Cara Bikin Polling di WhatsApp, Yuk Kita Coba

Berikut ini langkah-langkah untuk membuat Polling dalam grup WhatsApp.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 18 Nov 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Polling di grup WhatsApp (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Ilustrasi Polling di grup WhatsApp (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp baru-baru ini meluncurkan fitur polling dalam group chat. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna membuat sebuah jajak pendapat, yang akan dapat diisi oleh orang lain di grup.

Fitur ini pun memudahkan sebuah percakapan dalam grup, ketika harus memutuskan sesuatu dengan cepat, apalagi jika dalam grup tersebut memiliki ratusan anggota.

Untuk membuatnya pun cukup mudah. Berikut ini cara membuat jajak pendapat dalam sebuah grup WA menggunakan fitur baru WhatsApp ini:

  1. Dalam grup WA yang ingin dimintai jajak pendapat, pilih logo penjepit kertas di kotak pesan, seperti saat kamu mau memasukkan foto, dokumen, atau lokasi.
  2. Kemudian, pilih Poll.
  3. Di bagian "Create Poll" buatlah pertanyaan yang ingin kamu minta jajak pendapatnya di bagian "Question", serta opsi di bagian "Options." Pilihan jawaban bisa bertambah apabila kamu mengisi isian yang tersedia.
  4. Pilih kirim dan nantinya gelembung chat berupa polling akan muncul di percakapan.

Untuk mengisinya, kamu cukup mengklik lingkaran yang ada di samping opsi jawaban. Meski begitu, WhatsApp tetap memberikanmu kesempatan untuk menarik jawaban tersebut dengan mengklik ulang pilihan jawabanmu.

Selain itu, kamu juga bisa melihat siapa saja yang telah mengisi polling tersebut beserta jawaban yang mereka pilih, dengan mengklik View Votes.

Namun, berdasarkan percobaan yang dilakukan Tekno Liputan6.com, polling yang sudah dikirim ke grup tidak bisa diedit lagi, termasuk untuk menambahkan opsi jawaban lain.

WhatsApp Komunitas Resmi Dirilis

Whatsapp - Vania
Ilustrasi Whatsapp/https://unsplash.com/Mika Baumeister

Sebelumnya, WhatsApp memperkenalkan fitur Komunitas ke dalam layanan olah pesan mereka, setelah sebelumnya diungkap awal tahun ini.

Lewat fitur baru WhatsApp ini, pengguna mengelola semua grup yang saling terkait dengan mudah dan membuat sub-grup untuk berbagai topik.

Komunitas seperti tetangga hingga rekan di kantor kini dapat menghubungkan beberapa grup bersama di bawah satu payung untuk mengelola percakapan grup di WhatsApp.

Setelah masuk ke dalam komunitas, pengguna dapat dengan mudah beralih antara grup untuk mendapatkan informasi dibutuhkan, saat memerlukannya.

Admin grup pun dapat mengirimkan informasi terkini atau update penting kepada semua orang di dalam Komunitas.

Perusahaan menekankan, obrolan di WhatsApp Komunitas tetap mengusung fitur end-to-end encryption yang sudah ada di dalam aplikasi milik Meta tersebut.

 

Diuji Coba di Komunitas

Whatsapp - Vania
Ilustrasi Whatsapp/https://unsplash.com/Christian Wiediger

"Ada 12 komunitas di Indonesia yang berkesempatan mencoba fitur Komunitas lebih awal selama beberapa bulan ini," kata Esther Samboh, Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia dalam keterangannya.

Adapun beberapa komunitas tersebut, antara lain Langsung Enak, sebuah komunitas pecinta kuliner populer, dan Play:On Indonesia Community, komunitas penggemar Mini 4WD.

"Kami harap, fitur Komunitas di WhatsApp dapat memungkinkan lebih banyak grup di Indonesia untuk mengatur anggotanya dengan lebih baik di WhatsApp," kata Esther.

Selain merilis Komunitas, WhatsApp juga memperkenalkan sejumlah fitur baru yang diklaim mampu meningkatkan komunikasi pengguna sehari-hari.

Pada update WhatsApp ini, perusahaan memperkenalkan fitur dimana pengguna dapat membuat polling dalam chat, panggilan video hingga 32 orang, dan grup beranggotakan maksimum 1024 pengguna.

Seperti halnya dengan reaksi emoji, berbagi file berukuran besar, dan penghapusan pesan oleh admin, fitur ini dapat digunakan di grup mana pun tetapi akan sangat berguna untuk Komunitas.

 

Fitur Komunitas di WhatsApp

Hp - Vania
Ilustrasi WhatsApp/https://unsplash.com/Dimitri Karastelev

Pengguna bisa membuat 10 sub-grup dan masing-masing sub-grup dapat berisi hingga 512 anggota.

Segera setelah membuat Komunitas WhatsApp, secara otomatis grup dibuat di bawahnya. Pengguna WhatsApp, misalnya, bisa membuat Komunitas untuk sekolah dengan subkelompok untuk setiap kelas atau kegiatan ekskul.

Administrator atau admin, bisa mengirimkan pengumuman ke seluruh grup untuk menjangkau pengguna atau hanya grup tertentu.

Seorang anggota komunitas pun bisa memutuskan untuk bergabung subkelompok berdasarkan minat mereka. Mereka juga bisa meninggalkan subgrup kapan pun mereka mau tanpa meninggalkan komunitas itu sendiri.

Komunitas WhatsApp juga memungkinkan pengguna memblokir orang-orang tertentu, melaporkan penyalahgunaan, dan kemampuan lainnya.

(Dio/Isk)

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19
Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya