Liputan6.com, Jakarta - Gagasan implan otak untuk membantu mereka yang lumpuh melakukan hal-hal tertentu bukanlah hal baru, tetapi kenyataannya tidak selalu sesuai dengan konsep.
Misalnya, ada implan dan teknologi pelacakan mata yang memungkinkan pasien lumpuh untuk berkomunikasi dengan orang lain, tetapi prosesnya agak lambat.
Baca Juga
Kabar baiknya, para peneliti di Universitas Stanford telah menemukan sistem implan otak yang berpotensi jauh lebih baik.
Advertisement
Para peneliti mengklaim sistem yang mereka kembangkan berpotensi menyaingi kecepatan mengetik orang dewasa yang bertubuh sehat.
Mengutip Ubergizmo, Senin (17/5/2021), metode implan otak ini melibatkan upaya untuk mengubah gerakan tulisan tangan dari aktivitas otak menjadi teks di layar.
Dalam penelitian tersebut, mereka meminta subjek untuk membayangkan bahwa dia menulis secara normal dengan pena di selembar kertas, dan aktivitas dari pikirannya kemudian ditranskripsikan dengan algoritma yang menerjemahkan gerakan tangan dan jarinya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Apakah Berhasil?
Berdasarkan hasil penelitian, subjek mereka berhasil mencapai kecepatan 'menulis' 18 kata per menit dengan akurasi 94,1 persen.
Sebagai gambaran, rata-rata orang dewasa dapat mengirim teks dengan kecepatan 23 kata per menit di smartphone. Dengan 18 kata per menit, sebenarnya tidak terlalu buruk.
Sayangnya, belum diketahui kapan teknologi ini benar-benar akan diterapkan dan digunakan. Saat ini para peneliti sedang melakukan lebih banyak uji coba untuk menguji keefektifan dan juga keamanan sistem mereka.
(Isk/Ysl)
Advertisement