Tesla Beli Bitcoin Senilai Rp 21 Triliun

Tesla membeli Bitcoin senilai USD 1,5 miliar atau setara Rp 21 triliun, Tesla bahkan menyebut akan menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran sah atas mobilnya listriknya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 09 Feb 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2021, 15:00 WIB
Elon Musk
Elon Musk, founder Tesla dan SpaceX. Sumber: Business Insider

Liputan6.com, Jakarta - Tesla mengungkap, pihaknya membeli Bitcoin senilai USD 1,5 miliar (setara Rp 21 triliun). Perusahaan mobil listrik itu juga mengatakan, dalam waktu dekat akan menerima pembayaran atas pembelian mobil listrik mereka dalam Bitcoin.

Mengutip The Guardian, Selasa (9/2/2021), investasi Tesla di Bitcoin ini langsung menaikkan nilai tukar Bitcoin 14 persen yakni USD 43.500. Meningkat 300 persen dibandingkan tahun lalu.

Tesla mengumumkan kepemilikan Bitcoin dalam pengajuannya pada Komisi Securitas dan Bursa AS pada Senin, 8 Februari 2021.

"Kami telah memperbarui kebijakan investasi guna memberikan kami lebih banyak fleksibilitas untuk mendiversifikasi dan memaksimalkan pengembalian, memungkinkan investasi cadangan tunai dalam aset cadangan alternatif, termasuk aset digital," kata Tesla dalam pengajuannya.

Sejak keputusan tersebut disetujui oleh tim auditnya, Tesla menginvestasikan USD 1,5 miliar Bitcoin serta memegang aset digital dari waktu ke waktu, untuk jangka panjang.

"Selain itu kami berharap untuk mulai menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran untuk produk kami dalam waktu dekat, tunduk pada undang-undang yang berlaku," kata Tesla.

Elon Musk Bantu Tingkatkan Harga Bitcoin

Usai Diganti, Terungkap Nama Panggilan Anak Elon Musk
Usai Diganti, Terungkap Nama Panggilan Anak Elon Musk. (dok.Instagram@elonrmuskk/https://www.instagram.com/p/CA3xxHOnycu/Henry)

SEC menyebut, USD 1,5 miliar yang disimpan Tesla dalam bentuk Bitcoin mewakili 8 persen dari semua aset yang dimiliki Tesla (USD 19.4 miliar) dalam bentuk tunai dan aset likuid.

Bos Tesla, Elon Musk, sendiri telah membantu mendorong popularitas mata uang kripto, termasuk Bitcoin dan Dogecoin melalui cuitan-cuitannya.

Sekadar informasi, awal bulan ini, harga Bitcoin melonjak setelah Elon Musk mengatakan, dirinya adalah pendukung mata uang kripto, dalam sebuah wawancara di Clubhouse. Clubhouse adalah aplikasi media sosial baru yang dirancang khusus untuk mereka yang diundang.

"Saya pikir saat ini Bitcoin adalah hal yang baik. Jadi saya adalah pendukung Bitcoin. Saya telat, tapi saya pendukung Bitcoin," kata Elon Musk. Sang orang terkaya di dunia ini mengubah bio Twitter-nya menjadi #bitcoin.

Langkah Tesla Bakal Diikuti Perusahaan Lain?

Tesla Perkenalkan Truk Pikap Listrik Canggih
CEO Tesla, Elon Musk, memperkenalkan Cybertruck di studio desain Tesla di Hawthorne, California (21/11/2019). Elon musk mengambil pasar truk pickup yang keras dengan kendaraan listrik terbarunya. (AP Photo/Ringo H.W. Chiu)

Tak hanya Bitcoin, harga mata uang kripto Dogecoin juga naik setelah Elon Musk men-tweet tentang Dogecoin.

Harga Dogecoin naik 50 persen pada 4 Februari lalu, tidak lama setelah cuitan Musk yang berbunyi "Dogecoin adalah mata uang kripto rakyat."

Analis di perusahaan sekuritas, Dan Ives, memandang langkah Tesla ini bisa saja diamati dan diikuti oleh perusahaan lain.

Sementara itu, sejumlah pihak menyebut nilai Bitcoin bisa melonjak hingga USD 50.000 hingga akhir minggu karena langkah Tesla ini.

"Jika ada yang ragu dan belum bisa menerima Bitcoin, langkah (Tesla) ini mungkin bisa mengakhiri segala skeptisme tentang Bitcoin. Banyak merek sudah menerima Bitcoin sebagai metode pembayaran. Banyak perusahaan akan mengikuti Tesla," tutur analis kripto aset Simon Peters.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya