2 Juta Data Nasabah BRI Life Diduga Bocor dan Dijual di Internet

Hacker memperoleh data sebesar 250 GB yang isinya, termasuk informasi 2 juta nama nasabah, 463 ribu dokumen, dan menjualnya seharga Rp 101 juta.

oleh Yuslianson diperbarui 28 Jul 2021, 09:36 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2021, 09:36 WIB
Hacker
Ilustrasi (Sumber : beliefnet.com

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 2 juta data nasabah BRI Life diduga bocor dan dijual oleh pelaku peretasan di forum hacker. Kabar ini diungka oleh akun Twitter Under The Breach (@underthebreach).

Dalam postingan twit-nya, Under The Breach membagikan empat screenshot yang menampilkan sejumlah informasi apa saja yang dijual oleh peretas.

"Pelaku kejahatan menjual data sensitif dari BRI Life, cabang asuransi Bank Rakyat Indonesia," tulis @underthebreach dalam akun Twitter-nya, Rabu (28/7/2021).

Dia menambahkan, "mereka memperoleh data sebesar 250 GB yang isinya, termasuk informasi 2 juta nama nasabah, 463 ribu dokumen, dan menjualnya seharga Rp 101 juta."

Hacker itu menyebutkan, data yang dicuri dari BRI Life berisikan informasi KTP, NPWP, KK, foto buku tabungan, sertifikat lahir, surat kesehata, dan masih banyak lagi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Cara Hacker Curi Data Nasabah BRI Life

Lebih lanjut, akun Twitter Hudson Rock (@Hrock) mengidentifikasi bagaimana cara hacker mampu mencuri data para nasabah BRI Life tersebut.

Mereka menyebutkan, hacker mampu mencuri data tersebut dengan cara menyusup ke sejumlah komputer karyawan BRI Life dan Bank Rakyat Indonesia.

"Kami saat ini sedang periksa dengan tim dan akan menyediakan update soal hasil investigasi," kata CEO BRI Life, Iwan Pasila, kepada Reuters Selasa (27/7/2021).

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya