Liputan6.com, Jakarta - Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru, Dito Ariotedjo pun ikut memberikan perhatiannya kepada cabang olahraga esports, termasuk dalam rangka mempersiapkan SEA Games 2023 Kamboja.
Esports sendiri tidak lepas dari dunia game. Dito pun mengaku game terakhir yang dia mainkan adalah Counter-Strike, meski tak menyebutkan judul apa yang pernah dimainkannya dan kapan terakhir memainkannya.
Baca Juga
"Saya terakhir main game Counter Strike," kata Dito sambil tertawa, kepada Tekno Liputan6.com, usai mengunjungi Pelatnas Timnas Esports Indonesia di Jakarta, Senin (10/4/2023).
Advertisement
Dito pun mengungkapkan di 2017 dia pernah terlibat dalam gelaran lomba Mobile Legends: Bang Bang, meski dirinya tak bermain.
"Mainnya terakhir Counter Strike atau PUBG, PUBG kan paling mirip sama Counter Strike," ujar menteri berusia 32 tahun itu menambahkan.
Mengenai skena esports Indonesia di masa jabatannya yang terbilang singkat, Dito pun mengatakan dirinya akan tetap mengikuti apa yang sudah dirancang oleh Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI).
"Jadi Kemenpora sifatnya mendukung, tapi untuk menggaet esports, kita juga berharap PBESI dan juga pihak-pihak swasta lainnya, untuk bikin perlombaan talent scouting untuk meraih potensi-potensi atlet-atlet esports se-Indonesia," kata Dito.
"Kalau bisa dilaksanakan dari tingkat paling muda, dari SD sampai kuliah, dan juga regional dari tingkat kabupaten kota sampai provinsi," Dito menambahkan.
Terkait persiapan Timnas Esports Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2023 Kamboja, Dito pun menyatakan dirinya optimistis akan keberhasilan atlet-atlet Tanah Air di gelaran itu.
"PBESI baru terbentuk 2020 tapi sudah selalu menghiasi juara umum di kejuaraan multi-event," kata Dito.
"Jadi harusnya target PBESI meraih empat medali emas, dan itu katanya sudah masuk kategori juara umum di SEA Games Kamboja, ya semoga bisa tercapai dan kita optimistis," pungkas Menpora.
Â
Pesan Menpora Buat Timnas Esports di SEA Games 2023
Menpora sebelumnya berharap agar Timnas Esports Indonesia dapat membawa pulang medali emas dari gelaran olahraga bergengsii SEA Games 2023 di Kamboja yang akan datang.
Hal itu seperti diungkapkan Menpora baru itu ketika bertandang untuk pertama kalinya ke lokasi pelatihan Timnas Esports Indonesia di Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan itu, Dito juga mengapresiasi Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) dalam mempersiapkan lokasi pelatihan nasional untuk Timnas Esports Indonesia.
"Kalau dari sisi prestasi, sebenarnya sudah tidak perlu dikasih arahan. Karena harusnya sudah suatu kewajiban jadi juara umum," kata Menpora Dito Ariotedjo.
"Kayaknya tidak ada alasan kontingen esports Indonesia ini tidak juara umum," pungkasnya.
Kepada para atlet, official, dan pelatih, Dito pun meminta mereka untuk mempertahankan kemampuannya agar memastikan Timnas Esports Indonesia tetap unggul.
"Jadi yang penting hatinya tenang, jarinya juga tenang. Jadi nanti bermainlah dengan kebanggaan dan juga spirit membawa medali emas untuk Merah Putih di Kamboja," imbuh Dito.
Menpora juga berharap agar Timnas Esports bisa jadi salah satu penyumbang medali emas terbesar dari target 55 medali, bahkan bisa mencapai 60 sampai 65 medali.
Â
Advertisement
Timnas Esports Indonesia Bakal Berlaga di 6 Nomor Gim
Sementara, Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo menyampaikan melalui seluruh rangkaian kegiatan Pelatnas, telah terbentuk tim yang terdiri dari para atlet dan pelatih terbaik di setiap nomor gim yang dipertandingkan dalam cabang olahraga esports SEA Games ke-32 Kamboja.
"Prestasi ini diharapkan dapat menjadi tambahan catatan positif dalam sepak terjang esports Indonesia," kata Bambang dalam kesempatan yang sama
Dia menambahkan, tim nasional esports Indonesia akan berlaga di enam nomor pertandingan yaitu Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) Pria, MLBB Wanita, PUBG Mobile Squad, PUBG Mobile Solo, Crossfire, dan Valorant, dengan target perolehan empat emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Â
Esports Indonesia Masih Muda Tapi Sudah Berprestasi
Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ade Lukman menambahkan, geliat esports di Indonesia memang masih terbilang belia, tetapi sudah membuahkan hasil-hasil yang membanggakan di kancah dunia, seperti SEA Games ke-31 Hanoi 2021 dan International Esports Federation (IESF) World Esports Championships 2022.
"KONI juga memberikan dukungan maksimal terhadap peningkatan prestasi esports Indonesia, dan kami yakin bahwa esports merupakan salah satu cabang olahraga kontributor emas terbanyak pada SEA Games ke-32 Kamboja 2023," pungkas Ade.
Advertisement