Indosat Ooredoo Geber 5G di Balikpapan untuk Dukung Persiapan Ibu Kota Baru

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo meluncurkan layanan komersial 5G di Baklikpapan, Kalimantan Timur. Peluncuran 5G di kota Balikpapan dilakukan setelah sebelumnya perusahaan menghadirkan layanan telekomunikasi generasi kelima di Solo, Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama, mengatakan, teknologi 5G diharapkan bisa mempercepat transformasi digital di Kalimantan, terutama untuk mendukung persiapan ibu kota baru di Penajam Paser Utara yang letaknya di dekat Balikpapan.

"Kami berharap peluncuran ini juga akan secara signifikan meningkatkan daya saing industri di kawasan ini," kata Al-Neama.

Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin, yang turut hadir dalam peluncuran 5G ini mengapresiasi komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan 5G komersial di kota terbesar di Kalimantan Timur tersebut.

"Kami berharap teknologi 5G dapat mempercepat implementasi Smart City, Smart Government, dan Smart Industry guna mempercepat pemulihan ekonomi di kawasan sehingga turut menjadi akselerator perekonomian nasional," tutur Rudy.

Berdasarkan data BPS, Balikpapan merupakan kota di Kalimantan Timur dengan industri manufaktur sebagai penggerak utama perekonomian.

Tercatat, sektor manufaktur menyumbang 47 persen dari Produk Domestik Regional Bruto pada tahun 2020. Sementara, perikanan laut jadi kontributor utama di sektor pertanian.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, Balikpapan memiliki sumber daya alam dengan potensi sangat besar. Ia berharap, dengan kehadiran 5G, ke depan akan terjadi perubahan dalam operasi industri. Menurut Isran Noor, pada gilirannya hal ini bisa mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing ekspor.

"Seiring dengan Balikpapan menjadi pintu gerbang dari ibu kota baru, saya tidak sabar untuk menyaksikan transformasi digital yang masif di kawasan ini, yang didukung tentunya oleh layanan 5G dari Indosat," tuturnya.

Dalam peluncuran 5G di Balikpapan, Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Nokia. Sebelumnya Nokia juga jadi mitra Indosat Ooredoo dalam meluncurkan 5G komersil di Surabaya.

Bersamaan dengan peluncuran 5G komersial di Balikpapan, perusahaan juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Institut Teknologi Kalimantan (ITK), tujuannya adalah memperkuat sektor pendidikan dengan memanfaatkan keunggulan teknologi 5G.

Ada sejumlah use case 5G yang ke depannya dapat dijalankan menggunakan layanan 5G Indosat Ooredoo:

1. Smart City and Government: Di mana, 5G yang mengantarkan kecepatan tinggi dengan latensi rendah diharapkan bisa menangani sejumlah besar koneksi dan meningkatkan gaya hidup dan kolaborasi warga.

Contoh use case, termasuk SKOTA-Horizontal Platform dan Dell IOC (Lintasarta), Smart City dan Command Center (TEMARA), serta Smart Government (TEMARA/Gorilla).

2. Smart Industry: 5G membentuk percakapan di seluruh industri Pertambangan, Minyak & Gas, dengan teknologi baru seperti jaringan pribadi, AI, IoT & edge computing yang menjanjikan kemampuan mereka untuk mengoptimalkan proses dan menciptakan lebih banyak nilai tambah.

Contoh use case termasuk Private Network for Situational Awareness (Nokia), Collaborative Robot (Nokia), Mining Compliance Solution (Sensync), Smart Surveillance (Idealab), Smart Manufacturing (MPS), Smart Visual Inspection (IBM)

Ke depan, seiring industri pertambangan dan manufaktur di Balikpapan yang memiliki skala besar, 5G diharapkan bisa jadi teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

(Tin/Isk)