Penyegaran Manajemen Akselerasi Transformasi Digital Telkomsel

Menurut Co-founder Jarvis Asset Management, Kartika Sutandi, meyakini penyegaran manajemen Telkomsel semakin solid dan terus melakukan inovasi.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 02 Jun 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2021, 12:00 WIB
Hendri Mulya Syam, Direktur Utama Telkomsel. Dok: Telkomsel
Hendri Mulya Syam, Direktur Utama Telkomsel. Dok: Telkomsel

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel diketahui telah melakukan penyegaran manajemen. Kini, pucuk pimpinan Telkomsel yang awalnya dipegang Setyanto Hantoro beralih ke Hendri Mulya Syam.

Selain itu, Mohamad Ramzy ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menggantikan Leonardus Wahyu Wasono. Lalu, Adiwinahyu Basuki Sigit dipilih sebagai Direktur Sales Telkomsel menggantikan Hendri Mulya Syam.

Penyegaran pimpinan ini dinilai Co-founder Jarvis Asset Management, Kartika Sutandi, sebagai sesuatu yang lazim dilakukan pemegang saham. Tujuannya selain kebutuhan organisasi, objektif lain adalah mewujudkan upaya transformasi menjadi perusahaan digital terkemuka di Indonesia.

Selain itu, langkah ini merupakan upaya perseroan memperkuat kolaborasi bersama pemangku kepentingan. Mulai dari penyedia infrastruktur dan teknologi, produsen perangkat, penyedia platform aplikasi, pemerintah, serta masyarakat.

"Penyegaran manajemen yang dilakukan pemegang saham merupakan suat kebutuhan organisasi guna mencapai objektif perusahaan. Dengan pergantian ini, saya semakin yakin manajemen Telkomsel akan semakin solid dan terus melakukan inovasi dengan terus melakukan kolaborasi mengembangkan serta memperkuat bisnis konektivitas," tutur Kartika dalam keterangan resmi, Kamis (2/6/2021).

Lebih lanjut, Kartika meyakini manajemen baru Telkomsel ini akan terus mengembangkan ekosistem digital lain. Karenanya, penyegaran ini diharapkakn akan semakin membuat Telkomsel fokus mewujudkan cita-citanya bertransformasi menjadi digital telco.

Terlebih saat ini, Telkom dan Telkomsel tengah berupaya meningkatkan value perusahaan lewat beberapa langkah strategis. Langkah itu meliputi aktivitas inorganik seperti meningkatkan core bisnis konektivitas yang telah digeluti, dan melakukan unlocking aset-aset yang belum tervaluasi secara optimal.

Salah satu yang saat ini digalakkan oleh tim Telkom dan Telkomsel adalah melakukan investasi, mengembangkan, dan menumbuhkan startup. Mereka juga tengah berinvestasi atau menjalin partnership dengan perusahaan lain.

Langkah Telkomsel Tepat Investasi di Gojek

BTS Telkomsel pertama di Indonesia
BTS Telkomsel pertama di Indonesia. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Langkah ini menurut Kartika terbilang tepat, seperti yang dilakukan Telkomsel saat berinvestasi di Gojek. Hal ini tidak lepas dari Gojek sebagai perusahaan yang sudah jadi dan terbukti aplikasinya sudah digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk saat pandemi Covid-19.

"Posisi investasi Telkomsel di Gojek saat ini sangat strategis. Terlebih ketika Gojek dan Tokopedia membuat GoTo. Keduanya merupakan perusahaan digital yang terbukti berhasil. Bahkan, aplikasi itu sudah menjadi part of lifestyle masyarakat Indonesia modern," tutur Kartika.

Kartika mengatakan investasi Telkomsel di Gojek akan semakin strategis ketika GoTo mulai mengembangkan GoFinance. Ketika GoTo mulai mengembangkan GoFinance, maka nilai dari investasi Telkomsel di Gojek semakin meningkat.

"Cepat atau lambat saya yakin GoTo akan menjalankan GoFinance ini. Daging dari investasi Gojek ada di GoFinance. Telkomsel yang berhasil menempatkan dananya di Gojek sangat hoki. Tak semua orang bisa mendapatkan hoki seperti Telkomsel yang berinvestasi di Gojek," tuturnya.

Dengan kondisi ini, Kartika pun percaya investasi Telkomsel di Gojek ini sangat berdampak positif terhadap value Telkom dan Telkomsel. Ini memperkuat posisi persereon menjadi perusahaan digital telco di Indonesia.

Ini Susunan Direksi Baru Telkomsel

Telkomsel baru saja mengumumkan adanya perubahan direksi perusahaan. Telkom dan SingTel selaku pemegang saham telah mengangkat Hendri Mulya Syam sebagai Direktur Utama menggantikan Setyanto Hantoro.

Selain Hendri, Mohamad Ramzy juga diangkat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Telkomsel menggantikan Leornadus Wahyu Wasoson. Sementara Adiwinahyu Basuki Sigit sebagai Direktur Sales menggantikan Hendri Mulya Syam.

"Penetapan susunan baru direksi sejalan dengan strategi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital dengan mengembangkan digital trifecta yang meliputi digital connectivity, digital platform, dan digital services, sekaligus membuka lebih banyak banyak peluang bagi masyarakat Indonesia melalui penguatan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan," tutur VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin dalam keteranga resmi yang diterima, Sabtu (29/5/2021).

Adapun keputusan ini berlaku efektif sejak 28 Mei 2021. Dengan perubahan ini, susunan Direksi Telkomsel selengkapnya adalah :

• Direktur Utama: Hendri Mulya Syam

• Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko: Mohamad Ramzy

• Direktur Sales: Adiwinahyu Basuki Sigit

• Direktur Network: Nugroho

• Direktur Planning & Transformation: Wong Soon Nam

• Direktur Information Technology: Bharat Alva

• Direktur Marketing: Rachel Goh

• Direktur Human Capital Management: R Muharam Perbawamukti

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya