Liputan6.com, Jakarta - Seringkali, kita menemukan video yang menarik di media sosial seperti Twitter. Sayangnya, platform ini belum menyediakan fitur untuk download atau mengunduh video.
Namun, bukan berarti pengguna tidak bisa menyimpan video yang ada di Twitter. Masih ada opsi untuk mengunduh sebuah file video tanpa terlebih dulu meng-install sebuah aplikasi.
Baca Juga
Salah satunya adalah menggunakan situs TwitterVideoDownloader.com yang bisa diakses melalui desktop atau perangkat seluler. Caranya pun cukup mudah:
Advertisement
- Pilih video yang ingin kamu unduh di media sosial Twitter
- Klik ikon tanda panah ke atas di bagian bawah video, lalu pilih Share Tweet Via...
- Kemudian pilih bagian Copy Link
- Selanjutnya, kamu bisa membuka tab baru di browser-mu dan masuk ke situs https://twittervideodownloader.com/
- Masukkan link cuitan yang sudah kamu salin sebelumnya di kolom Paste Tweet URL Here, lalu klik Download
- Setelah itu, kamu tinggal memilih video dengan kualitas yang diinginkan dan pilih Download Video
- Saat video muncul di layar, kamu bisa memilih ikon tiga titik dan memilih opsi Download, atau klik kanan di video dan pilih Save video as...
- Lanjutkan proses seperti kamu mengunduh file dari internet seperti biasanya
Begitulah cara menyimpan Twitter video di perangkat tanpa harus memasang aplikasi terlebih dulu. Namun kami mengingatkan agar tips ini dilakukan dengan bijak dan tidak untuk aktivitas yang melanggar hak kekayaan intelektual atau melanggar hukum.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Antusiasme Jelang Ramadan
Sebelumnya, Country Industry Head Twitter Indonesia Dwi Adriansah mengatakan, menjelang Ramadan, antusiasme masyarakat terlihat dari tingginya aktivitas di media sosial.
"Twitter menjadi salah satu platform utama yang dipakai warganet untuk terhubung dengan orang lain yang turut merayakan, hingga mendapat informasi tentang belanja," kata Dwi, dalam pemaparan tentang Kampanye Ramadan di Twitter, Selasa (22/2/2022).
Berdasarkan data Twitter, percakapan seputar Ramadan bakal dimulai lebih awal dan mencapai puncaknya dua kali, yakni di awal dan akhir Ramadan.
Survei internal Twitter menyebut, dibanding percakapan per harinya, ada peningkatan sebesar 87 persen di hari pertama Ramadan dan 123 persen di hari terakhir Ramadan tahun lalu.
Advertisement
Temuan Twitter
Selain itu, Dwi mengungkap, sentimen percakapan warganet seputar Ramadan kian positif dibanding tahun 2020. Hal ini mengingat pada 2020 masyarakat berada dalam tahap awal pandemi, di mana mereka masih beradaptasi dengan 'new normal.'
Sementara pada 2021, masyarakat sudah mulai bisa hidup dengan berbagai kebiasaan baru.
"Twitter melihat, percakapan seputar Ramadan 2022 akan dipenuhi beragam konten terkait harapan dan kebahagiaan. Hal ini sering dengan masyarakat Indonesia yang telah beradaptasi dengan kebiasaan baru," tutur Dwi.
Meski sentimen seputar Ramadan lebih positif, 73 persen warganet Twitter masih khawatir berkumpul dengan keluarga saat Ramadan. Sementara, 20 persen disebut-sebut kesulitan menghibur keluarga mereka.
Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal
Advertisement