Turis Asing Dilarang Pakai Motor Sewaan, Warganet: Finally, Bule di Bali Bawa Motor Kayak Lagi Main Game GTA

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Bali telah mengeluarkan larangan turis asing menyewa atau rental motor. Hal ini diumumkan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Dia menyebutkan, pemprov telah memiliki sejumlah peraturan mengenai tata kelola pariwisata di provinsi ini, termasuk larangan bagi turis asing di Bali menggunakan kendaraan bermotor.

"Para wisatawan itu harus berpergian jalan menggunakan mobil-mobil dari travel agent. Tidak diperbolehkan lagi menggunakan kendaraan bukan dari travel agent. Turis asing pinjam atau sewa itu tidak diperbolehkan lagi," katanya, Minggu (12/3/2023).

Kebijakan ini ditetapkan setelah ditemukan banyak turis asing melanggar aturan lalu lintas, mulai dari tidak pakai baju saat berkendara hingga tidak punya surat mengemudi.

Menanggapi aturan turis asing di Bali dilarang pakai motor sewaan, sejumlah warganet menyambut positif dan menyatakan ini adalah langkah yang bagus.

Beberapa mengatakan, sering kali turis asing di Bali mengendari motor secara ugal-ugalan hingga layaknya sedang bermain game GTA (Grand Theft Auto).

Berikut ini adalah beberapa cuitan warganet di Twitter, sebagaimana dirangkum tim Tekno Liputan6.com, Senin (13/3/2023).

"Yes! Thank you! Finally! Gue sampe ga berani bawa mobil kalo di bali karena bule bawa motor kayak lagi main GTA," ucap @vivi****

"Baguslah bule di bali kelakuannya klo naik motor ky dajjal, "tulis @baba****

"KENAPA NGGK DR DULU AJA SIHHH!!! benci bgtt gw tiap lg naik motor di bali trs ada bule ugal ugalan kagak pake helm," cuit @kucing****

"Jadi inget video bule di bali yang sengaja bawa motor sampai nyeburin motornya ke laut 🥲 apa gak kesian perentalnya...," @v_n****

"Bule klo make motor kaya dapet mainan baru," ujar @sega**** di platform media sosial milik Elon Musk tersebut.

"Selama tinggal di Bali kyknya not a single day gw lewati tanpa liat bule nyusruk pake motor di sawahan deket Canggu," kata @celin****

"Nah, disana ada bule yang juga buka usaha rental motor soalnya. Beneran deh, sudah saatnya bule² di Bali itu ditertibkan. Mulai dari rental sepeda motor & penginapan aja dulu. Soalnya salah satu awal mulai kekacauan itu dari sini 😂," sebut @lin****

"Sokoooorrrr.....emg bule bule kl bawa motor di Bali songong ga mau tau aturan...gedeg gw liatnya," kata @imeld**** di Twitter.

Banyak turis asing menyewa sepeda motor di Bali untuk mengelilingi pulau. Namun, banyak dari mereka tidak memahami aturan lalu lintas yang berlaku.

Salah satunya mengemudi di sebelah kiri, dan harus memiliki surat izin mengemudi internasional valid.

Selain itu, banyak jalan di Bali berliku-liku dan sulit dikendarai, terutama bagi pengendara yang tidak terbiasa dengan kondisi jalan di Indonesia.

Sejumlah warganet menyambut positif kebijakan ini, dan langkah bagus untuk meminimalkan kecelakaan lalu lintas melibatkan turis asing di Bali.

Mereka berpendapat kebijakan ini akan membuat turis asing lebih aman saat berlibur di Bali.

Selain itu, kebijakan ini juga dapat meminimalkan dampak negatif dari turisme di Bali, seperti kemacetan dan polusi udara.

Namun, tidak semua orang setuju dengan kebijakan ini. Beberapa pengusaha yang bergerak di bidang penyewaan sepeda motor menyatakan kekhawatiran mereka akan dampak ekonomi yang akan ditimbulkan oleh kebijakan ini.

Mereka khawatir larangan ini akan mengurangi jumlah turis asing yang datang ke Bali, sehingga berdampak pada pendapatan mereka.

Gubernur mengatakan, perubahan aturan tersebut baru berlaku pada 2023 pascapandemi Covid-19, untuk membenah sistem pariwisata yang tidak hanya berorientasi pada jumlah kunjungan wisata setiap tahunnya, tetapi mempertahankan pariwisata yang berbudaya.

Koster berharap dengan berlakunya kebijakan yang baru pada tahun ini, pariwisata Bali menjadi lebih berkualitas dengan penegakan hukum dan aturan, khususnya bagi wisatawan mancanegara. 

Kebijakan tersebut, lanjut dia, baru dapat dieksekusi pada tahun ini mengingat pada tahun sebelumnya pariwisata Bali sepi karena tidak ada kunjungan wisatawan. 

"Mengapa sekarang? Karena kami sedang berbenah sekarang ini karena waktu pandemi, enggak berlakukan itu karena turisnya enggak ada. Sekarang mulai ditata," katanya.

Ke depan, kata dia, pemprov setempat akan memperketat pengawasan terhadap orang asing yang berwisata di Bali mengingat banyaknya wisatawan yang menyalahgunakan izin tinggal.

Koster mengatakan bahwa pihaknya berserta tim pengawasan orang asing akan menindak tegas wisatawan yang melanggar aturan di Bali.

"Yang mengganggu kenyamanan pariwisata, kenyamanan, keindahan, dan kekayaan budaya Bali, setelah berkoordinasi dengan Kapolda dan Kanwil kemenkumham Bali, untuk melakukan tindakan tegas terhadap para turis, wisatawan, warga negara asing yang tindakannya itu tidak sesuai dengan norma hukum yang berlaku di Indonesia dan budaya yang ada di Bali khususnya," kata dia.