Liputan6.com, Jakarta - Review sebuah tempat makan dari food vlogger bisa menaikkan pamor restoran yang dimaksud. Namun ada kalanya juga review makanan justru berujung pada pemilik yang tidak terima atas review jujur dari sang food vlogger.
Kejadian ini terjadi baru-baru ini. Sejumlah akun di media sosial baik Twitter maupun Instagram mengunggah potongan video yang memperlihatkan seorang food vlogger mereview tempat makan bernama Warung Madun Oseng Nyak Khopsah alias Warung 'Nyak Khopsah di Tangerang.
Baca Juga
Dalam cuplikan video, food vlogger yang dikenal dengan @makanlurr ini mendatangi tempat tersebut. Namun dari kesan pertama yang terlihat di video, warung makan tersebut dalam kondisi cukup ramai sehingga ada banyak tisu yang berserakan di lantainya.
Advertisement
Food vlogger tersebut juga sempat menunjukkan daftar harga makanan di Warung Madun Oseng Nyak Khopsah yang menurutnya terbilang lumayan mahal dibandingkan dengan di warung sejenisnya.
Review jujur dari sang food vlogger pun berlanjut saat makanan sudah datang. Ia menyebut rasa makanan enak meski ada beberapa yang sudah tidak hangat.
Bungkus Makanan dengan Plastik Kresek
Berikutnya, dalam cuplikan video yang viral, food vlogger @makanlurr kemudian memperlihatkan sejumlah kantong kresek warna merah yang diberikan oleh pihak warung makan saat dirinya minta makanan untuk dibawa pulang.
"Ini kita minta bungkus tapi bungkusnya sendiri, dikasih plastik aja. Yaudah kita bungkus, berarti langsung kita jeblosin ya, langsung kita kresekin," kata food vlogger tersebut.
Ia pun lalu membungkus makanan-makanan tersebut langsung ke plastik kresek yang diberikan.
Pemilik Makanan Minta Vlogger Izin Dulu Sebelum Review
Setelah video review makanan tersebut tayang, rupanya ada klarifikasi dan tanggapan dari pemilik Warung Madun Oseng Nyak Khopsah.
Dalam video yang beredar, pemilik makan tampak keberatan dengan review jujur dari sang food vlogger. Sang pemilik warung makan pun mengaku sebenarnya tidak apa-apa jika ada yang mau me-review makanannya, tetapi ia meminta mereka yang mau mengulas makanannya untuk terlebih dahulu melakukan konfirmasi.
Dengan penuh luapan amarah dan suara yang bergetar, pemilik warung makan Nyak Khopsah pun menyebut si food vlogger dengan kontennya seharusnya lebih mencari berkah alih-alih uang semata.
Pemilik rumah makan tersebut juga bilang, "Lu mau dateng ke warung gue, lu mau review jujur kek, nggak apa-apa kalau misalnya lu izin sama gue."
Masih dalam video yang beredar, pemilik warung juga menanggapi pengalaman sang food vlogger yang diminta untuk membungkus makanannya sendiri dengan kantong kresek.
Advertisement
Klarifikasi Soal Kresek Buat Bungkus Makanan
Sembari membawa kantong kresek dan plastik bening untuk membungkus makanan dan melemparkannya, pemilik makanan berkata selama dia berdagang 25 tahun lamanya, bukan kantong kresek yang dipakai untuk membungkus makanan.
"25 tahun gue dagang, bukan kantong kresek yang lu buat kantongin. Makanya gue bilang lu tanya dulu, ada gue lu main bikin video," tuturnya masih dengan emosi.
Ia pun menjelaskan, untuk membungkus makanan seharusnya dilakukan dengan kantong plastik transparan.
"Emang waktu itu tuh bocah minta plastik, bener minta plastik dikasih plastik merah, dianya nggak ngomong buat apa, bungkus nasi atau bungkus apa. Harusnya lu tanya dulu. Secara logika nggak mungkin ini buat ngantong nasi," kata sang pemilik warung sembari memperlihatkan kantong kresek merah.
Banjir Tanggapan Warganet
Video yang viral di internet ini pun mendapat tanggapan dari warganet. Ada yang memahami kekesalan yang diperlihatkan oleh pemilik warung tetapi ada juga yang tidak setuju dengan sikapnya yang memperlihatkan kekesalan di video tanggapan.
"Emang pelayanan juga ngga bagus deh kayaknya, gue dulu di kafe ada customer minta bungkus ya gue layanin, bawa makanan di mejanya terus keluar lagi kasih makanan yang udah terbungkus dengan tempat yang proper," komentar salah satu warganet.
Namun, ada juga yang menyebut food vlogger @makanlurr problematik.
"Menurut gue ini pure salah vlogger, di mana-mana seorang vlogger makanan sudah survei dulu ke beberapa tempat dan pasti sudah ditandai yang mana tempat yang sekiranya layak untuk di-review. Kalau sekiranya tempat itu jelek menurut dia, ngapain vlog di situ," komentar warganet lainnya.
Lalu, ada yang menyebut si pemubuat konten tidak salah karena review sesuai fakta.
Warganet lainnya menyebut pemilik tempat makanan sudah terkenal sehingga membuatnya antikritik.
"Kalau saya pemiliknya saya bilang terima kasih atas kritik dan sarannya. Terus tak suruh datang lagi deh. Lebih elegan kayaknya," katanya.
Advertisement