Warganet Rayakan Kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di Final Olimpiade Tokyo 2020

Warganet ikut merayakan kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dalam Olimpiade Tokyo 2020.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 02 Agu 2021, 13:49 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 13:31 WIB
Final Badminton Olimpiade Tokyo 2020 Greysia / Apriyani
Reaksi ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Greysia Polii saat melawan Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan dari China pada final badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport, Senin (2/8/2021). Greysia / Apriyani merebut medali emas 21-19 dan 21-15. (Pedro PARDO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses memenangkan pertandingan final bulu tangkis ganda putri dalam Olimpiade Tokyo 2020. Ini merupakan capaian medali emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade 2020.

Selain itu, keduanya mengukir sejarah karena menjadi peraih emas pertama bagi cabor badminton untuk ganda putri sepanjang keikutsertaan Indonesia di Olimpiade.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mendapatkan medali emas setelah pertandingan melawan ganda putri Cina Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan.

Kemenangan ini pun diapresiasi oleh warganet Indonesia. Seperti pertandingan-pertandingan lainnya, warganet memberikan semangat kepada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.

Dari sejak pertandingan berlangsung hingga kemenangan pasangan ganda putri Indonesia, warganet tidak henti menggemakan nama keduanya. Salah satu tagar yang jadi trending topic adalah #GreyApFinalTokyo2020, diikuti dengan #Gold, Alhamdulillah Ya Allah, hingga Proud of You.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Highlight Pertandingan

Final Badminton Olimpiade Tokyo 2020 Greysia / Apriyani
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii bermain melawan Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan dari China pada final badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport, Senin (2/8/2021). Greysia / Apriyani menang 21-19 dan 21-15. (Alexander NEMENOV/AFP)

Indonesia sukses merebut medali emas pertama di Olimpiade 2020 pada Senin (2/8/2021) siang WIB. Kepingan emas pertama dipersembahkan oleh pebulu tangkis ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Keduanya menang atas pasangan China di final.

Sebelum final ganda putri badminton Olimpiade 2020, Indonesia baru mendapatkan satu perak dan dua perunggu. Ketiga medali tersebut dipersembahkan cabang olahraga angkat besi.

Bertanding di Musashino Forest Sports Plaza, Greysia dan Apriyani memulai pertandingan dengan baik. Mereka mampu unggul 4-1. Meski pasangan Tiongkok mencoba bangkit, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mampu memimpin 11-8 sampai interval set pertama.

Chen/Jia bangkit usai interval. Mereka merebut tiga poin beruntun sehingga skor imbang 11-11. Namun setelah itu Greysia dan Apriyani mampu kembali unggul. Banyaknya kesalahan China membuat Greysia/Apriyani melesat 19-14.

Pasangan China pantang menyerah dan bisa memangkas jarak menjadi 19-18. Beruntung di poin genting, Greysia/Apriyani tetap tenang dan akhirnya bisa menutup set 1 dengan 21-19.


Set Kedua

Final Badminton Olimpiade Tokyo 2020 Greysia / Apriyani
Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu bermain melawan Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan dari China pada final badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport, Senin (2/8/2021). Greysia / Apriyani menang 21-19 dan 21-15. (AP Photo/Dita Alangkara)

Di set kedua, Gresyia/Apriyani semakin percaya diri. Defense ketat dan ketenangan Greysia/Apriyani membuat mereka bisa unggul 7-2.

Cheng/Jia sempat bangkit merebut tiga poin beruntun. Untungnya Greysia/Apriyani bisa segera memegang kendali dan unggul 11-7 saat interval set kedua.

Ketatnya defense pasangan Indonesia membuat Cheng/Jia mulai frustrasi. Indonesia terus memperlebar keunggulan hingga 19-10.

Greysia/Apriyani sempat kecolongan empat poin beruntun. Untungnya pasangan China kembali banyak membuat kesalahan sehingga set kedua dikunci 21-15.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya