Liputan6.com, Jakarta - Shopee bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah meresmikan Kampus UMKM Shopee Malang yang berlokasi di UPT Pelatihan Dinas Koeprasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. Ini menjadi Kampus UMKM Shopee kedelapan yang ada Indonesia.
Sama seperti Kampus UMKM Shopee lain, kampus ini hadir untuk melatih dan mendukung lebih banyak pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Jawa Timur. Lewat peningkatan keterampilan digital, para UMKM bisa memperluas jangkauan pemasaran produk dan memperbesar terciptanya lapangan pekerjaan di Jawa Timur.
Baca Juga
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang menghadiri peresmian mengapresiasi komitmen Shopee dalam memberikan harapan baru untuk UMKM di Jawa Timur. Terlebih, saat ini tantangan utama dalam pengembangan UMKM adalah permodalan dan pemasaran.
Advertisement
"Saya optimistis akan ada lompatan kinerja bagi pelaku UMKM ketika sudah memiliki kepercayaan diri dan pemahaman untuk go online dan meningkatkan pemasaran. Apabila mereka mendapat penguatan melalui jejaring Kampus UMKM Shopee ini, rasanya dunia mereka akan terbuka," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (14/4/2022).
Sementara Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja menuturkan, kehadiran Kampus UMKM Shopee Malang merupakan bentuk komitmen perusahaan pada perkembangan UMKM di Indonesia, termasuk di Jawa Timur.
Ia mengatakan, melalui kampus ini, para pelaku UMKM bisa mendapatkan ilmu dan mempelajari dengan tepat cara-cara memanfaatkan digitalisasi untuk membuat UMKM miliknya dapat masuk ke dunia digital.
"Diharapkan, hadirnya Kampus UMKM Shopee Malang menjadi one-stop services untuk solusi jutaan UMKM lokal dan dapat memperkuat ekosistem digital yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," tuturnya menjelaskan.
Nantinya, Kampus UMKM Shopee Malang hadir dengan program pelatihan, fasilitas, dan layanan yang tersedia secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya bagi pelaku UMKM. Ada beberapa program pelatihan intensif yang bisa diikuti, seperti cara bergabung ke Shopee, mengatur pengirima, hingga mengoptimalkan sistem pemasaran digital.
Selain itu, ada program Pendampingan Pertumbuhan Bisnis yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM. Mereka dapat mempelajari cara memahami administrasi dan operasional toko, termasuk membuat pembukuan sehingga performa bisnis dapat meningkat.
Para pelaku UMKM yang membutuhkan fasilitas untuk memasarkan produk juga dapat memanfaatkan kampus ini. Sebab, ada studio foto untuk keperluan mengambil foto yang menarik, termasuk ruang live streaming bagi pelaku UMKM yang ingin menjajakan barang dagangannya melalui fitur Shopee Live.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Shopee Undur Diri dari India
Sebelumnya, raksasa teknologi Sea mengumumkan, mereka menutup layanan e-commerce Shopee di India meski baru beberapa bulan beroperasi.
Mengutip Tech Crunch, Rabu (30/3/2022), perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka menutup bisnisya di pasar Asia Selatan karena ketidakpastian pasar global.
"Mengingat ketidakpastian pasar global, kami telah memutuskan untuk menutup inisiatif Shopee India tahap awal kami," kata juru bicara Sea dalam pernyataannya.
Perusahaan mengatakan, selama masa transisi, mereka akan fokus untuk mendukung komunitas penjual dan pembeli lokalnya, serta tim lokal mereka, untuk membuat prosesnya semulus mungkin.
"Kami akan terus memfokuskan upaya kami untuk memberikan dampak positif bagi komunitas global kami, sejalan dengan misi kami untuk memperbaiki kehidupan mereka yang kurang terlayani melalui teknologi," kata Sea.
Seorang sumber yang mengetahui hal ini juga menambahkan kepada Tech Crunch, penutupan tersebut tidak terkait larangan Free Fire di India. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, pemerintah India melarang gim dari Sea, Free Fire.
Advertisement
Peluncuran di India
Bulan September tahun lalu, Shopee dilaporkan secara diam-diam meluncurkan situs web untuk para seller di India. Sebulan kemudian, perusahaan tersebut resmi diluncurkan di negara itu.
Terkait penutupan tersebut, Shopee menyatakan berencana untuk memproses semua pesanan yang dilakukan sebelum tanggal 29 Maret, dan akan memberikan layanan dukungan purna jual.
Langkah ini juga mengejutkan ratusan pekerja Shopee India. Tim lokal pun mengetahui keputusan tersebut dalam sebuah panggilan di hari Senin. Peluncuran Shopee di India tahun lalu mendapat kritik dari peritel lokal di negara itu.
Confederation of All India Traders juga menghubungi Perdana Menteri Narendra Modi, dan menuding kedatangan pemain asing lain dan apa yang mereka sebut "praktik perdagangan tidak adil" bisa merusak ekosistem lokal.
Sebelumnya, pemerintah India dikabarkan melakukan pemblokiran terhadap beberapa aplikasi, di mana salah satunya adalah game Free Fire.
Rupanya, pemblokiran tersebut sudah dilakukan sejak 12 Februari 2022 sehingga, pemain tidak bisa menemukan aplikasinya di App Store dan Google Play Store.
India Larang Free Fire
Mengutip Dot Esports, Selasa (15/2/2022), terdapat 54 aplikasi yang diblokir menurut saluran berita lokal ET Now di antaranya Free Fire, Onmyoji Arena, Onmyoji Chess, Rise of Kingdoms: Lost Crusade, dan lain-lain.
Kantor berita ANI melaporkan, masalah keamanan disebut-sebut menjadi alasan pemerintah India melakukan pemblokiran tersebut.
54 aplikasi ini dilarang karena menimbulkan "ancaman terhadap keamanan nasional." Selain itu, laporan ANI juga menyebutkan bahwa aplikasi yang dilarang berasal dari Tiongkok.
Google menyatakan bahwa untuk sementara waktu mereka telah memblokir akses ke Garena Free Fire di Play Store khususnya versi Illuminate. Sementara, Garena Free Fire Max untuk perangkat premium masih terdaftar untuk diunduh di toko aplikasinya.
Garena, melalui pernyataan resminya, juga mengatakan bahwa mereka sudah mengetahui bahwa Free Fire untuk saat ini tidak tersedia di Google Play dan App Store untuk iOS India.
Mereka juga menyatakan sudah tahu gim tersebut tidak bisa beroperasi untuk beberapa pengguna di negara itu.
"Kami sedang bekerja untuk mengatasi situasi ini, dan kami meminta maaf kepada pengguna atas ketidaknyamanan ini," tulis Garena merespons pemblokiran tersebut.
(Dam/Isk)
Advertisement