Belanja Pengguna TikTok secara Akumulatif Capai Rp 53,14 Triliun per Q1 2022

Data.ai melaporkan TikTok telah mencapai tonggak pencapaian barunya dengan meraih lebih dari USD 3,7 miliar atau sekitar Rp 53,14 trilin secara akumulatif dari belanja pengguna per 31 Maret 2022.

oleh M Hidayat diperbarui 12 Apr 2022, 02:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2022, 02:00 WIB
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok.
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Data.ai melaporkan TikTok telah mencapai tonggak pencapaian barunya dengan meraih USD 3,7 miliar atau sekitar Rp 53,14 triliun secara akumulatif dari belanja pengguna sepanjang usianya per 31 Maret 2022.

Aplikasi video ini pertama kali diluncurkan pada April 2014. Hanya dalam waktu 8 tahun sejak peluncuran, TikTok telah terbukti menjadi salah satu aplikasi terpopuler di perangkat mobile.

Tren positif TikTok dimulai pada 2018 saat mereka mengakuisisi Musical.ly. Terkini, rekor global terbaru mereka adalah kinerja belanja pengguna per Q1 2022.

Faktor utama dalam tren positif TikTok ini adalah strategi monetisasinya. TikTok terutama memonetisasi melalui iklan.

Di luar iklan dalam aplikasi, TikTok menggunakan fitur yang mirip dengan sistem tip yang digunakan Twitch untuk memonetisasi. Pengguna TikTok dapat membeli hadiah menggunakan koin dan memberikan hadiah kepada kreator favorit mereka.

Kreator juga dapat membeli koin untuk menggunakan alat seperti alat yang memungkinkan kreator memilih video untuk dipromosikan dengan harapan dapat meningkatkan penayangan atau pengikut.

 

Belanja pengguna global TikTok Melonjak 40% pada Q1 2022

TikTok berada di peringkat #1 di antara semua aplikasi dan game berdasarkan belanja pengguna pada Q1 2022 dan kuartal sebelumnya. Ia mencetak rekorbaru  sebagai aplikasi pertama yang mengalahkan kategori game dalam belanja pengguna pada kuartal tertentu, yakni pada Q4 2021 dan sekali Q1 2022.

Belanja global di TikTok pada Q1 2022 menandai kuartal terbesar mereka untuk aplikasi atau game apa pun yang pernah ada.

Ia melampaui USD 840 juta dalam belanja pengguna di seluruh dunia, melonjak 40% dari Q4 2021. AS adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan mereka dengan pembelanjaan pengguna meningkat 125% secara kuartal pada Q1 2022.

Menambah Rotoscope

Tren baru kembali muncul di aplikasi media sosial TikTok. Kini, tren yang berkembang di aplikasi tersebut adalah membuat video dengan filter yang diberi nama Rotoscope.

Lewat filter ini, pengguna bisa membuat video yang direkamnya menjadi animasi. Filter ini mampu mengubah tampilan tubuh pengguna menjadi animasi, termasuk pergerakan yang dilakukan.

Sebagai informasi, rotoscoping sendiri merupakan salah satu teknik pembuatan animasi dengan cara menjiplak adegan di dunia nyata, lalu diubah ke dalam animasi. Karenanya, sesuai namanya, filter TikTok ini juga melakukan hal tersebut.

Selain mampu mengubah dan mengikuti gerakan pengguna, filter ini juga secara otomatis berubah warna, seiring dengan durasi perekaman. Tampilan wajah pun bisa diubah dengan mengetuk layar saat melakukan perekaman dengan fitur ini.

Tutorial untuk mengaktifkan filter ini pun sudah banyak beredar di TikTok. Untuk itu, Tekno Liputan6.com merangkum informasi dari beberapa sumber mengenai cara menggunakan dan menghapus filter ini.

Lantas, seperti apa cara untuk mencari dan mengaktifkan filter Rotoscope di TikTok? Simak langkah-langkahnya berikut ini:

 

 

Langkah-Langkah

  • Kamu bisa mulai dengan membuka aplikasi di TikTok di smartphone
  • Lalu, kamu bisa melakukan penelusuran di kolom pencarian dengan menuliskan Rotoscope
  • Setelah hasil pencarian muncul di kolom Effects, kamu tinggal mengetuknya untuk membuka
  • Kamu bisa langsung mencoba filter tersebut atau menambahkannya sebagai favorit
  • Jika sudah ditambakan ke koleksi filter, kamu tinggal membuka menu kamera di TikTok
  • Begitu terbuka, kamu tinggal memilih menu Effect dan cari di Favorite filter Rotoscope iniKamu tinggal merekam video dan filter ini akan aktif begitu kamu menganggukkan kepala
  • Untuk mengubah raut wajah, kamu bisa mengetuk layar saat sedang merekam
Infografis Tiongkok Blokir Aplikasi Populer
Infografis Tiongkok Blokir Aplikasi Populer
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya