Layanan 5G Indosat Ooredoo Akan Cakup 4 Kota, Mana Saja?

Menurut President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, layanan 5G Indosat Ooredoo di tahap awal akan hadir di empat kota terlebih dulu.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 14 Jun 2021, 15:22 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 15:22 WIB
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama. Dok: Indosat Ooredoo

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo telah resmi menjadi operator seluler selanjutnya yang mendapatkan izin untuk menggelar layanan 5G di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, mengumumkan kepastian tersebut melalui konferensi pers secara virtual, Senin (14/6/2021).

"Indonesia telah memasuki era 5G. Beberapa waktu yang lalu, kita sama-sama menyaksikan komersialisasi 5G yang dilakukan oleh Telkomsel. Hari ini, Indosat telah menjadi operator seluler berikutnya yang mendapat Surat Keterangan Laik Operasi atau SKLO untuk komersialisasi layanan 5G," tutur Johnny saat mengumumkan SKLO untuk Indosat Ooredoo.

Menyusul SKLO ini, President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan pengguliran 5G oleh Indosat Ooredoo diharapkan bisa membantu pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Sebab, layanan ini menyediakan dukungan konektivitas berkecepatan tinggi untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi perusahaan dan konsumen.

"Indonesia berpotensi menjadi salah satu digital economic powerhouse di wilayah dan kami percaya teknologi 5G akan memainkan peranan instrumental untuk mewujudkan hal tersebut menjadi kenyaataan," ujar Ahmad Al-Neama.

Adapun mengenai kehadiran layanan 5G dari Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama menuturkan, untuk tahap awal pihaknya akan menggelar layanan ini di empat kota, yakni Jakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar, sedangkan untuk wilayah di lain akan menyusul sesuai dengan kesiapan ekosistem. Namun, dia tidak merinci lebih lanjut kapan layanan 5G Indosat Ooredoo akan digelar.

Sebagai informasi, Menkominfo mengatakan, penerbitan SKLO 5G untuk Indosat Ooredoo ini didasarkan pada amanat Pasal 4 Peraturan Menkominfo No 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi yang merupakan turunan dari UU No 11 Tahun 2020 tentang CIpta Kerja dan PP No 46 tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran.

"Layanan 5G diharapakan akan berkembang dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dan, akan terus diperluas berdasarkan pertumbuhan permintaan pasar di lokasi-lokasi lainnya," tuturnya Johnny melanjutkan.

Tidak hanya di Pulau Jawa, Johnny mengatakan, penggunanan layanan 5G juga akan diterapkan di sejumlah tempat yang menjadi prioritas utama destinasi wisata, seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Selain itu, layanan 5G juga akan dihadirkan di sejumlah lokasi industri manufaktur dan ibukota baru pada 2024 mendatang. "5G diharapkan dapat memberikan layanan untuk mendukung industri dan masyarakat di masa depan, seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan serta teknologi teknologi IoT," tuturnya melanjutkan. 

Indosat Ooredoo Berdayakan Perempuan Lewat Teknologi dengan SheHacks 2021

Indosat Ooredoo
Indosat Ooredoo menghadirkan program SheHacks, sebagai salah satu upaya pemberdayaan perempuan melalui teknologi (Foto: Indosat Ooredoo).

Di sisi lain, Indosat Ooredoo sebelumnya telah meluncurkan SheHacks 2021. Program ini merupakan salah satu upaya Indosat Ooredoo memberdayakan perempuan melalui teknologi, guna menjawab tantangan ketimpangan gender.

SheHacks 2021 merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bawah pilar Pemberdayaan Perempuan.

President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama mengatakan, selama dekade terakhir, kehidupan perempuan Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Namun ia mengakui masih ada ketimpangan gender yang signifikan dalam berbagai aspek.

Ahmad berkata, pemberdayaan perempuan dengan meningkatkan kapasitas ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital telah lama menjadi prioritas Indosat Ooredoo.

"Inilah sebabnya kami memulai SheHacks pada 2020 dan memperluas program tahun ini, yakni dengan memberi bimbingan dan pelatihan kepada perempuan Indonesia untuk mengembangkan solusi digital dalam mengatasi beberapa permasalahan nyata yang dihadapi," kata Ahmad, dalam keterangan Indosat Ooredoo.

Indosat melihat teknologi mampu mengurangi kesenjangan gender. SheHacks sendiri memiliki tujuan memperdayakan dan meningkatkan inovasi di kalangan perempuan.

Dengan begitu, perempuan bisa meretas masalah mereka menjadi terobosan kreatif guna menjawab tantangan sosial dan ekonomi.

Tingkatkan Kontribusi Perempuan di Berbagai Bidang

Duta Besar Negara Qatar untuk Indonesia H.E Fawziya E Al-Sulaiti mengatakan, kuatnya hubungan Indonesia dan Qatar bisa melahirkan berbagai potensi dan peluang.

"SheHacks adalah program inovatif yang membantu perempuan untuk mempertajam keterampilan dan memperbesar kapasitas mereka," katanya.

Tahun ini, SheHacks akan fokus mengatasi ketimpangan di tiga bidang utama, yakni ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kontribusi ekonomi perempuan dengan menumbuhkan kewirausahaan, meningkatkan akses perempuan pada pendidikan, dan layanan kesehatan.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya