Fitbit Bakal Tambahkan Fitur Pendeteksi Dengkuran di Perangkatnya

Fitbit akan menambahkan fitur pendeteksi dengkuran (Snore & Noise Detect) di perangkatnya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 31 Mei 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2021, 13:30 WIB
FItbit Versa
Fitbit Versa resmi meluncur di Indonesia, Selasa (5/6/2018). Liputan6.com/ Yuslianson

Liputan6.com, Jakarta - Fitbit kemungkinan akan menambahkan deteksi dengkuran dan kebisingan ke perangkatnya. Langkah ini disebut-sebut akan menyenangkan bagi pengguna yang memiliki pasangan atau mitranya mendengkur saat tidur.

Selain itu, fitur pendeteksi dengkuran juga akan membantu mereka yang memiliki kebiasaan tidur mendengkur dapat mengetahui kondisi kesehatannya.

Menurut sebuah laporan di 9to5 Google, berdasarkan versi terbaru aplikasi Fitbit di Google Play Store, fitur pendeteksi dengkuran akan memungkinkan mikrofon di perangkat Fitbit untuk mendengarkan "kebisingan sekitar, termasuk potensi mendengkur Anda" setelah pengguna sudah tertidur.

Meski bermanfaat untuk memantau kondisi kesehatan, fitur deteksi dengkuran dengan mengaktifkan mikrofon dianggap cukup menyeramkan dan menguras baterai perangkat.

Mengutip The Verge, Senin (31/5/2021), fitur Fitbit ini bernama Snore & Noise Detect. "Fitur ini akan memantau kebisingan, termasuk dengkuran dari seseorang di seseorang yang tidur di sebelah pengguna," demikian mengenai kemampuan pemantauan fitur ini.

Fitur pendeteksi dengkuran menganalisa level kebisingan dan mencoba mendeteksi suara dengkuran tertentu.

Ketika Fitbit mendeteksi suara yang lebih kencang dibandingkan level normal, Fitbit berupaya menentukan apakah itu suara dengkuran atau sesuatu yang lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Isi Daya Minimal 40 Persen Sebelum Dipakai Tidur

Fitbit
3 produk terbaru Fitbit. (Liputan6.com/ Agustinus M. Damar)

Sayangnya pelacak dengkuran tentunya tidak bisa membedakan siapa yang mendengkur, apakah itu pemakai Fitbit atau orang lain di kamar tidur yang sama.

Fitbit merekomendasikan pengguna untuk tidak memutar suara ambien lainnya di kamar tidur karena hal ini dapat mengganggu deteksi dengkuran.

Pengguna pun disarankan untuk mengisi daya Fitbit mereka setidaknya hingga 40 persen sebelum tidur. Pasalnya fitur ini membutuhkan pengisian daya yang lebih sering.


Perkenalkan Sleep Animal

Fitbit
(Doc: Fitbit)

Catatan tersebut tidak menunjukkan apa yang seharusnya dilakukan pengguna terkait informasi tentang dengkuran, namun karena suara dengkuran dapat dianggap merupakan gangguan tidur, fitur ini menjadi metrik yang berguna untuk diperhatikan.

9to5 Google juga menyebut, selain fitur pendeteksi dengkuran, Fitbit juga akan memperkenalkan "sleep animal" sebagai bagian dari fitur pendeteksi dengkuran.

Sleep animal ini menampilkan berbagai gambar hewan. Menurut laporan, jenis hewan yang ditampilkan di aplikasi berkorelasi dengan kualitas tidur yang pengguna. Misalnya tidur gelisah digambarkan dengan hewan beruang, tidur singkat digambarkan dengan burung kolibri, tidur nyenyak dengan kura-kura, dan sebagainya.

Saat ini, Snore & Noise Detect belum tersedia untuk seluruh pengguna.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya