Mitra Bukalapak Siap Bantu Ketahanan Bisnis Pemilik Warteg di Masa Pandemi

Mitra Bukalapak baru saja mengumumkan kerja sama dengan Komunitas Warteg Nusantara untuk mendukung ketahanan bisnis para pemilik warteg.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 25 Mei 2021, 15:45 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2021, 15:45 WIB
Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan Penyebaran COVID-19
Suasana Warteg Ellya yang menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pelayan Warteg Ellya diwajibkan menggunakan pelindung wajah dan sarung tangan saat melayani pengunjung. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mitra Bukalapak baru saja mengumumkan telah bekerja sama dengan Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara). Kerja sama ini dilakukan untuk mendukung ketahanan bisnis pemilik warteg yang terdampak situasi pandemi dengan memanfaatkan platform digital Bukalapak.

Melalui kerja sama ini, ribuan pemilik warteg yang tergabung di Kowantara berkesempatan mengikuti program pemberdayaan bisnis online. Tidak hanya itu, mereka juga akan menjadi bagian dari tujuh juta Mitra Bukalapak yang ada di seluruh Indonesia.

Dengan menjadi Mitra Bukalapak, para pemiliki warteg ini dapat mulai menjual berbagai jenis produk lainnya. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, elektronik, spare parts kendaraan bermotor, hingga 42 jenis produk virtual, seperti pulsa hingga tiket perjalanan.

"Dengan meningkatkan literasi digital di kalangan pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk pemilik warteg, yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa, kami berharap dapat membantu ketahanan bisnis mereka, sekaligus membawa dampak sosial dan membangun inklusi ekonomi di Indonesia," tutur CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani dalam keterangan resmi, Selasa (25/5/2021).

Menurut Howard, dampak sosial yang dihadirkan Mitra Bukalapak dapat dilihat dari kenaikan transaksi yang diraih para mitra. Untuk tahun ini, tercatat beragam produk grosir, digital, hingga finance yang dijual Mitra Bukalapak berhasil menaikkan pendapatan para pemilik warung maupun agen individual.

Kerja sama ini juga disambut baik Ketua Umum Kowantara, Mukroni. Sebab, kerja sama ini dapat membantu para pelaku UMKM di bidang makanan menjawab tantangan di tengah pandemi.

Terlebih, menurut survei yang dilakukan Asian Develoment Bank tahun 2020, ada lebih dari 20.000 warteg atau hampir 50 persen dari total 50.000 warteg di Indonesia terpaksa menutup bisnisnya sebagai akibat dari pandemi.

"Kolaborasi dengan Mitra Bukalapak tentunya menjadi angin segar bagi kami karena para pemilik warteg bisa mendapatkan pengetahuan mengenai kesempatan yang dihadirkan melalui platform digital untuk mendapatkan penghasilan utama maupun tambahan," tuturnya.

Mitra Bukalapak Dorong Inklusi Finansial Lewat Sederet Layanan

Bukalapak
Salah satu mitra perempuan Bukalapak. (Foto: Bukalapak)

Di sisi lain, Buka Mitra Indonesia yang menaungi Mitra Bukalapak berupaya terus menghadirkan berbagai layanan maupun produk finansial bagi semua orang, terutama masyarakat unbanked dan underbanked yang memiliki keterbatasan akses.

Oleh sebab itu, Mitra Bukalapak menggandeng sejumlah perusahaan finansial dan perbankan ternama, seperti Bank Mandiri, Pegadaian, termasuk dompet digital DANA untuk meningkatkan literasi serta inklusi finansial.

Adapun bentuk tersebut kerja literasi dan inklusi finasial itu dihadirkan dengan deretan layanan Mitra Bukalapak yang dapat diakses para pelanggannya. Mulai dari pengiriman uang, pengaturan manajemen keuangan, hingga kebutuhan investasi.

"Inklusi dan literasi finansial bisa dicapai melalui upaya bersama berbagai pihak. Karena itu, sebagai platform online to offline terbesar di Indonesia, Buka Mitra Indonesia akan terus mengembangkan produk serta fitur finansial di Mitra Bukalapak," tutur CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani dalam keterangan resmi, Jumat (7/5/2021).

Layanan yang juga dihadirkan Mitra Bukalapak untuk para pelanggannya adalah pengisian dompet digital, seperti e-money. Dengan cara ini, masyarakat yang tidak memiliki akses ke rekening tetap bisa melakukan pengisian dompet digital semacam itu.

"Sesuai misi Bukalapak menciptakan A Fair Economy For All, kami akan terus berkontribusi melalui inovasi dan pengembangan teknologi yang merupakan kunci dari digitalisasi pelaku usaha kecil dan menengah," tutur Howard melanjutkan.

Keuntungan Bergabung Mitra Bukalapak

Tidak hanya untuk para pelanggan, pelaku UMKM yang bergabung dengan Mitra Bukalapak juga memperoleh hasil yang memuaskan. Salah satunya adalah Surni Kurnia yang mengungkapkan warungnya mengalami peningkatan omzet hingga tiga kali lipat sejak bergabung di Mitra Bukalapak.

"Setelah bergabung sama Mitra Bukalapak, semua jadi berubah. Dulu penghasilan Rp 600ribu per hari sudah lumayan. Sekarang dengan tambahan berjualan produk virtual dan keuangan dari Mitra Bukalapak, penghasilannya jadi tiga kali lipat," tuturnya.

Saat ini, Mitra Bukalapak sendiri menjual berbagai jenis produk, seperti barang kebutuhan sehari-hari, produk segar, elektronik, spare parts kendaraan bermotor, hingga 42 jenis produk virtual yang terdiri dari pulsa, token listrik, pembayaran pajak, hingga produk Software as as Service.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya