Xiaomi Pamer Sistem Pendingin Baru Bernama Loop LiquidCool

Menurut Xiaomi, sistem pendingin ini dapat meningkatkan kemampuan pipa penyalur panas untuk menghasilkan proses yang lebih efisien.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 09 Nov 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2021, 06:30 WIB
Xiaomi 11T
Xiaomi 11T (Foto: GSM Arena).

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi telah mengembangkan teknologi pendingin terbaru yang diberi nama Loop LiquidCool. Teknologi ini disebut meningkatkan kemampuan pipa penyalur panas untuk menghasilkan proses pendinginan yang lebih efisien.

Dikutip dari GSM Arena, Selasa (8/11/2021), proses pendinginan dalam teknologi ini sebenarnya sama seperti yang ada pipa penyalur panas biasa, tapi ada beberapa perbedaan yang dikembangkan Xiaomi.

Salah satunya adalah udara panas dan cairan pendingin tetap dibuat terpisah. Selain itu, Xiaomi juga menggunakan katup Tesla untuk memastikan sirkulasi tetap berjalan sebagai mestinya.

Untuk menunjukkan kemampuan sistem pendingin ini, Xiaomi membenamkannya ke Mix 4 yang sudah dikustomisasi. Sebelumnya, smartphone ini menggunakan sistem pendingin vapor chamber, tapi digantikan dengan Loop LiquidCool.

Hasilnya, setelah 30 menit bermain Genshin Impact di pengaturan 60f fps, temperatur maksimum yang dihasilkan 47,7 derajat celcius, 8,6 derajat celcius lebih rendah dari Mix 4 yang menggunakan sistem pendingin biasa.

Tidak hanya memiliki kemampuan pendinginan yang lebih efisien, desain sistem ini juga lebih fleksibel sehingga dapat mengakomodasi komponen lain di smartphone. Rencananya, sistem ini akan dibenamkan di smartphone yang rilis pada paruh kedua 2022.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Xiaomi Jual 240 Juta Smartphone Redmi Note Series di Seluruh Dunia

Redmi Note 10 5G
Redmi Note 10 5G. (Doc: Redmi)

Di sisi lain, Xiaomi mengatakan, seri smartphone Redmi Note telah terjual lebih dari 240 juta unit secara global.

Pengumuman ini disampaikan oleh General Manager untuk Redmi, sub-brand Xiaomi, Lu Weibing, dalam acara peluncuran ponsel Redmi Note terbaru, Redmi Note 11 pada Kamis pekan ini.

Dilansir GSM Arena, ditulis Sabtu (30/10/2021), pada Mei lalu, Xiaomi sukses menjual 200 juta unit seri Redmi Note. Sebelumnya pada bulan November 2020, mereka berhasil mencapai penjualan 140 juta.

Selain itu pada bulan Oktober 2019, perusahaan smartphone dan elektronik asal Tiongkok ini berhasil menjual 100 juta unit Redmi Note series.

Untuk itu, dalam lima bulan terakhir, Xiaomi berhasil menjual 40 juta unit Redmi Note series, atau rata-rata delapan juta perangkat per bulan. 

Strategi 2 Generasi dalam 1 Tahun

Xiaomi
Tampilan Redmi Note 10 5G varian warna baru chrome silver. (Ist.)

Menurut Lu Weibing, seperti dikutip dari Gizchina, mulai tahun ini, seri Note telah memulai strategi dua generasi dalam setahun.

Weibing menjelaskan, satu generasi akan berfokus pada kinerja, sementara yang generasi berikutnya akan berfokus pada keseimbangan dalam semua aspek.

Selain itu, perangkat di seri Redmi Note juga akan berada di harga sekitar CNY 2.000 atau sekitar Rp 4,4 jutaan.

Weibing, yang juga President of the International Division juga menyebut, ekspansi global mereka terbantu oleh jaringan ritel Xiaomi yang terus berkembang.

Ia mengatakan, pada akhir bulan Oktober, akan ada 10 ribu toko Xiaomi di seluruh dunia, dengan toko ke-10 ribu kabarnya akan berada di Happy Harbor di Shenzhen, Tiongkok.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya