Liputan6.com, Jakarta - Pelatihan keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi kunci untuk meningkatkan kompetensi guru dalam kegiatan belajar-mengajar selama masa pandemi.
Umumnya, tidak semua pengajar akrab dengan penggunaan TIK di ruang kelas sebelum pandemi melanda. Alasannya, proses kegiatan belajar-mengajar umumnya digelar secara tatap muka.
Saat beralih ke pembelajaran daring, pada awalnya baik siswa maupun pendidik belum begitu terbiasa. Hal ini dikhawatirkan akan berpotensi menyebabkan learning loss.
Advertisement
"Dulu guru rata-rata masih gaptek, enggak mau pakai komputer dan platform digital. Semua dilakukan secara manual dan proses kerja lebih lambat," tutur Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Nur Miftahul Fuad.
Baca Juga
Sejak pandemi, kata Nur, mau tidak mau pihak-pihak terkait harus belajar untuk membiasakan diri dengan perubahan ini. "Kini, akhirnya semua jadi terbiasa," ujar Nur.
Guna mendukung peningkatan keterampilan TIK para guru, tak terkecuali di Kabupaten Kediri, pemerintah melakukan sejumlah inisiatif, termasuk menggelar pelatihan penggunaan akun pembelajaran Belajar.id.
Melalui pelatihan ini, guru-guru diajarkan untuk menggunakan beragam aplikasi yang memudahkan kegiatan belajar-mengajar, seperti Google Workspace for Education, Google Classroom, dan lainnya. Sebagai hasilnya, kini kemampuan para tenaga pendidik ini meningkat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Libatkan sejumlah narasumber
Pelatihan ini melibatkan sejumlah narasumber dan dilakukan secara online yang diikuti sekolah di Kabupaten Kediri. Hingga saat ini, ribuan guru di Kabupaten Kediri yang telah mengikuti pelatihan ini.
"Nah, hampir semua guru di sekolah masing-masing mengikuti pelatihan ini dengan LCD dan proyektor," tutur Fuad.
Berkat pelatihan itu, pria kelahiran Kediri ini menyatakan bahwa minat para guru dalam mengembangkan keterampilan TIK mereka semakin besar. Aktivasi akun Belajar.id di Kabupaten Kediri, menurut klaim Fuad, menempati posisi teratas di provinsi Jawa Timur.
Advertisement
Tak lepas dari peran pemerintah
Fuad pun mengatakan bahwa pencapaian ini juga tak lepas dari peran pemerintah yang gencar melakukan sosialisasi lewat surat edaran kepada kepala-kepala sekolah dan guru.
Selain pelatihan akun pembelajaran Belajar.id, Disdik Kabupaten Kediri juga memiliki program lainnya, seperti workshop digital learning yang diikuti 6.000 guru secara daring. Ada pula pelatihan luring seperti workshop smart learning yang bertujuan meningkatkan pemahaman para guru terkait penggunaan TIK.
Dia juga mengatakan, antusiasme tinggi para guru juga tecermin dari banyaknya calon peserta yang mendaftar ketika pelatihan baru dibuka.
"Kita harapkan ada tindak lanjutnya, tidak hanya sekedar pelatihan. Jadi, ini untuk semua satuan pendidikan," kata Fuad.
Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online
Advertisement