Liputan6.com, Jakarta - Gojek dan Telkom melalui Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) menggelar program Muda Maju Bersama 1000 Startup. Program ini resmi dibuka pada Jumat (16/7/201) secara daring.
Kehadiran program ini bermula dari adanya visi Indonesia Emas 2045. Di mana, Presiden Joko Widodo menyebut, pembangunan SDM unggul sebagai prioritas utama dalam program Indonesia Maju.
Baca Juga
Disebutkan pula, hingga 15 tahun ke depan, Indonesia membutuhkan setidaknya 9 juta talenta digital untuk mencapai visi tersebut.
Advertisement
Jumlah di atas berarti Indonesia butuh sekitar 600 ribu talenta digital tiap tahunnya guna mengembangkan ekonomi digital di Indonesia.
Untuk itulah, Gojek dan ITDRI Telkom menggelar program Muda Maju Bersama 1.000 Startup.
Muda Maju Bersama 1.000 Startup sendiri merupakan program akselerasi yang bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan startup di Indonesia Timur.
Dengan begitu, startup dari Indonesia Timur bisa tumbuh pesan dan memiliki dampak sosial positif yang lebih luas. Program ini menyasar talenta-talenta di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Co-Founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi mengatakan, bagi Gojek, inovasi merupakan DNA.
Ia bertutur, Gojek lahir dari sebuah ide yang melalui berbagai kreativitas, bakat, dan keterampilan anak bangsa. "Kemudian mampu menciptakan peluang-peluang untuk memberikan dampak positif seluas-luasnya," kata Kevin.
Dalam keterangan resmi Gojek disebutkan, Indonesia merupakan tanah yang subur untuk pertumbuhan startup.
Berdasarkan data Startup Rangking.com, Indonesia memiliki 2.251 startup dan menempati posisi ke-5 dengan jumlah startup di dunia, setelah AS, India, Inggris, dan Kanada.
Data Startup Report 2020 dari Daily Social memperlihatkan, pertumbuhan startup digital Indonesia masih dalam tren positif. Kebiasaan baru selama pandemi juga memberi peluang untuk memperdalam demokratisasi teknologi.
Beri Akses ke Anak Muda di Indonesia Timur
Kevin mengatakan, teknologi tak hanya menawarkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat. Menurutnya, teknologi juga membuka akses bagi masyarakat untuk berperan aktif berkontribusi dan menikmati manfaat ekonomi digital.
"Dari pengalaman di Gojek, kami menyadari pentingnya proses pembelajaran yang berkelanjutan untuk startup agar tak hanya bertahan tetapi juga berkembang."
"Melalui program Muda Maju Bersama 1.000 Startup yang berkolaborasi dengan ITDRI Telkom, akan banyak tercipta inovasi solusi nyata bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat," kata Kevin.
Sekadar informasi, program Muda Maju Bersama 1.000 Startup diikuti oleh serangkaian program akselerasi intensif selama 6 bulan pada startup yang dinilai paling berdampak positif yang lolos seleksi.
Penyusunan kurikulum akselerasi startup Muda Maju Bersama 1.000 Startup melibatkan kolaborasi ITDRI yang menjadi best practice di bidangnya, dan Gojek yang menjadi acuan bagi anak muda di kawasan timur Indonesia dalam meningkatkan soft skill yang tidak didapat di institusi formal.
Advertisement
Bantu Kurangi Kendala Anak Muda di Indonesia Timur
Direktur Bisnis Digital Telkom Indonesia M. Fajrin Rasyid menyebut, inovasi mencoba menawarkan solusi yang memberi value lebih baik dibandingkan solusi yang sudah ada.
"Melalui program Muda Maju Bersama 1.000 Startup ini, Gojek dan ITDRI Telkom akan mendukung generasi muda memperoleh beragam pengetahuan terkait inovasi, pengembangan inovasi dari best practice yang ada, membangun networking, hingga memperoleh investor. Dengan bergabung bersama Maju Muda Bersama 1.000 Startup, teman-teman berkesempatan menjadi talenta digital Indonesia," kata Fajrin.
Menurut Kevin, Maju Muda Bersama 1.000 Startup ini juga diharapkan bisa mengurangi kendala yang dihadapi anak muda di kawasan Indonesia Timur dalam mengeksplor kemampuannya dalam menggagas inovasi dan gerakan yang memberi dampak sosial.
"Dengan potensi sebesar ini, kita harus mampu memanfaatkan peluang sekaligus menciptakan lebih banyak dampak sosial melalui berbagai inovasi teknologi, sehingga Indonesia, terutama di kawasan timur bisa semakin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital," kata Kevin.
(Tin/Ysl)