Liputan6.com, Jakarta - Microsoft mengumumkan akan menutup Xbox 360 Store dan situs Xbox 360 Marketplace tahun depan. Jadi, pemain sudah tidak akan bisa membeli game dari kedua toko tersebut.
Dalam pengumuman di laman resminya, dikutip Jumat (18/8/2023), Dave McCarthy selaku CVP Xbox Player Services mengungkapkan penutupan kedua toko Xbox ini akan dilakukan pada 29 Juli 2024.
Baca Juga
"Teknologi telah berkembang, ekspektasi dari para pemain telah berubah, dan kami fokus untuk menjadikan Xbox Series X|S tempat terbaik untuk bermain sekarang dan di masa mendatang," kata McCarthy.
Advertisement
Dengan perubahan ini, aplikasi Microsoft Movies & TV juga tidak akan lagi berfungsi di Xbox 360. Sehingga, konten TV dan film tidak akan bisa ditonton di konsol tersebut setelah 29 Juli 2024.
Namun, sebelum Juli 2024, pemilik Xbox 360 akan masih bisa membeli game maupun konten-konten dari Xbox 360 Store dan Xbox 360 Marketplace.
Selain itu, Microsoft menegaskan kebijakan ini juga tidak akan mempengaruhi game dan Downloadable Content (DLC) yang sudah dibeli, untuk dimainkan di perangkat tersebut.
Jadi, pemain akan masih bisa memainkan game Xbox 360 mereka di konsol Xbox 360, serta di platform yang lebih tinggi yaitu Xbox One dan Xbox Series X/S, setelah Juli 2024.
Pembeli game digital dan versi fisik, juga masih akan bisa memainkan perangkat Xbox 360. Game yang sudah dibeli namun dihapus juga akan dapat diunduh lagi.
Setelah Juli 2024, pemain juga masih dapat memainkan game dan terhubung dengan teman melalui multiplayer di game yang dibeli, selama server online masih didukung.
Pemain juga masih dapat menyimpan game dan melanjutkan ke cloud, dan jika memilih untuk melanjutkan salah satu game yang tersedia di Xbox One atau Xbox Series X/S, penyimpanan cloud tersebut akan ditransfer.
Microsoft Setop Bikin Game Baru untuk Xbox One
Usai hampir tiga tahun memasuki siklus hidup Xbox Series X/S, Microsoft beberapa waktu lalu mengungkapkan sudah tidak lagi membuat game baru untuk Xbox One.
Pun demikian, perusahaan akan terus mendukung judul game generasi sebelumnya yang saat ini masih eksis seperti Minecraft dan Halo Infinite.
Mengutip laman Engadget, Jumat (16/6/2023), saat ini tidak ada tim Xbox Game Studios yang mengerjakan judul baru untuk konsol lama.
"Kami telah beralih ke gen 9," kata kepala Xbox Game Studios Matt Booty kepada Axios, mengacu pada konsol Xbox Series X/S. Di sisi lain, perusahaan juga membuat game untuk PC.
Langkah ini terpaksa harus dilakukan untuk menghindari game yang lebih baru dan lebih kompleks 'lumpuh' akibat keterbatasan perangkat keras Xbox One yang berusia satu dekade.
Pun demikian, para gamers yang menggunakan Xbox One dapat memainkan judul Seri X/S seperti Starfield dan Forza Motorsport melalui Xbox Cloud Gaming. "Begitulah cara kami mempertahankan dukungan," kata Booty menambahkan.
Advertisement
Optimalkan Proyek untuk Series S
Kabar ini muncul setelah gelaran Xbox di pameran tahunan besarnya akhir pekan lalu.
Acara tersebut juga mengumumkan judul game baru seperti Compulsion's South of Midnight dan InXile's Clockwork Revolution, sekaligus memamerkan tampilan baru seperti Fable, Avowed, dan Senua's Saga: Hellblade II.
Booty mengakui, untuk memastikan game berjalan dengan baik di Seri S membutuhkan "lebih banyak kerja keras".
Namun, dia mencatat studio Microsoft (terutama yang mengerjakan game kedua mereka untuk konsol generasi ini) sekarang dapat lebih mengoptimalkan proyek mereka untuk Seri S.
Sebelumnya, Microsoft mengumumkan konsol game Xbox Series S edisi terbaru dengan penyimpanan yang lebih besar yaitu 1TB, dan hadir dengan warna hitam.
Pengumuman Xbox Series X Carbon Black ini dilakukan di Xbox Games Showcase, secara langsung oleh CEO Xbox Phil Spencer, seperti dikutip dari The Verge, Senin (12/6/2023).
Xbox Series S versi awal dirilis dengan penyimpanan paling tinggi di 512GB. Untuk konsol dengan penyimpanan 1TB, versi ini dijual dengan harga USD 349 (sekitar Rp 5,1 juta).
(Dio/Isk)