Aktifkan Parental Control di 3 Aplikasi Ini

Pada masa banyak aktivitas dilakukan melalui gadget, dan minimalisir kontak anak dengan dunia luar, maka aktifkan Parental Control di 3 Aplikasi Ini.

oleh Arief Rahman H diperbarui 19 Jan 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 06:30 WIB
Anak
Ilustrasi Anak Bermain Gadget Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta - Ditengah aktivitas yang memerlukan daring, tentunya kita jadi terus menggunakan sejumlah aplikasi smartphone. Begitu pun bagi anak-anak d ibawah umur atau remaja awal.

Selain diberitahu secara langsung, kita juga perlu untuk mengaktifkan fitur kontrol orangtua di beberapa aplikasi parental control ini.

Pasalnya, anak-anak pada masa yang banyak ingin tahu akan sebisa mungkin mencari lebih luas di aplikasi yang digunakannya.

Mulai dari mengunduh aplikasi, hingga menonton tayangan di YouTube, atau juga eksplorasi foto dan video di Instagram.

Untuk menghindari hal negatif yang tak diinginkan, ada baiknya kamu memasang fitur parental control di tiga aplikasi berikut.

 

1. Google Play Store

Google Play Store di Smartphone Android
Google Play Store di Smartphone Android. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidaya

Guna membatasi unduhan yang dapat memberikan dampak negatif bagi anak, sebaiknya aktifkan parental control di aplikasi Google Play Store di Android kamu.

Di samping itu, pengunduhan yang tak teratur juga dapat membuat memori smartphone akan cepat penuh.

Cara mengaktifkannya cukup mudah, masuk ke halaman muka Google Play Store, kemudian ketuk opsi di bagian kiri atas, lalu pilih Settings atau pengaturan.

Setelah masuk, ketuk bagian Parental Control, lalu aktifkan. Lalu, buat nomor PIN dan dilanjutkan dengan memilih konten yang akan kamu batasi dari anak.

Dengan begitu, setidaknya unduhan aplikasi yang tidak diperlukan akan dibatasi.

 

2. YouTube

Ilustrasi YouTube, Aplikasi YouTube
Ilustrasi YouTube, Aplikasi YouTube. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Bagi kamu yang sering memberikan tontonan dari YouTube, juga perlu aktifkan kontrol orangtua di aplikasi ini.

Pasalnya, anak cenderung lebih mudah mencari sesuatu dengan basis gambar, apalagi video. Sehingga anak lebih rentan mendapatkan asupan video yang kurang baik di YouTube.

Kamu dapat menggunakan layanan Youtube Kids, yang telah disetel otomatis menampilkan video ramah anak. Selain itu, kamu juga bisa mengaktifkan parentel control di pilihan pengaturan akun YouTube.

 

3. Instagram

Ilustrasi Instagram
Ilustrasi Instagram. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Aplikasi selanjutnya adalah Instagram. Semakin marak belakangan ini anak yang menggunakan Instagram, tentunya hal ini perlu jadi pengawasan juga.

Meski belum ada pengaturan kontrol orangtua bawaan di Instagram, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut.

Pertama, bentuk akun menjadi Private, hal ini akan membatasi konten hanya bagi orang-orang yang saling mengikuti.

Kemudian aktifkan opsi Batasi Akun. Ini sebagai langkah kontrol kamu membatasi akun-akun yang dianggap tidak sesuai kontennya untuk dikonsumsi oleh anak.

Hal selanjutnya adalah non-aktifkan komentar. Nyatanya, banyak orang terpancing setelah membaca komentar negatif atau menerima komentar negatif dari orang lain. Ini termasuk juga bagi anak.

Tentunya setelah melakukan beberapa langkah kontrol orangtua tadi, yang paling penting adalah pendampingan ketika anak menggunakan smartphone.

Selamat mencoba!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya