Liputan6.com, Jakarta - First Media menggelar turnamen esports yang fokus terhadap game bergenre first person shooter (FPS). Pendaftaran turnamen bertajuk First Warrior Ultimate Battle Championship ini dibuka mulai dari Selasa (22/6/2021).
Digelar selama empat bulan mendatang, mulai dari Juli hingga Oktober 2021. First Media membuka pendaftaran sesi pertama bagi cabang Free Fire dan Valorant pada 22 Juni 2021 hingga 9 Juli 2021.
Baca Juga
Setelah itu, babak kualifikasi pun akan diadakan selama empat hari, dari 12 Juli hingga 16 Juli 2021. Kemudian, babak Grand Final untuk tim amatir Free Fire dan Valorant akan dilangsungkan pada 17-18 Juli 2021.
Advertisement
Pada kategori Free Fire, akan dikumpulkan 12 tim yang akan bertanding pada sesi Grand Final. Sementara Valorant akan dikumpulkan sebanyak 8 tim amatir.
PUBG Mobile dan COD Mobile
Pada dua cabang lainnya, PUBG Mobile dan Call of Duty Mobile, pendaftaran tim esports amatir baru akan dibuka pada 5 Juli dan ditutup pada 23 Juli 2021.
Babak kualifikasi untuk kedua gim akan berlangsung pada 26-30 Juli 2021 dan Grand Final-nya diadakan pada 31 Juli hingga 1 Agustus 2021.
Nantinya, akan dikumpulkan 16 tim untuk PUBG Mobile dan 8 tim untuk COD Mobile untuk bertanding di babak final.
Semua tim yang mengikuti Grand Final dari masing-masing cabang game akan memperebutkan tiga slot teratas untuk melanjutkan bertanding dengan tim profesional.
Informasi, akan ada 9 tim profesional di cabang Free Fire dan 5 tim profesional Valorant. Kemudian, 13 tim profesional PUGB Mobile dan 5 tim CoD Mobile yang diundang.
Advertisement
Fokus Tim Amatir
Pada kesempatan yang sama, Coach First Raiders, Manggiskun mengatakan gelaran turnamen tahun ini berfokus pada pengembangan tim amatir.
“Ini pondasi dasar dari esports, turnamen ini akan menghadirkan potensional dan melebihi talenta yang ada,” kata pelatih yang telah membawa timnya masuk dalam kompetisi Free Fire World itu dalam sesi konferensi pers, Selasa (22/6/2021).
Ia menambahkan, bagi tim yang tak mendapatkan kesempatan untuk memenangkan turnamen untuk tidak berkecill hati. Pasalnya, masih ada banyak jalan, menurutnya, untuk mengembangkan potensi pemain di lingkup esports.