sistem penjualan seperti ini sekarang menjadi target sekunder.
Baca Juga
Awalnya, Wesly mengatakan Kura Indonesia fokus pada penjualan casing ponsel. Lalu pada 2016, perusahan mulai mengembangkan produk ke lini power requirements.
Hasilnya, saat ini, ada lebih dari 100 produk dengan berbagai kategori dari Kura Indonesia, seperti kabel data, powerbank, earphone, charger, hingga car charger.
Kura sendiri merupakan perusahaan yang dijalankan dan dimiliki orang Indonesia, tapi produknya memang masih hasil kerja sama dengan perusahaan Tiongkok. Mengingat hadir dengan merek dagang Indonesia, Wesly mengaku Kura kini harus berkompetisi ketat dengan merek aksesoris gadget dari luar negeri.
"Ini jelas mempengaruhi minat dan daya saing konsumen yang ada di Tanah Air. Sebab, beberapa merek hadir dengan harga lebih murah dan stok produk lebih banyak," tutur Wesly.
Kendati demikian, Kura Indonesia sudah menyiapkan strategi untuk menjawab kompetisi itu, mulai dari garansi 18 bulan, harga terjangkau, kecepatan respons pemesanan, hingga memakai bubble wrap khusus untuk memaksimalkan pengemasan.
ACMIC Luncurkan Powerbank Premium Gandeng Never Too Lavish
Di sisi lain, ACMIC baru saja mengumumkan powerbank premium hasil kolaborasi dengan Never Too Lavish. Produk anyar ini hadir dalam tiga kapasitas baterai, yakni 5.000mAh, 10.000mAh, dan 10.000mAh Pro.
Sebagai informasi, Never Too Lavish merupakan custompreneur yang menjadi wadah para seniman lokal tanah air berkumpul. Biasanya, medium yang digunakan untuk berkreasi adalah sepatu, jaket, dan barang lainnya.
Namun untuk kali ini, sentuhan seni yang ditampilkan berupa grafiti di powerbank. Nantinya, grafiti tersebut dapat menyala saat powerbank diaktifkan untuk mengisi daya.
"Never Too Lavish membawa pengalaman kreatif dan menarik bagi para pengguna gadget yang menginginkan lebih banyak pilihan dalam melakukan pengisian daya," tutur CEO PT Satu Pro Global Niaga sebagai distributor tunggal ACMIC di Indonesia Heri Hertanto dalam keterangan resmi, Selasa (23/6/2020).
Untuk diketahui, powerbank ACMIC hasil kolaborasi dengan Never Too Lavish merupakan produk terbatas. Karena itu, produk ini hanya akan dibuat 3.000 unit dan memang dirancang secara khusus untuk menjawab kebutuhan para hypebeast.
Advertisement
Harga Powerbank ACMIC X Never Too Lavish
Adapun varian non-pro (varian 5.000mAh dan 10.000mAh), ia dibekali teknologi 2 Ampere Fast Charging yang dapat mengisi daya perangkat dua kali lebih cepat dibanding charger standar 1 Ampere.
Beberapa fitur lain yang juga dibenamkan di powerbank ini adalah Smart Temperature Protection, Smart Over-Charge Protection, Smart Over-Discharge Protection, Smart Short-Circuit Protection, hingga Smart PTC Cell Protection.
Powerbank edisi khusus ini akan tersedia secara ekslusif di Tokopedia mulai 23 Juni 2020 penawaran diskon 70 persen. Harga untuk varian 10.000mAh Pro dibanderol dengan harga Rp 999.000, sementara varian Non-Pro akan dijual Rp 499.000 (5.000mAh) dan Rp 799.000 (10.000mAh).
(Dam/Ysl)