Liputan6.com, Jakarta - Sebagai upaya gotong royong untuk mendukung masyarakat dan pemerintah dalam membantu sektor-sektor terdampak Covid-19 di Indonesia, Warung Pintar Group memanfaatkan ekosistem digital rantai pasok untuk jalur distribusi penyaluran bantuan sosial (bansos).
CEO Warung Pintar Group, Agung Bezharie Hadinegoro, menjelaskan teknologi yang disebut Bantuan Pintar ini merupakan upaya konkret perusahaan untuk memastikan bahwa Warung Pintar Group memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga
"Hal ini juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap komitmen pemerintah yang terus mendorong percepatan distribusi bantuan sosial guna mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 terlebih di tengah perpanjangan PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021 mendatang," kata Agung melalui keterangannya, Selasa (28/7/2021).
Advertisement
Diinisiasi pada Mei 2020, Bantuan Pintar telah menyalurkan hampir Rp 20 Miliar kepada setidaknya 250.000 penerima manfaat bansos yang berlokasi di lebih dari 20 kota dan kabupaten.
Bantuan yang disalurkan oleh kolaborator memiliki beberapa opsi sistem penyaluran sesuai dengan tujuannya.
Antara lain bantuan atau subsidi sembako kepada pegawai, kebutuhan asrama atau panti asuhan, sarana protokol kesehatan untuk para pelaku UMKM yang berjuang di tengah pandemi, hingga bantuan modal usaha dan edukasi pengembangan usaha untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional oleh Pemerintah.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
20 Lembaga Gandeng Warung PintarÂ
Lebih dari 20 lembaga tercatat telah bekerjasama dengan Warung Pintar Group, di antaranya Bank Indonesia, Kompas Cyber Media, Rumah Yatim, Baznas (Bazis) DKI Jakarta, dan puluhan partner lainnya.
Salah satu perwakilan mitra lembaga Bantuan Pintar, Doni Primanto Joewono, Deputi Gubernur Bank Indonesia, mengatakan Program Sosial Bank Indonesia bersama Warung Pintar Group adalah sebuah terobosan yang dapat menjadi role model program pemberdayaan ekonomi lain kepada UMKM, terutama warung dan usaha ultra mikro.
Hingga saat ini, Bank Indonesia sendiri telah memanfaatkan Bantuan Pintar untuk melaksanakan program pemberdayaan berbasis komunitas terhadap 3.000 penerima manfaat yang usaha warungnya terdampak pandemi Covid-19.
Advertisement