Industri Telekomunikasi Dinilai Berperan Penting dalam Kelangsungan Revolusi Digital

Sebagian besar nilai potensial yang berasal dari digitalisasi, tergantung industri telekomunikasi yang memberikan infrastruktur penting, aplikasi, dan peningkatan produktivitas di banyak bidang.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Nov 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi perkembangan teknologi (unsplash)
Ilustrasi perkembangan teknologi (unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Industri telekomunikasi dinilai berperan besar terhadap transformasi dan revolusi digital yang berlangsung di sekitar kita.

Muhamad Paisol, Presiden Direktur Lintas Teknologi Indonesia, ekosistem telekomunikasi telah menyediakan blok bangunan mendasar yaitu akses, interkonektivitas, dan aplikasi yang memungkinkan terjadinya revolusi digital.

Paisol mengatakan, sebagian besar nilai potensial yang berasal dari digitalisasi di seluruh industri global selama dekade berikutnya, tergantung industri telekomunikasi yang memberikan infrastruktur penting, aplikasi, dan peningkatan produktivitas di banyak bidang.

"Sekarang ini banyak orang melihat 5G akan menjadi katalis revolusi digital, di mana 5G menjanjikan kecepatan jauh lebih cepat, dengan kapasitas jauh lebih besar dan latency yang sangat kecil," kata Paisol.

Oleh karena itu, dalam webinar, Selasa (23/11/2021), Paisol mengatakan ekonomi digital bisa menjadi faktor utama dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Peran Penting dalam Revolusi Digital

Ilustrasi Server, Cloud Server, Cloud Hosting
Ilustrasi Server, Cloud Server, Cloud Hosting. Kredit: Colossus Cloud via Pixabay

Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital, ada beberapa hal yang harus ditingkatkan, seperti infrastruktur telekomunikasi serta perlindungan terhadap konsumen digital itu sendiri.

Maka dari itu, dukungan dan investasi diperlukan tidak hanya pada penguatan ekosistem digital saja, namun juga pada infrastruktur pendukungnya.

Menurut Paisol, ketersediaan teknologi yang semakin luas seperti mobile, AI, cloud, analytic, dan big data, secara dramatis mengubah cara hidup, cara bekerja, dan berinteraksi, dalam apa yang disebut Revolusi Industri 4.0.

"Industri telekomunikasi sedang bermain peran penting dalam memungkinkan revolusi digital berlangsung di sekitar kita," kata Paisol.

Paisol menambahkan, setidaknya ada lima sektor yang terpengaruh oleh revolusi digital antara lain: media dan entertainment, electricity, logistik, otomotif, dan yang terbesar adalah e-commerce.

Ia menilai, dengan jaringan 5G, akan terbuka banyak peluang bisnis di dunia enterprise atau B2B, sehingga investasi dalam menggelar 5G merupakan sebuah kebangkitan ekonomi secara masif.

Strategi Menjembatani Kesenjangan

mencoba internet 5G XL Axiata
Kecepatan unduh dan unggah internet 5G Axiata dengan aplikasi Speedtest. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan, implementasi 5G juga merupakan strategi untuk menjembatani kesenjangan infrastuktur teknologi informasi dan komunikasi serta pengembangan transformasi digital.

"Sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan literasi masyarakat untuk menggunakan teknologi secara lebih adaptif," kata Johnny.

Menkominfo pun menambahkan, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu pilar utama untuk meningkatkan konektivitas digital.

"Transformasi digital memerlukan peran kolaborasi dan sinergis, baik secara nasional maupun internasional," kata Johnny dalam kesempatan yang sama.

Johnny pun mengatakan, kementeriannya akan terus mendorong berbagai upaya kooperatif lintas pemangku kebijakan dan seluruh elemen terkait yang produktif bagi pengembangan sektor digital di Indonesia.

(Dio/Isk)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya