Studi: 57 Persen Pengambil Keputusan TIK Akan Tingkatkan Adopsi AI

57 persen ITDM menyebut bahwa organisasi mereka akan meningkatkan adopsi Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, Big Data, dan Cloud dalam lima tahun ke depan.

oleh M Hidayat diperbarui 25 Nov 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Teknologi, Perkembangan Teknologi, Tren Teknologi: Kredit: Joseph Mucira via Pixabay
Ilustrasi Teknologi, Perkembangan Teknologi, Tren Teknologi: Kredit: Joseph Mucira via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan manajemen TIK bagian dari Zoho Corporation, ManageEngine, mengumumkan hasil studi globalnya yang bertajuk "TIK di Tempat Kerja: 2022 dan Selanjutnya".

Terungkap, menurut hasil studi tersebut, 78 persen pembuat keputusan TIK (IT Decision Maker-ITDM) menyatakan organisasi mereka telah berhasil menuntaskan desentralisasi infrastruktur TI.

Tim TIK pada dasarnya memainkan peran penting dalam mendorong penciptaan nilai dan inovasi di semua departemen Karena organisasi bertujuan untuk meningkatkan operasi bisnis mereka.

Lebih lanjut dalam laporan tersebut, 72 persen ITDM mengakui bahwa desentralisasi bermanfaat dalam menjadikan peran TIK di organisasi lebih dikenal atau diakui.

Sementara 66 persen mengatakan bahwa itu akan mendorong pertumbuhan profesionalitas melalui peningkatan keterampilan.

Namun, para responden juga memaparkan bahwa kekhawatiran utama saat memulai proses demokratisasi TIK adalah tentang upaya mempertahankan tingkat keamanan TIK (58 persen), tingkat kualitas (50 persen) dan struktur peraturan (43 persen).

Saat dimintai sikap tentang bagaimana TIK akan berkembang dalam lima tahun ke depan, 57 persen ITDM menyebut bahwa organisasi mereka akan meningkatkan adopsi solusi-solusi berbasi Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, Big Data, dan Cloud.

Selain itu, 63 persen ITDM merasa perlu untuk memfokuskan tim mereka guna memastikan operasional teknologi secara lancar dan efisien di dalam organisasi mereka.

 

Lebih Demokratis

Arun Kumar, Direktur Regional APAC di ManageEngine, berkata bahwa tren yang ada saat ini membuat TIK menjadi lebih demokratis, sehingga memungkinkan staf membuat keputusan secara lebih baik, yang akan mendorong operasional secara lebih efisien dan produktif.

"Peran ITDM telah menjadi lebih sentral dalam mengidentifikasi teknologi yang sesuai dan memastikan bisnis mereka mematuhi pedoman privasi dan keamanan," ujar Kumar.

Dengan menjadikan ITDM sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan eksekutif, menurut Kumar, organisasi menciptakan lanskap TIK yang lebih kuat dan fungsional, serta memastikan solusi tepat dan terbaik untuk "memaksimalkan efisiensi, mengamankan sumber daya penting, serta mempertahankan keberlanjutan dan daya saing secara jangka panjang."

 

Temuan Lainnya

Temuan kunci lainnya dari studi ManageEngine:

  • Delapan puluh persen ITDM Indonesia menyatakan bahwa organisasi mereka seharusnya lebih mendukung mereka dalam dua tahun terakhir.
  • Sembilan puluh satu persen pembuat keputusan setuju bahwa TIK dapat mendorong inovasi yang lebih besar jika memiliki posisi kepemimpinan yang lebih kuat.
  • Sembilan puluh tujuh persen dari semua pembuat keputusan di Indonesia percaya bahwa departemen TIK dan jajaran pemimpin eksekutif organisasi (C-suite) bekerja sama dengan baik atau bahkan sangat baik.
  • Lima puluh lima persen pembuat keputusan mengatakan bahwa departemen TIK mereka memainkan peran penting dalam menerapkan kebijakan keberlanjutan organisasi mereka. Ini lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 37 persen.

 

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya