OnePlus Kembali Hadir di Indonesia, Siap Rilis Smartphone Berfitur Canggih Tapi Harga Terjangkau

Liputan6.com, Jakarta - OnePlus memastikan diri akan kembali ke pasar Indonesia, setelah sebelumnya sempat memutuskan keluar dari Tanah Air pada 2016. Kepastian ini diketahui dari kehadiran akun media sosial dan situs web resmi OnePlus Indonesia.

Menurut OnePlus Indonesia, situs resmi mereka sekaligus hadir sebagai wadah interaksi bagi komunitas OnePlus di Tanah Air. Menurut Chief Marketing Office OnePlus Indonesia Patrick Owen, OnePlus akan memberikan komitmen lebih tinggi dan lebih serius untuk pasar Indonesia kali ini.

"Selain meluncurkan akun media sosial dan website OnePlus, pada tahap awal, OnePlus Indonesia akan menyeleksi pasar untuk dapat melayani penggunanya secara maksimal," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (4/4/2023).

Selain itu, strategi global perusahaan yang menyasar komunitas juga akan diterapkan di Indonesia. Patrick menuturkan, hal ini dilakukan kerena mereka menghargai bentuk interaksi dengan para pelanggan untuk memberikan pengalaman digital yang memuaskan melalui beragam produk, termasuk HP OnePlus.

Untuk pasar Indonesia, perusahaan pun berkomitmen menghadirkan varian produk berkualitas. Dalam hal ini, perusahaan akan menawarkan produk berfitur canggih dengan harga terjangkau dan bisa bisa bersaing dengan vendor smartphone di kelasnya.

Nantinya, produk dari vendor asal Tiongkok ini pun disebut akan hadir dengan desain estetik dan teknologi terkini. OnePlus juga berupaya untuk membangun ekosistem smart device 5G sesuai dengan keunggulannya sebagai smartphone yang 'fast and smooth'.

Meski sudah mengumumkan akan kembali meramaikan pasar Indonesia, belum diketahui kapan dan produk apa yang diperkenalkan OnePlus. Karenanya, menarik untuk menunggu pengumuman lebih lanjut.

Sebagai informasi, OnePlus sebenarnya dikenal sebagai pembesut produk dengan predikat flagship killer.

Produknya pernah hadir di Indonesia pada 2015, tapi kemudian memustukan untuk mundur setelah adanya regulasi TKDN yang mengharuskan perangkat 4G memiliki kandungan lokal 30 persen.

OnePlus sendiri kini telah dipasarkan di lebih dari 50 negara dan dikenal memiliki komunitas yang aktif. Saat ini, ada lebih dari 6,6 juta anggota komunitas terdaftar yang telah membuat 22 juta thread di dunia maya.

Untuk diketahui pula, sejak 2021, Oppo dan OnePlus akhirnya secara resmi melebur menjadi satu, dengan OnePlus akan menjadi bagian sub-brand dari Oppo.

Adapun kedua merek tersebut dimiliki oleh BBK Electronics, dan sudah beberapa kali kolaborasi untuk pengembangan hardware dan software di masing-masing produk.

Informasi, pendiri OnePlus, Pete Lau dan Carl Pei sebelumnya pernah bekerja bersama di Oppo. Lau, yang merupakan CEO OnePlus, bertindak sebagai chief product officer Oppo pada Mei 2020.

"Sejak itu, kami telah mengintegrasikan sejumlah tim OnePlus dengan Oppo untuk merampingkan operasi dan memanfaatkan sumber daya bersama," tulis Lau di forum yang dikutip dari Engadget, Kamis (17/6/2021).

Dengan proses merger ini, OnePlus akan mendapatkan sumber daya tambahan untuk mengembangkan produk yang lebih baik, menurut Lau.

"Selain itu, kami dapat menghadirkan pembaruan software yang lebih cepat dan stabil untuk pengguna OnePlus," tulisnya.

Meskipun OnePlus sekarang berada di bawah payung Oppo, Lau mengatakan akan tetap beroperasi secara independen. OnePlus akan merilis produk dan mengadakan acaranya sendiri, dan akan terus berinteraksi dengan pelanggan secara langsung.

(Dam/Tin)