Liputan6.com, Jakarta - PB ESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) dan pengembang game lokal Anantarupa Studios menyatakan komitmennya menyokong pertumbuhan perdagangan 4.0, terutama di sektor digital dan ekonomi kreatif melalui esports.
Komitmen itu diungkapkan dalam salah satu sesi diskusi di TEI (Trade Expo Indonesia) ke-37 yang diselenggarakan Kemendag (Kementerian Perdagangan). Bentuk dukungan ini tidak lepas dari potensi pasar game di Indonesia yang sangat besar.
Baca Juga
Menurut CEO Anantarupa Studios Ivan Chen, dengan menggaet sepertiga penduduk Indonesia menjadi pemain, pasar game nasional mampu meraup USD 1,74 miliar setara Rp 27 triliun pada 2020. Angka itu diproyeksikan terus bertambah menjadi Rp 35 triliun pada tahun ini.
Advertisement
"Di sisi lain, 99,6 persen pemasukan dari industri game di Indonesia secara keseluruhan masih didominasi oleh produk-produk internasional. Kami melihat ini sebagai sebuah tantangan sekaligus peluang emas bagi pemain lokal," tutur Ivan dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (24/10/2022).
Tidak hanya itu, Anantarupa Studios juga membangun sinergi lebih erat dengan pemerintah dan seluruh ekosistem esports yang dinaungi PB ESI. Ivan juga menuturkan, pihaknya siap mengembangkan dan mengkolaborasikan kekayaan intelektual dengan berbagai sektor industri.
"Harapannya, industri game yang terbukti resilien terhadap krisis ekonomi dapat menjadi salah satu ujung tombak pemulihan dan bahkan pertumbuhan ekonomi yang dahsyat pada masa mendatang," tuturnya.
Sementara Ketua Bidang Atlet, Prestasi & IT PB ESI Ricky Setiawan menuturkan, PB ESI juga mendorong kontribusi pemain lokal terhadap industri esports Tanah Air. Karenanya, kehadiran kreator seperti Anantarupa Studio dan pengembang game lokal dapat memacu lebih banyak talenta negeri ikut berkarya.
"PB ESI terus mendorong keberadaan game lokal di ranah kompetisi nasional maupun internasional dengan harapan agar kita tidak lagi hanya menjadi negara pengimpor, tetap juga memproduksi game karya anak bangsa yang diwarnai identitas Indonesia pada dunia," tutur Ricky.
PB ESI Gelar Kompetisi Liga Esports Nasional Pelajar 2022
Sebelumnya, PB ESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) mengumumkan digelarnya Liga Esports Nasional Pelajar 2022 untuk pelajar SMA/SMK/MA sederajat di seluruh Indonesia. Kompetisi ini akan dijalankan oleh akademi esports resmi PB ESI, Akademi Garudaku.
Kompetisi ini digelar pada 28 Oktober hingga 22 November 2022 dan akan memperebutkan total hadiah Rp 200 juta serta beasiswa pendidikan senilai Rp 3 miliar. Dalam kompetisi ini, PB ESI menargetkan 1.000 sekolah atau 15.000 tim yang setara dengan 75.000 pemain yang akan berpartisipasi.
Liga ini akan mempertandingkan dua game, yakni Free Fire dan Mobile Legends: Bang Bang. Dua game ini dipilih karena berdasarkan peminatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah, Free Fire dan Mobile Legends: Bang Bang menjadi yang banyak diminati.
"Selain untuk menemukan bibit-bibit atlet profesional untuk masa depan, Liga Esports Nasional Pelajar yang menggandeng dunia pendidikan menjadi upaya strategis dalam mengembangkan potensi esports masa depan yang cerdas dan berkarakter," tutur Kepala Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi PB ESI, Ashadi Ang dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (14/10/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Program Akademi/Ketua Pelaksana Liga Esports Nasional Robertus Aditya menuturkan, Liga Esports Nasional Pelajar akan menjadi program yang digelar secara rutin.
"Kompetisi ini dapat menjadi jalin kerja sama dalam menyiapkan calon atlet yang tidak saja berprestasi di bidang olahraga esports, tapi juga di bidang akademik lewat beasiswa jalur prestasi yang kami siapkan," tutur Robertus.
Lebih lanjut Robertus menuturkan, pendaftaran seluruh nomor pertandingan dibuka pada 10 Oktober 2022. Untuk nomor pertandingan Free Fire, pendaftaran ditutup pada 28 Oktober 2022 pukul 23.59 WIB, sedangkan untuk MLBB akan ditutup pada 1 November 2022 pukul 23.59 WIB.
Advertisement
Kualifikasi Liga Esports Nasional Pelajar 2022
Kualifikasi tingkat provinsi Free Fire akan digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yaitu 28 hingga 30 Oktober 2022, dan untuk MLBB akan digelar pada 4 hingga 6 November 2022. Pra final akan dilaksanakan pada 12 dan 13 November 2022, dan Grand Final diadakan pada 17 hingga 22 November 2022.
Nantinya, MLBB akan menjalankan kualifikasi di 34 provinsi untuk mendapatkan Top 6 yang kemudian akan dipertandingkan melawan Top 2 dari Liga Ekskul Akademi Garudaku.
Sementara di Free Fire akan dibagi berdasarkan jumlah provinsi di Indonesia menjadi tiga grup. Grup A terdiri dari 12 provinsi, Grup B terdiri dari 11 provinsi, dan Grup C sebanyak 11 provinsi.
Empat besar dari ketiga grup tersebut akan bertanding di babak Grand Final. Adapun Grand Final akan dilaksanakan secara offline dan diadakan di sekolah yang berhasil masuk babak Grand Final.
Untuk diketahui, hadiah beasiswa pendidikan dipersembahkan oleh perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan Akademi Garudaku, yakni Universitas Pelita Harapan, Kalbis Institute, STIKOM Interstudi, STMIK Indonesia Mandiri, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Unikom Bandung, ATMI Surakarta, serta UKRIDA.
PB ESI: Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mampu Raup Cuan dari Esports
Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengurai besarnya potensi esports dalam menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Hal ini diungkap PBESI dalam Konferensi Tingkat Tinggi Esports Dunia, IESF World Esports Summit 2022, di Busan, Korea Selatan, Minggu (2/10/2022).
Pembahasan “The Benefits of Esports Infrastructure on Tourism” yang disampaikan Yudistira Adipratama, Kepala Bidang Hukum dan Legalitas PBESI ini disebutkan mencuri perhatian salah satu forum utama KTT.
Yudistira yang juga merupakan Juru Bicara Muda PBESI mengungkapkan, dengan sekitar 465 juta penonton esports di seluruh dunia naik 6,7 persen dari tahun sebelumnya.
"Lebih dari 3,24 miliar orang bermain gim secara keseluruhan, esports menjadi cabang olahraga baru dengan perkembangan yang sangat pesat," papar Yudistira dalam keterangan resmi, Senin (3/10/2022).
Cakupan esports pun lebih besar daripada sebatas hanya pemain profesional semata, tetapi juga menjangkau profesi-profesi pendukung, hingga pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata, yang mayoritas adalah kalangan muda yang sangat produktif dan menyukai mobilitas.
“Bisa dibayangkan apabila perhelatan-perhelatan esports dapat terus digelar secara offline dengan melibatkan seluruh ekosistem dan diadakan di destinasi-destinasi unggulan atau yang tengah menjadi prioritas,” ungkap Yudistira.
Di Indonesia sendiri, terdapat lebih dari 53 juta gamers yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dan mayoritas adalah Generasi Z yang sangat menyukai travelling dan produk-produk kreatif.
"Ini menjadi sinyal positif terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di masa depan apabila setiap perhelatan esports mengusung konsep sports tourism,” ujar Yudistira.
(Dam/Ysl)
Advertisement