Liputan6.com, Jakarta - Apple baru-baru ini melakukan survei terbatas di kalangan pengguna iPhone 12, dimana salah satu pertanyaannya cukup menarik perhatian.
Dilansir 9to5Mac, Sabtu (12/12/2020), Apple tertarik untuk mengetahui seberapa sering pengguna iPhone memakai aksesoris yang ada di dalam boks penjualan.
Advertisement
Baca Juga
Adapun aksesoris yang dimaksud, termasuk kabel USB-C Lightning, SIM ejector, dan stiker Apple yang ikonik.
Berdasarkan hal tersebut, banyak fans Apple menduga perusahaan bentukan Steve Jobs itu berencana untuk tidak menyertakan kabel charger di boks penjualan iPhone 13.
Hal yang dilakukan Apple ini memang tidaklah terlalu mengejutkan, terlebih lagi perusahaan untuk mengurangi limbah digital dengan tidak menyertakan kepala charger dalam kemasan iPhone 12.
Â
Berpotensi Timbulkan Masalah Bagi Apple?
Akan tetapi, keputusan untuk tidak menyertakan kabel charger ini berpotensi malah menambah masalah terhadap Apple. Kenapa?
Berhubung sebagian besar perusahaan sudah beralih ke kabel charger standar USB-C, Apple belum mampu beralih dari kabel Lightning, sehingga meningkatkan jumlah sampah kabel.
Namun, iPhone 13 yang bakal diumumkan Apple pada tahun depan mampu memecahkan masalah tersebut dengan mengusung port USB-C untuk pengisian daya dan transfer data.
Â
Advertisement
Pilih FaceID atau TouchID
Selain soal aksesoris di dalam boks penjualan, Apple juga menanyakan seberapa puas pengguna setianya dengan fitur keamanan Face ID.
Salah satu poin jawaban survei tersebut bertuliskan "Saya lebih suka pakai TouchID".
Banyak yang meyakini, Apple akan mengadopsi dua sistem identifikasi keamanan untuk iPhone 13--FaceID dan TouchID.
(Ysl/Why)