Liputan6.com, Jakarta - Jika pengguna pernah mencoba menggunakan smartphone layar sentuh kapasitif dengan tangan basah atau saat kondisi hujan, layar tentu tidak responsif.
Hal terjadi karena layar tidak menangkap jari ketika Anda menyentuhnya atau tidak merekam interaksi nyata. Kondisi ini berdampak antarmuka, misalnya membuka dan menutup aplikasi sebelum waktunya.
Baca Juga
Kini, Apple tengah memikirkan upaya untuk menyelesaikan masalah di atas. Mengutip Digital Trends, Kamis (7/7/2022), tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan sensitivitas sentuhan layar dalam skenario di atas atau membuat sistem menawarkan sensitivitas sentuhan yang cukup.
Advertisement
Dengan begitu, sistem bisa membedakan antara gerakan berbasis jari dengan sentuhan tidak disengaja karena paparan air.
Hal ini terungkap dari paten yang dimiliki Apple. Salah satunya mencakup sistem mirip Force Touch, yang akan mengukur jumlah kekuatan yang diberikan ke layar.
Paten ini mengajukan gagasan untuk menggunakan sensor deteksi input gaya atau detektor beban untuk mengidentifikasi titik input, guna menentukan apakah sentuhan berasal dari jari atau hanya percikan cairan.
Ada beberapa cara teknis di mana sistem yang diusulkan bisa dipakai. Misalnya, sensor cahaya sekitar akan membuat benda bergerak ketika mendeteksi jumlah paparan cahaya sekitar berkurang karena ada kelembaban di sensor. Hal ini terjadi saat adanya aktivitas bawah air.
Menurut paten tersebut, dalam hal ini sensor cahaya sekitar berfungsi sebagai sensor lingkungan pada iPhone.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sensor Lingkungan dan Tekanan
Meski begitu, sensor tekanan yang bisa menentukan peristiwa bawah air juga bisa berfungsi sebagai sensor lingkungan.
Selain itu, sensor elektromagnetik yang memancarkan radiasi seperti gelombang infrared juga bisa dipakai sebagai sensor lingkungan untuk memeriksa apakah ruang di sekitarnya terendam atau tertutup air.
Bukan hanya itu, susunan kamera juga dapat digunakan untuk melakukan analisis kedalaman di sekelilingnya dengan mempelajari karakteristik optik. Ini termasuk indeks bias serta pola penyerapan cahaya untuk menganalisis apakah perangkat sedang terendam dalam cairan atau tidak.
Permohonan paten Apple memberikan ide untuk menggunakan sistem kapasitor untuk membedakan antara "sentuhan palsu" dan "sentuhan asli".
Jika sensor lingkungan mendeteksi kelembaban di atas layar, detektor kapasitansi akan membantu prosesor menghitung apakah input sentuhan berasal dari pengguna atau cairan yang menutupi layar.
Nilai ambang tertentu untuk perubahan sentuhan di atas layar bakal ditetapkan sehingga bisa diidentifikasi sebagai input sentuhan palsu atau asli.
Advertisement
Mudahkan Pengguna Pakai iPhone di Bawah Air
Selain meningkatkan sensitivitas sentuhan, paten ini juga mengenai penyesuaian elemen tertentu untuk memudahkan pengguna memakai iPhone di bawah air. Misalnya, ikon aplikasi yang paling sering dipakai bisa diperbesar untuk akses yang lebih mudah.
Selain itu, pengalmaan pengguna aplikasi, seperti aplikasi kamera bisa disederhanakan untuk membuat segalanya lebih nyaman bagi pengguna.
Bukan hanya itu, kemungkinan lainnya adalah menetapkan pintasan ke beberapa tombol khusus yang akan muncul di layar segera setelah iPhone sedang terendam air atau terdeteksi tengah berada di aktivitas kelembaban tinggi.
Idenya, ketika input sentutan gagal, hotkey bisa disesuaikan oleh pengguna sehingga memungkinkan pengguna menjalankan tugas dengan cepat. Misalnya mengklik gambar, merekam video, melakukan panggilan, dan lain-lain.
Walau paten ini akan luar biasa berguna ketika diterapkan di iPhone, semua itu masih dalam bentuk paten. Ada kemungkinan fitur berbasis paten di atas akan dirilis di iPhone, namun bisa juga hanya akan jadi ide semata.
(Tin/Ysl)