Apple Mulai Terapkan Label Privasi Data untuk Aplikasi

Apple pada mulai merilis label baru tentang praktik pribadi untuk aplikasi.

oleh Andina Librianty diperbarui 16 Des 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 16 Des 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi Apple
Ilustrasi Apple (Foto: Apple)

Liputan6.com, Jakarta - Apple pada Senin (14/12/2020) mengatakan telah mulai merilis label baru tentang praktik pribadi untuk aplikasi. Para pengguna akan melihat label tersebut sebelum mengunduh aplikasi di App Store.

Dilansir Reuters, Rabu (16/12/2020), Apple pertama kali mengumumkan label tersebut di konferensi developer pada Juni lalu. Label itu akan menyampaikan informasi dengan cepat tentang beberapa kategori pengumpulan data. Konsepnya mirip seperti label nutrisi pada produk-produk makanan.

Para developer mulai memberikan informasi untuk label-label tersebut pada pekan lalu. Langkah ini merupakan bagian dari proses peninjauan untuk merilis atau memperbarui aplikasi.

Label akan diumumkan seiring waktu developer memasukkan aplikasinya untuk mendapatkan persetujuan Apple. Kemudian, pengguna akan melihat label tersebut sebelum mengunduh atau memperbarui aplikasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Developer Wajib Ikuti Aturan

Ilustrasi Apple
Ilustrasi Apple (Foto: Apple)

Apple mewajibkan developer mengungkapkan kapan aplikasi mengumpulkan data untuk aktivitas yang dianggap "melacak" pengguna di aplikasi atau website yang tidak terkait.

Para developer akan memberikan penjelasan mengenai pengumpulan data, tapi pengguna harus mengklik tautan yang tersedia untuk melihatnya.

Developer bertanggung jawab atas akurasi informasi, tapi Apple mengatakan kepatuhan developer akan diperiksa selama proses peninjauan aplikasi dalam audit acak dan sebagai tanggapan atas keluhan.

 


Langkah Apple

Label ini adalah bagian dari serangkaian perubahan Apple yang lebih luas pada tahun ini. Apple akan menghadirkan lebih banyak persyaratan izin dan pemberitahuan untuk pengumpulan data di perangkatnya.

Fitur baru ini memicu protes dari perusahaan seperti Facebook. Banyak pengiklan digital mengatakan, para pengguna kemungkinan akan menolak jika data mereka dikumpulkan karena aturan pemberitahuan baru tersebut.

Aturan baru tersebut awalnya akan mulai berlaku pada tahun ini. Namun, Apple mengatakan akan menunda implementasinya hingga awal 2021 untuk memberi developer lebih banyak waktu membuat perubahan pada aplikasinya.

(Din/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya