Liputan6.com, Jakarta - Instagram sebelumnya diberitakan kesal dengan banyaknya pengguna yang mengunggah ulang konten dari platformnya ke platform lain seperti TikTok.
Hal ini diketahui dalam sebuah laporan yang menyebutkan hilangnya audio dari konten video yang diedit di Reels, lalu diunduh ke iPhone.
Baca Juga
Namun, Meta selaku induk dari Instagram, mengklarifikasi bahwa apa yang terjadi adalah tidak sengaja dan merupakan sebuah bug. Perusahaan pun menyatakan akan memperbaiki masalah tersebut.
Advertisement
"Karena bug, fitur pengunduhan Reels tidak berfungsi sebagaimana mestinya untuk pengguna iOS dan dalam beberapa kasus, audio hilang dalam unduhan," kata Seine Kim, juru bicara Meta kepada The Verge.
"Kami sedang berupaya memperbaiki masalah ini sesegera mungkin," kata Kim seperti dikutip Sabtu (20/8/2022).
Fitur unduhan Reels sendiri menjadi cara yang berguna untuk menambahkan filter seperti green screen, ke rekaman yang akan digunakan di aplikasi lain.
Sebelumnya, Instagram disebut-sebut menghilangkan audio dari konten yang sudah diedit ke iPhone.
The Verge menyebut, saat pengguna ingin mengekspor rekaman dari Reels untuk dipakai di aplikasi lain, pengguna harus mengunggah ke Reels terlebih dahulu agar bisa menyimpan versi video yang dilengkapi dengan suara.
Pada akhir Juli, pengguna Instagram masih bisa mengunduh video yang sudah diedit di Reels (tanpa mem-posting) lengkap dengan audionya, kemudian diunggah di aplikasi lain seperti TikTok.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hilangnya Audio di Reels
Laporan The Verge dikutip Jumat (19/8/2022) menyebutkan, berdasarkan uji yang mereka lakukan, audio dihilangkan pada tiga iPhone yang dipakai. Meski begitu, ekspor video dengan audionya dari Reels dari Android masih bisa dilakukan.
Berdasarkan pengujian, tool di aplikasi TikTok tidak terlalu baik untuk pengeditan lebih lanjut. Pasalnya, TikTok tidak mengizinkan pengguna memakai beberapa filter saat memulai dengan rekaman yang direkam di luar aplikasi.
TikTok juga tidak memungkinkan pengguna mengunduh klip video yang belum selesai. Video yang bisa diunduh adalah yang sudah diunggah ke TikTok, sehingga mengandung watermark.
Untuk menyiasati hal ini, pengguna TikTok banyak yang beralih ke Instagram, di mana IG memiliki fitur serupa untuk Reels-nya.
Misalnya, pengguna bisa memakai efek green screen Instagram yang lebih fleksibel untuk diedit ketimbang versi TikTok. Selanjutnya pengguna bisa mengunduh klip video tersebut dan mengirimkannya ke TikTok.
Trik ini dipakai oleh pembuat konten, baik sebagai cara untuk melewati tool pengeditan TikTok atau cara untuk bisa memakai filter video yang hanya ada di Instagram.
Semua langkah ini memang membuat pengeditan video sedikit lebih memakan waktu. Oleh karena itu, mengandalkan unduhan video klip di Reels jadi salah satu cara termudah dan tercepat untuk membuat video dan diunggah ke TikTok.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Instagram Segera Uji Coba Foto Layar Penuh
Di sisi lain, Instagram telah menjawab mengenai perubahan desain yang kontroversial dan Instagram mirip TikTok. Namun CEO Meta Mark Zuckerberg menyebut, Instagram tidak akan berhenti untuk berfokus pada konten layar penuh.
Dijelaskan oleh Instagram Head, Adam Mosseri, mengutip The Verge, Minggu (7/8/2022).melalui video Ask Me Anything yang dia unggah di Instagram Reels, Instagram akan mulai menguji foto format ultra-high 9:16 dalam satu atau dua minggu mendatang.
"Anda telah memiliki video dengan format layar penuh, namun Anda belum bisa memiliki foto layar penuh Instagram. Jadi, kami pikir mungkin kami harus memastikan bahwa Instagram memperlakukan keduanya (foto dan video) secara setara," kata Mosseri.
Saat ini, Instagram memiliki format tampilan foto vertikal 4:5 saat mengunggah foto. Dengan memperkenalkan dukungan foto 9:16 yang lebih ramping dan tinggi akan membantu Instagram membuat foto memenuhi seluruh layar ketika menggulir feed aplikasi Instagram.
Sebelumnya, tampilan desain Instagram yang baru dikritik oleh beberapa fotografer karena memaksa semua foto ditampilkan dalam bingkai yang tanggung, yakni format 9:16.
Selain itu, feed baru juga menambahkan gradien overlay ke bagian bawah unggahan, sehingga teks diklaim akan mudah dibaca. Namun hal tersebut berbenturan dengan karya asli fotografer.
Tampilan Layar Penuh Kurang Ideal untuk Tampilkan Foto?
Selama pengujian tampilan baru Instagram yang banyak diprotes pengguna, Mosseri beberapa kali mengakui, pengalaman layar penuh kurang ideal untuk menampilkan foto. Namun kini, Instagram tampaknya masih berniat untuk menampilkan format foto layar penuh.
Berdasarkan data perusahaan, desain Instagram yang dirombak begitu tidak disukai oleh beberapa orang, sehingga sebagian pengguna mulai jarang memakai aplikasi ini.
"Saya pikir kita perlu mengambil langkah besar ke belakang, berkumpul kembali dan mencari tahu bagaimana cara kita bergerak maju," kata Mosseri dalam sebuah wawancara.
Instagram juga mengatakan akan mengurangi jumlah rekomendasi yang ditampilkan ke pengguna, sehingga pengguna bisa memilih untuk melihat mana konten yang ingin mereka nikmati, alih-alih hanya berdasarkan rekomendasi mesin.
(Dio/Isk)
Advertisement