Jurus Jenius BTPN Edukasi dan Lindungi Keamanan Data Nasabah

Jenius dari BTPN sudah menerapkan sejumlah langkah, baik fitur yang andal dan edukasi bagi nasabah untuk menjamin keamanan data.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 25 Mar 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi Jenius (Dok. Jenius BTPN)
Ilustrasi Jenius (Dok. Jenius BTPN)

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran bank digital dalam beberapa tahun terakhir ternyata belum diiringi dengan kesadaran atau pengetahuan pentingnya menjaga keamanan data pribadi. Padahal, data pribadi merupakan salah satu pintu masuk bagi pihak lain yang tidak bertanggung jawab mengakses akun perbankan seseorang.

Jenius sebagai salah satu bank digital dari BTPN pun pernah melakukan studi bertajuk Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Data-Data Pribadi yang Bersifat Rahasia. Studi ini dilakukan pada September 2021 dan melibatkan 637 responden berusia 21 hingga 30 tahun.

Hasilnya, hanya satu dari 10 responden anggota digital savvy yang memahami dan menyadari modus kejahatan siber berupa rekayasa sosial.

Selain itu, Jenius juga menemukan tujuh dari 10 digital savvy belum paham bahwa nama dan tanggal kedaluwarsa di kartu debet termasuk informasi rahasia yang sama pentingnya dengan PIN, CVV, dan nomor kartu.

Lalu, ada enam dari 10 digital savvy yang masih menggunakan informasi mudah ditebak sebagai PIN dan password akun perbankan miliknya.

Bahkan, laporan Jenius ini juga menunjukkan sembilan dari 10 digital savvy yang sudah paham pentingnya menjaga OTP, masih tetap terperdaya memberikan enam angka rahasia ke oknum kejahatan siber.

Dengan adanya data tersebut, Jenius pun meluncurkan program edukasi yang diberi nama Jenius Aman. Sesuai namanya, program ini hadir untuk memaksimalkan edukasi serta fitur keamanan di Jenius bagi para nasabahnya.

Terlebih, menurut Digital Head Bank BTPN Irwan Tisnabudi saat peluncuran program ini, kasus penipuan yang terjadi di nasabah Jenius merupakan kejahatan siber dengan modus rekayasa sosial.

“Oleh sebab itu, kami meluncurkan program Jenius Aman untuk mengedukasi masyarakat tentang keamanan data pribadi agar dapat terhindar dari kejahatan siber yang terus berkembang,” tutur Irwan saat peluncuran program pada Oktober 2021.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kolaborasi dengan 3 Bank Lain dan Twitter

Ilustrasi Jenius (Dok. Jenius BTPN)
Ilustrasi Jenius (Dok. Jenius BTPN)

Namun sebelumnya, Jenius juga sudah berkolaborasi dengan blu by BCA Digital, BCA, BNI, serta Twitter Indonesia untuk membuat kampanye edukasi yang diberi nama #DatamuRahasiamu.

Ketika itu, Irwan menuturkan, kolaborasi ini hadir sebagai bentuk edukasi berkelanjutan untuk para nasabah mengenai pentingnya menjaga data pribadi mereka.

“Ini menjadi salah satu awal para pelaku industri melakukan edukasi pada nasabah, sehingga mereka lebih aware data mereka itu penting," tutunya ketika itu.

Menurutnya, bank sebagai tempat nasabah mempercayakan dananya tentu berkomitmen untuk menjaga keamanan data dan dana mereka. Sistem perbankan saat ini pun selalu dievaluasi oleh regulator, sehingga mengikuti perkembangan terkini.

Kendati demikian, nasabah juga memiliiki tanggung jawab menjaga data mereka, terutama di era digital saat ini di mana, layanan perbankan banyak dilakukan secara self-service. Untuk itu, bank dan nasabah memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan data dan dana.

 

Fitur Keamanan di Jenius

Jenius
Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi B. Sumintardja. (Foto. Jenius)

Selain dalam bentuk edukasi, Jenius sebenarnya sudah membekali layanan dan aplikasinya dengan sistem keamanan mumpuni. Salah satunya menggunakan teknologi keamanan dan enkripsi data terkini yang memenuhi standar internasional untuk memastikan keamanan data penggguna.

Jenius juga menerapkan isolasi dan proteksi data berlapis untuk menjamin keamanan data nasabah. Sebaga contoh, ketika Jenius meminta nasabah memasukkan PIN, password CVV, hingga OTP berulang kali, itu menjadi cara Jenius memastikan orang yang mengakses akun tersebut adalah pemilik akun yang sebenarnya.

Mengingat Jenius merupakan layanan bank digital, fitur keamanan pun bisa diakses pengguna langsung melalui aplikasi. Mulai dari pengaturan limit transaksi, pengaturan PIN di setiap kartu debit, pengaturan notifikasi, termasuk kemudahan block dan unblock kartu debit Jenius.

Fitur lain yang juga bisa dimanfaatkan nasabah terutama mereka yang kerap berbelanja di e-commerce lokal adalah Jenius Pay. Dengan fitur ini, nasabah tidak perlu menuliskan informasi kartu debit saat ingin melakukan transaksi online.

Nasabah tinggal memasukkan Cashtag miliknya ketika memilih opsi Jenius Pay saat melakukan transaksi online. Setelahnya, nasabah tinggal membuka aplikasi Jenius untuk melakukan konfirmasi pembayaran yang dilakukan.

Saat melakukan pembayaran, nasabah juga bisa menentukan sumber uang yang ingin digunakan. Baik dari saldo aktif rupiah, e-Card, x-Card, bahkan Flexi Cash. Fitur ini sudah mendukung beragam layanan, mulai dari belanja online, donasi online, hingga kebutuhan kesehatan.

(Dam/Tin)

Infografis Tentang Bank Digital di Indonesia

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya