Bos VR Meta John Carmack Mundur: Saya Lelah

John Carmack, pelopor virtual reality (VR) yang bergabung dengan Meta dari Oculus telah meninggalkan perusahaan.

oleh Iskandar diperbarui 17 Des 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2022, 15:00 WIB
John Carmack, Konsultan CTO untuk VR di Meta
John Carmack, Konsultan CTO untuk VR di Meta. Dok: Facebook

Liputan6.com, Jakarta - John Carmack, pelopor virtual reality (VR) yang bergabung dengan Meta dari Oculus setelah akuisisi senilai US$ 2 miliar, telah meninggalkan perusahaan.

Diwartakan Business Insider, sejumlah karyawan yang mengetahui informasi ini mengungkap memo internal dari John Carmack yang berisi sentimen kritis terhadap Meta serta upaya augmented reality dan virtual reality-nya.

Setelah laporan Business Insider dan The New York Times terbit, John Carmack memberikan konfirmasi di Twitter dan Facebook bahwa dia benar-benar keluar dari perusahaan dan mengirim memo ke seluruh stafnya.

"Ini adalah akhir dekade saya di VR," kata Carmack dalam memonya, sebagaimana dikutip dari Engadget, Sabtu (17/12/2022).

Dalam memo itu, konsultan CTO untuk VR di Meta ini memuji headset Quest 2 karena memiliki pelacakan luar dalam, streaming PC opsional, efektivitas biaya, dan layar dengan resolusi hampir 4K.

Namun, dia berargumen bahwa Quest 2 sebenarnya bisa hadir sedikit lebih cepat dan berjalan lebih baik jika keputusan yang berbeda dibuat.

Masalah utama Carmack dengan Meta tampaknya adalah efisiensi perusahaan (salah satunya PHK).

"Kami memiliki jumlah orang dan sumber daya yang sangat banyak, tetapi kami terus-menerus menyabotase diri sendiri dan menyia-nyiakan upaya," tulisnya.

"Tidak ada hal yang harus ditutup-tutupi, saya pikir organisasi kami beroperasi dengan setengah efektivitas yang akan membuat saya bahagia," sambungnya.

Eksekutif itu mengatakan bahwa sebagai "suara di tingkat tertinggi", dia merasa seharusnya bisa bergerak maju, tetapi ternyata tidak cukup persuasif.

Meskipun dia tidak memberikan contoh terperinci, Carmack mencatat bahwa sebagian kecil dari hal-hal yang dia keluhkan hanya berubah satu atau dua tahun setelah bukti masalah telah menumpuk.

"Saya tidak pernah bisa 'membunuh' hal-hal bodoh sebelum menyebabkan kerusakan, atau menetapkan arah dan memiliki tim yang benar-benar menaatinya," tambahnya.

Carmack mengakui di akhir memo bahwa dia 'lelah dengan pertarungan' tetapi masih percaya bahwa VR dapat memberikan nilai bagi sebagian besar orang di dunia, dan tidak ada perusahaan yang berada pada posisi yang lebih baik untuk melakukannya selain Meta.

 

Pengguna Instagram dan Facebook di Indonesia Kini Bisa Akses Toko Avatar Meta

Meta Avatar
Toko Avatar Meta kini sudah bisa diakses pengguna Instagram dan Facebook di Indonesia. (Dok: Meta)

Di sisi lain, Meta resmi meluncurkan toko avatar untuk pengguna di seluruh Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Toko avatar Meta ini hadir untuk mendukung pengguna mengekspresikan diri mereka, sekaligus mempersonalisasi avatar mereka dengan lebih akurat.

Dalam toko avatar ini, pengguna tidak hanya dapat menggunakan pakaian dan aksesoris gratis, tapi juga bisa menggunakan pakaian dan aksesoris premium. Kehadiran toko avatar ini tidak lepas dari kebiasaan pengguna di Indonesia.

Menurut laporan tren mengenai Gen Z di Indoensia, avatar menjadi salah satu fitur yang disukai Gen Z di Instagram. Untuk itu, toko avatar ini diharapkan bisa mendukung para Gen Z lebih ekspresif sekaligus menampilkan keunikan mereka masing-masing.

"Dengan adanya ekspansi toko avatar di seluruh Asia Pasifik, saat ini akan lebih banyak cara pengguna bisa mengubah avatar mereka untuk menunjukkan hal-hal yang mereka sukai," tutur Director of Product Management, Avatars, and Identity Meta, Amanda Jefson, dalam keterangan resmi, Kamis (15/12/2022).

Meta juga bekerja sama dengan beberapa brand mewah, klub bola, hingga tayangan populer dari Netflix untuk menghadirkan pilihan outfit yang menarik dan bisa memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengguna.

Beberapa brand premium yang hadir di toko avatar Meta ini adalah Prada, Thom Browne, termasuk streetwear seperti Madhappye dan Drees X. Bagi penggemar klub asal Inggris, Liverpool, toko ini juga menyediakan beberapa football kits klub tersebut.

Sementara bagi penonton setia Netflix, toko ini menghadirkan outfit dari tayangan populer seperti Squid Game dan Stranger Things. Untuk mengakses toko ini, pengguna bisa mengaksesnya melalui langkah-langkah berikut ini:

Facebook

Pengguna dapat mengakses toko ini melalui menu di pojok kanan bawah di Facebook, kemudian gulirkan ke bawah dan pilih jalan pintas. Setelah itu, kamu bisa klik bagian avatars dan edit avatar.

Instagram

Untuk mengakses avatar dari Instagram, kamu tinggal mengklik tab profil yang ada di pojok kanan bawah, lalu pilih menu di pojok kanan atas. Setelah itu, kamu bisa memilih pengaturan, pilih akun, dan avatar.

Messenger

Kamu bisa mengakses toko avatar melalui Facebook Messenger dengan mengklik foto profil yang ada di pojok kanan atas. Berikutnya, kamu tinggal gulirkan layar ke bawah dan tekan avatar untuk mengedit avatar sesuai keinginan.

Pengguna WhatsApp Kini Bisa Bikin Avatar untuk Foto Profil dan Stiker

Meta
Meta akan bawa avatar ke Reels dan WhatsApp. (Doc: Meta/ Digital Trends)

Sebelumnya, Meta resmi mengumumkan kehadiran fitur avatar untuk seluruh pengguna WhatsApp. Sebelumnya, fitur avatar ini tersedia untuk layanan Meta lain, seperti Facebook dan Instagram.

Meta mengumumkan avatar yang dipersonalisasi ini dapat digunakan sebagai foto profil di WhatsApp, termasuk dikirimkan menjadi stiker. Ada 36 stiker yang bisa dipilih dengan desain avatar ini.

"Kami menghadirkan Avatar di WhatsApp! Sekarang Anda bisa menggunakan Avatar diri Anda sebagai stiker di dalam obrolan. Dan akan lebih banyak gaya akan hadir di aplikasi," tutur CEO Meta Mark Zuckerberg dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (7/12/2022).

Menurut Meta, fitur avatar ini akan digulirkan secara bertahap untuk seluruh pengguna. Karenanya, ada kemungkinan belum semua pengguna WhatsApp bisa mengakses fitur ini sekarang.

"Bagi kebanyakan orang, ini merupakan kali pertama mereka membuat avatar dan kami akan terus memberikan penyempurnaan gaya termasuk pencahayaan, bayangan, tekstur gaya rambut, dan banyak lainnya yang akan membuat avatar makin baik ke depannya," tulis Meta.

Kembangkan Avatar Bagi Pengguna

WhatsApp
Fitur avatar yang kini hadir untuk para pengguna WhatsApp. (Dok: WhatsApp)

Dilansir Digital Trends, Meta saat ini mengembangkan cara agar pengguna dapat memakai avatar ketimbang video diri mereka secara langsung saat video call di WhatsApp dan Messenger.

Perusahaan bentukan Mark Zuckerberg itu mengatakan, pengguna nanti dapat pakai avatar ini layaknya mode ketiga antara 'video on' dan 'video off'.

Diharapkan, Meta akan mulai meluncurkan fitur Avatar ke Reels, WhatsApp, Messenger ini pada tahun depan. Selain itu, perusahaan juga kembali menungkap komitmen mereka dalam pengembangan teknologi dan fitur di metaverse.

Meta pertama kali memperkenalkan avatar 3D ke Instagram Stories dan DM pada awal tahun 2022 lalu, untuk beberapa pengguna di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Meta juga memperbarui tampilan avatar di Facebook dan Messenger. 

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya