Liputan6.com, Jakarta - Meta mengumumkan mereka akan menghentikan aplikasi Messenger di Apple Watch pada 31 Mei 2023 mendatang.
Nantinya, mereka yang memasang aplikasi itu akan mendapatkan pemberitahuan bahwa setelah 31 Mei, Messenger tidak akan tersedia sebagai aplikasi Apple Watch, tapi notifikasi masih bisa didapat oleh pengguna.
Baca Juga
Namun, meski pengguna Apple Watch bisa menerima notifikasi untuk pesan baru, dia tidak akan dapat membalasnya, sehingga harus membuka aplikasi di perangkat iPhone untuk melakukannya.
Advertisement
"Orang-orang masih bisa menerima notifikasi Facebook Messenger di Apple Watch mereka saat dipasangkan, tetapi mulai awal Juni mereka tidak lagi dapat merespon dari jam tangan," tulis juru bicara Meta kepada Tech Crunch, seperti dikutip Minggu (14/5/2023).
Walau begitu, Meta menyatakan, pengguna masih bisa memakai Messenger di iPhone, desktop, dan web, di mana pesan pribadi akan dienkripsi secara end-to-end.
Tidak diketahui alasan induk Facebook dan WhtsApp itu memilih menghentikan aplikasi Messenger untuk watchOS.
Aplikasi ini pun bergabung dengan deretan platform lain yang sudah menghentikan menghentikan aplikasi Apple Watch mereka selama beberapa tahun terakhir, yang salah satunya adalah Twitter.
Perubahan ini juga terjadi usai aplikasi messaging Meta lainnya, WhatsApp, bekerja pada aplikasi WearOS asli.
Meta sebelumnya juga merilis versi beta dari WhatsApp yang kompatibel dengan platform smartwatch Google. Pengguna yang memakai WhatsApp beta untuk Android versi 2.23.10.10, akan bisa menautkan smartwatch Wear OS itu.
Messenger Bakal Kembali ke Aplikasi Facebook
Pengguna juga akan bisa cek pesan di perangkat, serta semua obrolan akan dienkripsi secara end-to-end. Google mengatakan dukungan untuk panggilan dan memulai percakapan akan tersedia saat aplikasi hadir ke semua pengguna.
Sebelum ini, Meta juga bakal mengembalikan Messenger kembali ke aplikasi Facebook.
"Kami sedang menguji kemampuan orang untuk mengakses kotak masuk Messenger di dalam aplikasi Facebook dan kamu akan melihat kami memperluas pengujian ini segera," tulis Kepala Facebook Tom Alison, mengutip Engadget, Rabu (8/3/2023).
"Pada akhirnya, kami ingin mudah dan nyaman bagi orang-orang untuk terhubung dan berbagi, baik di aplikasi Messenger atau langsung di dalam Facebook," lanjutnya.
Saat memisahkan keduanya, perusahaan ingin "memfokuskan upaya pengembangan menjadikan Messenger pengalaman perpesanan seluler terbaik dan menghindari kebingungan karena memiliki pengalaman perpesanan seluler Facebook yang terpisah."
Advertisement
Kembali ke Cara Lama Demi Tiru Pesaing
Tidak jelas apakah Meta memiliki rencana untuk mengembalikan perpesanan ke versi peramban seluler Facebook. Langkah ini mulai mendorong pengguna web seluler untuk menggunakan aplikasi Messenger pada 2016.
Alasan Meta mengembalikan Messenger ke aplikasi Facebook adalah untuk mempermudah membagikan apa yang ditemukan di Facebook melalui perpesanan, kapan, di mana, dan dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan, tanpa perlu beralih ke aplikasi lain.
TikTok misalnya, memungkinkan pengguna untuk berbagi video yang mereka temukan dengan teman-teman mereka melalui aplikasi pesan bawaan.
Jadi, di satu sisi Meta membalikkan arah dan kembali ke cara lama dalam melakukan sesuatu, tetapi di sisi lain, sekali lagi, mereka meniru pesaing.
InstagramUji Coba Fitur Close Friends untuk Postingan Feed
Sebelumnya, Instagram dikabarkan tengah mengembangkan fitur baru dimana pengguna dapat membatasi orang yang bisa melihat unggahannya atau biasa dikenal sebagai Close Friends di Feed.
Mengutip informasi dari BGR, Sabtu (6/5/2023), fitur Instagram ini dilaporkan oleh seorang reverse engineer Alessandro Paluzzi. Ia mengungkapkan temuan tersebut melalui cuitan di Twitter.
Fitur baru ini ditandai dengan tab anyar bernama Audience ketika pengguna mengunggah sebuah konten. Lewat tab tersebut, pengguna nantinya bisa memilih apakah sebuah konten bisa dilihat oleh semua orang atau hanya orang tertentu saja.
Apabila fitur Close Friends Instagram untuk feed ini benar-benar hadir, pengguna tentu bisa lebih mudah mengatur siapa saja yang bisa melihat unggahan mereka. Sebelumnya, fitur serupa sudah lebih dulu hadir di Instagram Stories.
Kendati demikian, informasi mengenai kapan Instagram akan merilis fitur ini belum diketahui. Karenanya, menarik untuk menunggu pengumuman lebih lanjut dari aplikasi milik Meta tersebut.
(Dio/Isk)
Advertisement