Pria di AS Nekat Rampok Toko Pakai Pistol Mainan Konsol Nintendo Lawas

Seorang pria nekat melakukan perampokan dengan memakai pistol mainan yang sebenarnya dipakai untuk bermain game Nintendo

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 05 Jun 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2023, 12:00 WIB
Perampok di AS gunakan pistol mainan untuk game Nintendo Duck Hunt buat aksi perampokan (York County Sheriff's Office)
Perampok di AS gunakan pistol mainan untuk game Nintendo Duck Hunt buat aksi perampokan (York County Sheriff's Office)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria di South Carolina, Amerika Serikat, ditangkap usai melakukan perampokan bersenjata. Namun ternyata, pistol yang ia pakai adalah pistol mainan untuk game Nintendo lawas, Duck Hunt.

Kantor Sheriff York County melaporkan, pria bernama David Dalesandro itu menerobos masuk ke toko Kwik Stop di Sharon, pada hari Selasa pekan lalu, sekitar pukul 17.45 waktu setempat.

Dilansir New York Post, Senin (5/6/2023), pria 25 tahun itu lalu mengarahkan pistol mainan itu ke kasir sambil meminta uang.

Saat itu, Dalesandro memakai wig, topeng, hoodie, serta mengecat pistol game Nintendo itu dengan warna hitam, agar terlihat lebih realistis saat ia mengangkat baju untuk memperlihatkan senjata palsu itu dari ikat pinggang.

Dikutip dari Engadget, aksesoris tembak-tembakkan yang dikeluarkan tahun 1984 itu, sebenarnya memiliki warna oren terang dan abu-abu. Kasir lalu menyerahkan sekitar USD 300 dari penyimpanan kepada si perampok, yang kemudian melarikan diri dari TKP.

Pelariannya tak berlangsung lama. Dalesandro ditangkap di sebuah tempat parkir. Petugas pun menemukan pistol mainan dari celananya, dan ia lalu ditangkap.

Dalesandro lalu dibawa ke Pusat Penahanan Kabupaten York atas tuduhan perampokan bersenjata dengan senjata mematikan, mengenakan topeng dan pencurian kecil-kecilan kurang dari USD 2.000.

Pistol mainan yang disebut Zapper itu, dihadirkan bersama konsol NES dan menggunakan sensor optik internal untuk menerjemahkan tombol pemicu ke dalam aksi di layar.

Alat ini biasa dipakai untuk game Duck Hunt, meski beberapa judul game yang rilis di konsol tersebut juga memakainya.

Negara Bagian New York baru-baru ini mengesahkan undang-undang yang melarang senjata mainan seperti pistol mainan, kecuali senjata itu benar-benar terlihat palsu seperti dicat dengan warna merah.

The Super Mario Bros Movie Jadi Film Adaptasi Game Tersukses

Poster The Mario Bros Movie (2023). (Foto: Nintendo/Illumination/Universal Studios)
Poster The Mario Bros Movie (2023). (Foto: Nintendo/Illumination/Universal Studios)

Bicara soal Nintendo, film The Super Mario Bros. Movie secara resmi meraih pendapatan fantastis.

Tidak tanggung-tangung, film adaptasi video game tersebut berhasil meraup penghasilan lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,7 triliun, setelah hampir empat pekan bertengger di box office global.

Dikutip dari The Verge, Rabu (3/5/2023), penayangan film kolaborasi Universal Pictures, Illumination, dan Nintendo ini berhasil menghasilkan US$ 490 juta di AS dan US$ 532 juta secara internasional.

Dengan perolehan tersebut, The Super Mario Bros Movie menjadi film kelima di era pandemi yang melampaui pendapatan USD 1 miliar dalam 26 hari.

Sebelumnya, pencapaian tersebut diraih oleh film Spider Man: No Way Home, Top Gun: Maverick, Jurassic World Dominion, dan Avatar: The Way of Water.  

 

Lampu Hijau untuk Sekuel Mario Bros

Mario Bros (Chris Pratt) dan Princess Peach (Anya Taylor-Joy) di Mushroom Kingdom. (Foto: Nintendo/Illumination/Universal Studios)
Mario Bros (Chris Pratt) dan Princess Peach (Anya Taylor-Joy) di Mushroom Kingdom. (Foto: Nintendo/Illumination/Universal Studios)

Tidak hanya itu, berdasarkan pencapaiannya secara global, adaptasi video game tersebut menjadi film animasi tersukses sejak 2019. Hal ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan pencapaian film live action Super Mario Bros. pertama yang dirilis pada 1993.

Capaian ini juga membuat The Super Mario Bros Movie menjadi salah satu film adaptasi game tersukses, setidaknya hingga sekarang. 

Film ini pun diprediksi akan meraup penghasilan lebih besar sebelum akhirnya berhenti tayang di bioskop. Sebab, The Super Mario Bros. Movie baru saja ditayangkan di Korea Selatan dan Jepang dalam beberapa hari terakhir

Pendapatan kotor film ini kemungkinan besar akan menjadi lampu hijau bagi Nintendo untuk membuat lebih banyak sekuel Mario Bros di tahun-tahun mendatang. Bahkan, perusahaan ini memiliki potensi untuk berkembang ke berbagai jenis hiburan baru.

 

Video Game Terfavorit Sejak 90-an

Mario Kart dalam The Super Mario Bros. Movie.
Mario Kart dalam The Super Mario Bros. Movie. (Foto: Nintendo/Illumination/Universal Studios)

Seperti diketahui, sejak era 90-an, Mario Bros telah menjadi salah satu video game terfavorit bagi berbagai kalangan usia. Film adaptasinya pun memecahkan rekor hanya dalam waktu 26 hari sejak penayangan perdananya. 

Pencapaian tersebut juga membuat film ini masuk ke dalam tiga besar film animasi dari Universal Pictures dengan pendapatan kotor tertinggi.

Berdasarkan informasi dari NBC Universal, film ini mengalahkan Despicable Me 2 dan Minions: The Rise of Gru di pasar global. The Super Mario Bros. Movie pun menjadi film animasi terbesar ke-10 dalam sejarah.

Sebagai informasi, film ini menceritakan kisah petualangan Mario yang memasuki Kerajaan Jamur dan Luigi di dunia Dark Land. Mario pun berupaya untuk menyelamatkan Luigi dari bahaya besar.

(Dio/Ysl)

Infografis Penembakan Jacob Blake Picu Kerusuhan Rasial. (Liputan6.com/Triyasni)
Infografis Penembakan Jacob Blake Picu Kerusuhan Rasial. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya